- https://www.sinodefenceforum.com
VIVA – Tentara Pembebasan Angkatan Laut China resmi meluncurkan pesawat amfibi AG600 dengan kode nama Kunlong.
Nama Kunlong berasal dari kata 'Kun artinya Ikan Besar' dan 'Long artinya Naga', sebagai bentuk harapan tertinggi China.
Mengutip situs Xinhua, Selasa, 9 Januari 2018, kehebatan AG600 memiliki daya jelajahnya 4.500 kilometer.
Perancang Kepala AG600, Huang Lingcai mengungkapkan, dengan kemampuan terbangnya ini, maka, AG600 bisa terbang dari Pangkalan Militer di selatan kota Sanya, Pulau Hainan menuju selatan James Shoal, yang terletak dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Malaysia, Kalimantan Utara.
"Jarak keduanya hanya empat jam. Kunlong mampu terbang nonstop 12 jam tanpa mengisi ulang bahan bakar," kata Huang.
James Shoal merupakan pulau terumbu karang bagian dari Laut China Selatan, wilayah yang menjadi sengketa antara China, Malaysia dan Vietnam.
Laut China Selatan.
Tak hanya itu, AG600 mampu mendarat dan lepas landas di air, sehingga tidak mengandalkan landasan pacu.
Analis militer dari Nanyang Technological University Singapura, James Char memaparkan, AG600 memang dibuat dengan kemampuan terbang lama di udara.
"Tujuannya sangat jelas, menjaga proyek pembangunan pulau buatan di Laut China Selatan," ungkap Char.
Mengutip situs The Guardian, AG600 memiliki lebar sayap 38,8 meter (127 kaki) dan didukung oleh empat mesin turboprop, serta mampu mengangkut 50 orang.
Pesawat yang dibuat oleh produsen penerbangan milik negara, Aviation Industry Corp., dan diklaim terbesar di dunia ini terbang perdana, pada Minggu, 24 Desember 2017, selama satu jam dari kota Zhuhai selatan.
