SKB Tikep Data Anak Putus Sekolah

Ilustrasi sekolah.
Sumber :
  • VIVA/ Andrew Tito

VIVA – Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara, pada 2022 akan mendata anak putus sekolah untuk mengikuti ujian ulang paket A, B, dan C sebagai program prioritas.

"Kita akan fokus turun ke lapangan untuk mendata anak putus sekolah dan kami akan memberikan gambaran tentang program, seperti program yang berada di pendidikan non formal, melalui paket A, B, dan C," kata Kepala SKB Kota Tikep, Hajar Hasan di Ternate, Jumat.

Dia menyampaikan bahwa sebagaimana nama SKB itu telah diganti dengan Satuan Pendidikan Non Formal berdasarkan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan.

Dengan demikian, demi menjaga SKB tetap bernuansa ke depan, tentunya akan mengembalikan fungsi dan peran SKB pada jalur yang sebenarnya.

Sementara ujian untuk paket B di jenjang SMP sudah digelarkan di beberapa bulan kemarin selama dua hari, akan tetapi saat itu terkendala dengan jaringan internet yang kurang bagus, sehingga ujian paket B akan dijadwal ulang.

"Kalau yang ikut assesmen ujian nasional untuk SMP baru 5 orang, tetapi paket C saya belum tahu berapa orang," ujarnya.

Hajar mengatakan, selain program prioritas, ada juga program yang diutamakan adalah tentang peningkatan kapasitas maupun penataan peserta didik usia dini yang berada di Kota Tidore Kepulauan.

Dilihat salah satu tujuan nasional itu, mencerdaskan kehidupan bangsa, maka diupayakan penataan peserta didik ini, diharapkan anak-anak tidak lagi putus sekolah, secara otomatis tingkat kemiskinan akan menurun,” katanya.

Menurut Hajar, jumlah anak yang putus sekolah yang berada di Kota Tidore Kepulauan belum direkap, karena ia baru masuk kerja dan untuk program di luar itu dan tetap merangkul anak di usia dini untuk membuat sebuah program, yang kegiatannya fokus pada PAUD supaya ada nuansa program tersebut terlihat berjalan.

"Kami melakukan sharing program tentang anak usia dini lebih dulu, sehingga kami bisa satukan visi dan misi dalam rangka mensukseskan program tersebut dan tidak mungkin dia berjalan sendiri," ujarnya.

Diketahui bahwa SKB menaungi PAUD yang berada di Kota Tidore Kepulauan dengan tujuan program yang akan datang nanti, kami melakukan sharing dengan sekolah-sekolah pendidikan anak usia dini sebagai langkah awal.

"Untuk mendata anak-anak yang putus sekolah, kami mulai di Kecamatan Tidore, dan setelah itu turun ke daratan Oba dalam rangka memberikan sosialisasi supaya mereka mendapatkan ijazah dengan melalui beberapa tahapan, seperti tatap muka dan ujian," katanya.

Bahkan, yang disiapkan adalah tentang program tarian bagi anak usia dini maupun suara, seperti berpidato dan bertausyiah, kemudian dirangkum menjadi satu menjadi buku, atau belum jadi buku, paling tidak dalam bentuk modul dan dibagikan kepada peserta didik.(ant)

Libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H/ 2023 M, Berapa Hari? Cek di sini
Fachrul Razi

Istana Heran Eks Menag Fachrul Razi Ngaku Dicopot karena Tolak Bubarkan FPI: Untuk Apa Diramaikan?

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengaku heran kenapa eks Menteri Agama Fachrul Razi, menyebut dirinya kena reshuffle kabinet karena menolak bubarkan FPI.

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2023