Dosen IPB Beri Pelatihan Drone di Raja Ampat

Pemandangan di Halmahera Selatan yang mirip Raja Ampat
Sumber :
  • Dok. Bid. Promosi Halmahera Selatan

VIVA – Pari Manta merupakan salah satu ikan yang dilindungi oleh negara. Pada saat ini studi tentang pari manta sedang digalakkan terutama di daerah Raja Ampat, Papua Barat. Beberapa lokasi di daerah tersebut diketahui merupakan habitat penting bagi Pari Manta sehingga diperlukan studi yang komprehensif dengan menggunakan berbagai metode yang  terkini. 

Raja Ampat Tourism: Indonesian Hidden Jewel that Approved by UNESCO

Dr Beginer Subhan, dosen IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan berkesempatan memberikan pelatihan penggunaan drone untuk pengamatan Pari Manta kepada stakeholder di Papua Barat khususnya Raja Ampat. 

“Penggunaan drone sudah banyak digunakan untuk mempelajari hewan laut seperti Dugong, Paus dan Lumba lumba,” ujar Dr Beginer Subhan, Ketua Program Studi Pasca Sarjana Ilmu Kelautan IPB University. 

Geopark Raja Ampat, Zamrud Karst Khatulistiwa yang Diakui Dunia

Pelatihan yang diberikan yaitu pengenalan tentang drone, peraturan, dan keselamatan yang terkait dengan operasional drone serta praktik penggunaan drone untuk pengamatan  Pari Manta. 

Staf Data dan Informasi Badan Layanan Umum Daerah - Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLUD UPTD) Pengelolaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kepulauan Raja Ampat, Allan mengatakan, penggunaan drone diharapkan dapat memudahkan kegiatan pemantauan populasi Pari Manta dan pengawasan wilayah KKPD Raja Ampat.

Cerita Purnawirawan TNI Asuh Anak Papua, Kini Jadi Prajurit Sangar Berpangkat Serda

 “Saya senang sekali mengikuti kegiatan ini. Ke depannya, instansi kami dapat memanfaatkan drone untuk memudahkan pekerjaan kami, baik pemantauan populasi pari manta (elasmobranch) maupun membantu kami dalam aktivitas patroli pengawasan laut,” terangnya.

Lokasi kegiatan pengamatan dilakukan di Yef Nabii, Manta Sandi, dan Hole Gam. Narasumber lain yang merupakan tenaga ahli dari Yayasan Reef Check Indonesia yang memberikan pelatihan, yaitu Andreas Muljadi. Ia memberikan pengenalan tentang aplikasi untuk database Pari Manta. Sementara itu, Edy Setiawan memberikan penjelasan tentang ekobiologi serta penggunaan berbagai metode yang digunakan untuk pengamatan Pari Manta.

Pelatihan ini dilaksanakan melalui Lokakarya Pengoperasian Mobile App dan Sistem Database Sensus Populasi Pari Manta, serta Pengaplikasian Akustik dan Satelit Telemetri dalam mendukung konservasi Rencana Aksi Nasional Konservasi Hiu dan Pari, dan Konservasi Pari Manta. Gelaran lokakarya ini dilaksanakan oleh Yayasan Reef Check Indonesia melalui Coral Reef Rehabilitation Management Program Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI), Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). (ipb)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya