- VIVA/Lucky Aditya (Malang)
VIVA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung rupanya sedang menyiapkan skema penambahan materi pembelajaran bagi siswa untuk mengurangi mobilitas pada libur akhir tahun.
"Terkait Instruksi Mendagri Nomor 62 tentang pengendalian mobilitas masyarakat di akhir tahun. Berkaitan dengan pendidikan ada sejumlah hal yang dilakukan salah satunya penundaan pembagian rapor," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan penundaan pembagian rapor tersebut untuk mencegah siswa ikut bepergian bersama keluarga selama libur akhir tahun dalam rangka menekan peningkatan kasus COVID-19. "Saat ini tengah kita rumuskan skema penambahan materi ataupun kegiatan untuk mengisi aktivitas siswa di akhir tahun," katanya.
Menurut dia, kebijakan yang kemungkinan akan dilakukan adalah dengan melaksanakan rangkaian kegiatan olahraga secara daring ataupun tatap muka. "Mungkin untuk mengisi kekosongan setelah alur akademis selesai di akhir tahun, akan mengadakan aktivitas olahraga secara tatap muka dengan prokes ketat, atau melakukannya secara daring dengan memberikan materi teoritis," ucapnya.
Untuk merumuskan skema tersebut, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan kabupaten dan kota, serta perwakilan sekolah.
"Kita akan musyawarah dengan perwakilan sekolah serta dinas kabupaten dan kota. Sebab saat ini kalender pendidikan sudah disahkan jadi kalau ada perubahan harus dengan persetujuan semua pihak," ujarnya dalam konferensi persnya.
Ia melanjutkan perubahan pada kalender pendidikan tersebut salah satu langkah mencegah lonjakan kasus COVID-19 di akhir tahun. "Situasi COVID-19 di Lampung memang beberapa bulan terakhir cukup baik, jadi ini salah satu langkah untuk mencegah adanya lonjakan kasus. Tapi di satu sisi juga kita berharap siswa mendapatkan pembelajaran yang bermanfaat serta menyenangkan untuk mengisi waktu kosong ini," katanya. (ant)
Dituding Balik ke Nikita Mirzani karena Kehabisan Uang, Ini Jawaban Lolly
Kedatangan Lolly ke rumah ibunya menuai tanggapan sinis dari sejumlah warganet. Mereka menuding bahwa remaja berusia 17 tahun itu mungkin mengalami kesulitan finansial.
