5 Provinsi Belajar di Unismuh Dukung Program Merdeka Belajar

Ilustrasi mahasiswa belajar
Sumber :
  • vstory

VIVA –  Mahasiswa dari lima provinsi belajar Keterampilan Abad 21 di Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan.

"Mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta, STKIP Muhammadiyah PGRI Sumatera Barat, Universitas Djuanda Jawa Barat, Universitas Muhammadiyah Kupang, dan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang," kata Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi Unismuh Drs. Nurdin, M.Pd. di Makassar, Jumat.

Nurdin mengatakan bahwa Program Pertukaran Mahasiswa ini merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemdikbud-Ristek), dan merupakan wujud dari Sosialisasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Dalam program ini, mahasiswa akan belajar di kampus pada klaster daerah yang berbeda dengan kampus asalnya. Tujuan program ini, lanjut Nurdin, agar mahasiswa dapat berjumpa dengan mahasiswa lain dari perguruan tinggi yang berbeda sehingga dapat mengembangkan kepemimpinan, percaya diri, dan kepekaan sosial.

"Pentingnya multiliterasi sosial ini agar mahasiswa yang mengikuti program tersebut di Pendidikan Sosiologi Unismuh, mengikuti mata kuliah Multiliterasi Sosial," katanya.

Melalui mata kuliah ini, kata dia, mahasiswa akan diarahkan untuk kuasai keterampilan hidup Abad-21, yaitu berpikir kritis, bersikap kreatif,  cakap berkomunikasi, dan berkolaborasi. Secara operasional, untuk membangun kompetensi tersebut, ungkap Nurdin, mahasiswa akan dididik untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis dengan pendekatan sosiologi.

"Keterampilan membaca teks, membaca realitas sosial, serta merefleksikan bacaan tersebut ke dalam tulisan yang bernuansa kritik sosial," ujarnya. Keterampilan membaca juga merupakan upaya mengembangkan kreativitas dan kapasitas diri. Pada zaman ini, menurut dia, tidak cukup hanya memberikan keterampilan yang bersifat praktis.

Perkembangan teknologi yang cukup pesat, membuat keterampilan yang diajarkan di bangku pendidikan, mungkin tidak mampu mengikuti akselerasi keterampilan di dunia kerja. "Yang dibutuhkan adalah keterampilan untuk never ending learning. Dengan kesadaran untuk terus belajar, keterampilan apa pun dapat dipelajari sepanjang hayat," ujar Nurdin.

Keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi juga menjadi poin penting yang diajarkan dalam mata kuliah Multiliterasi Sosial di Pendidikan Sosiologi Unismuh, baik kemampuan berkomunikasi secara lisan maupun tulisan.

"Hal yang takkalah pentingnya adalah penguasaan literasi digital. Inilah era post-truth, kebenaran dan kepalsuan sulit dibedakan. Hoaks begitu mudah beredar karena minimnya literasi digital ini. Poin ini juga akan dibahas," kata Nurdin. (ant)

Bingung Cari Sekolah Terbaik? Wujudkan Masa Depan Cerah Buah Hati di Kinderfield - Highfield School
Arie Untung dan Fenita Arie.

Heboh Uang Jajan Anak Artis, Arie Untung dan Fenita Arie Terapkan Kesederhanaan

Menurut Fenita Arie, pendidikan tentang keuangan sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Hal ini agar anak dapat terbiasa hidup mandiri dan tidak bergantung orang tua

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024