18-11-1970: Awal Mula Vitamin C untuk Tangkal Pilek

Ilustrasi suplemen vitamin C.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Vitamin C dikenal memiliki peranan penting menangkal berbagi penyakit. Hal itu dibuktikan oleh peraih Novel Kimia pada 1954, Linus Pauling. Ilmuwan dan peneliti asal Amerika Serikat pada 46 tahun lalu. 

Perbedaan Gejala Antara COVID-19, Demam Berdarah, Flu dan Pilek

Pada 18 November 1970, Pauling mendeklarasikan dosis besar vitamin C bisa menghindarkan seseorang dari pilek. 

Dikutip dari laman Todayinsci, Jumat, 18 November 2016, Pauling saat itu mengajukan asupan reguler dari vitamin C dalam jumlah yang jauh lebih tinggi dari ketentuan dari angka kecukupan gizi (AKG). Formula yang diajukan Pauling saat itu diyakini bisa membantu mencegah dan memperpendek durasi pilek. 

Rahasia Turun-temurun Dapatkan Kulit Cerah dan Glowing

Pauling menyimpulkan asupan harian optimal dari vitamin C bagi sebagian besar orang adalah 2,3 gram sampai 10 gram tiap hari. 

Formula asupan vitamin C yang disampaikan Pauling saat itu langsung mendapat penolakan dari institusi medis yang sudah mapan. Namun demikian, meskipun lembaga medis ‘melawan’, tapi banyak khalayak meyakini apa yang diformulasikan Pauling. 

5 Makanan untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Maka saat itu, khalayak sudah mulai mengambil asupan vitamin C dalam jumlah yang besar. 

Pauling menulis sebuah buku tentang topik tersebut yang berjudul ‘Vitamin C and the Common Cold (1970)’, yang kemudian menjadi buku best seller pada masa itu.  (ase)

Sakit perut

Sakit Perut Terkait COVID-19, Begini Cara Mengetahuinya

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang yang dites positif COVID-19 memiliki setidaknya satu gejala gastrointestinal, seperti diare, sakit perut.

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2022