9-9-2003: Peracik Bom Hidrogen Wafat

Ledakan bom hidrogen di Enewetak, Samudera Pasifik, pada 1952.
Sumber :
  • U.S. Air Force via Reuters

VIVA.co.id – Pada 14 tahun silam. Edward Teller meninggal dunia pada usia ke-95 tahun. Ia adalah seorang ahli fisika nuklir yang berpartisipasi dalam produksi bom atom pertama (1945) serta memimpin pengembangan senjata termonuklir pertama dunia, bom hidrogen.

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Dilansir Today in Science, ilmuwan blasteran Hungaria-Amerika Serikat ini jago meracik bom hidrogen setelah menimba ilmu di Jerman.

Lalu, pada 1933, pergi ke London, Inggris, dan berakhir di Washington, DC, Amerika Serikat. Di sanalah Teller bekerja di reaktor atom pertama, dan kemudian mengerjakan bom fusi pertama selama Perang Dunia II di Los Alamos, AS.

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Selanjutnya, Teller memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan bom fusi. "Karyanya menyebabkan peledakan bom hidrogen pertama tahun 1952 di kawasan Pasifik. Ia pun dikenal sebagai 'Ayah dari bom-H'," demikian bunyi keterangan Today in Science.

Usai bom hidrogen bernama Ivy Mike diujicoba AS, pada 1961 giliran Uni Soviet meledakkan bom yang sama yang dijuluki 'Tsar Bomba'.

Kampung Ini Jadi Tempat Koleksi Kamera Terbesar di Dunia

Dikatakan demikian karena kekuatan daya ledaknya yang melebihi punya AS, baik Ivy Mike maupun yang diledakkan di kota Hiroshima dan Nagasaki. (ren)

Koper bertenaga AL

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Koper AI tenaga canggih ini juga menawarkan umpan balik kepada para penggunanya, yakni tunantera baik melalui komponen percakapan bawaan, serta sensor haptik di pegangan.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2023