Guru Berprestasi di Aceh Dapat Umrah Gratis

Kabah di Masjidil Haram.
Sumber :
  • Twitter @hsharifain

VIVA – Dinas Pendidikan Aceh memberikan hadiah paket ibadah umrah ke tanah suci Mekah secara gratis bagi guru dan tenaga kependidikan berprestasi di wilayah provinsi paling barat Indonesia itu.

Momen Menegangkan Anang Hermansyah dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai

“Guru dan tenaga pendidik memiliki peran yang sangat penting sehingga perlu diapresiasi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri di Banda Aceh, Rabu (24/11).

Dinas Pendidikan Aceh telah memilih guru dan tenaga kependidikan berprestasi melalui ajang perlombaan. Hadiah umrah dan uang tunai Rp10 juta hanya diberikan kepada guru dan tenaga pendidik yang menjadi juara satu, sedangkan juara dua mendapatkan uang tunai Rp7 juta dan juara tiga Rp6 juta.

5 Potret Cantik Rebecca Klopper Pakai Kerudung Syari di Tanah Suci

Beberapa cabang yang diperlombakan meliputi guru berprestasi, kepala sekolah berprestasi, pengawas berprestasi, tenaga administrasi berprestasi, tenaga perpustakaan berprestasi serta tenaga laboratorium berprestasi untuk jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB/PKLK seluruh Aceh tahun 2021.

Alhudri menilai dengan adanya pemilihan guru dan tenaga kependidikan berprestasi, diharapkan dapat memacu semangat para guru dan tenaga kependidikan dalam menciptakan generasi penerus Aceh yang berkualitas.

Sekolah Ini Singkirkan 300-an Buku yang Memuat Konten LGBT

"Acara ini merupakan kegiatan rutin tahunan Dinas Pendidikan Aceh. Tujuannya untuk memotivasi para guru, kepala sekolah, pengawas dan tenaga pendidik agar selalu senantiasa meningkatkan potensi diri sehingga dapat mencetak generasi Aceh yang berkualitas," katanya.

Ia mengibaratkan pendidikan sebagai kereta api, maka guru adalah lokomotifnya, yakni guru sebagai penggerak utama laju sebuah pendidikan. Oleh karena itu, Alhudri menegaskan bahwa kapasitas dan kualitas guru menjadi target yang perlu diperhatikan ke depan.

Ia berharap guru dan tenaga kependidikan berprestasi tersebut ke depan bisa melahirkan sebuah inovasi baru dalam hal penguatan metode pembelajaran yang lebih bermutu.

“Sehingga dapat dipraktekkan dalam menunjang kualitas pendidikan yang lebih baik ke depan," kata Alhudri.

Sementara itu, Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Irawan Abdullah mengapresiasi Dinas Pendidikan yang memberi perhatian kepada guru berprestasi, karena memang kualitas guru harus menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Aceh.

“Karena baiknya kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh kualitas guru dan infrastruktur pendukung,” katanya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya