Ternyata, Masih ada lulusan SMA Tidak Kuliah karena Biaya

Pelajar SMA.
Sumber :
  • U-Report

VIVA –  Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kemendikbudristek, Dr Abdul Kahar MPd, mengatakan sampai kini masih ada lulusan Sekolah Menegah Atas (SMA) yang tidak dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, karena terhalang persoalan biaya.

"Biaya pendidikan menjadi satu di antara beban bagi banyak orang yang ingin melanjutkan kuliah. Namun melalui banyaknya tersedia beasiswa kuliah untuk program Strata Satu (S1) menjadi harapan untuk melanjutkan pendidikan secara formal," kata Abdul Kahar kepada wartawan saat berkunjung ke UNRI di Pekanbaru, Kamis.

Pertemuan yang berlangsung di ruang pertemuan Gedung Rektorat UNRI tersebut adalah dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

Di hadapan mahasiswa UNRI penerima KIP-K, dia menyebut kalau masih ada Siswa-Siswi lulusan SMA yang punya talenta akademik tapi ragu untuk memilih perguruan tinggi yang terbaik. Apalagi kalau perguruan tinggi itu berada di ibukota yang berbiaya mahal. Mereka walaupun punya potensi tapi mengurungkan niatnya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

"Karenanya kini, kebijakan KIP-K telah menyesuaikan dengan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan biaya hidup mahasiswa. Di sinilah wujud kehadiran negara dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan khususnya bagi jenjang perguruan tinggi," katanya.

Pemerintah, katanya, mendukung semua lini di mana siswa siswi kalau punya talenta terbaik untuk bisa memilih perguruan tinggi terbaik di mana ingin berkuliah.

Karena itu menurutnya Kemendikbudristek mengajak agar siswa siswi yang memiliki talenta akademik bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tanpa terkendala biaya melalui pemanfaatan KIP-K. Pemerintah tidak pernah tidur, ada banyak peluang yang bisa diraih yang telah diberikan pemerintah dengan di dukung oleh “Merdeka Belajar” paling tepat digunakan sebagai filosofi perubahan dari metode pembelajaran yang terjadi selama ini.

Ia menjelaskan, dalam “Merdeka Belajar” terdapat kemandirian dan kemerdekaan bagi lingkungan pendidikan menentukan sendiri cara terbaik dalam proses pembelajaran. "Kepada mahasiswa penerima KIP-K UNRI kini, jadilah jembatan informasi bagi calon siswa-siswi lulusan SMA untuk penerima KIP-K berikutnya,” ujarnya mengingatkan,

"Wujudkan mimpi untuk meraih pendidikan yang berkualitas melalui beasiswa. Manfaatkan fasilitas pendidikan yang telah diberikan pemerintah ini," katanya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNRI Prof Dr Iwantono Mphil, mengatakan, tidak ada kata tidak bisa berkuliah untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi karena pemerintah siap untuk mendukung siswa siswi yang ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi.

"Banyak mahasiswa penerima KIP-K yang berkualitas di bidang akademik maupun non akademik saat ini menempuh pendidikan di UNRI. Semakin banyaknya juga masyarakat sadar dan berminat untuk mengikuti program ini. Dengan hal itu UNRI selaku perguruan tinggi juga telah menyiapkan kuota yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di UNRI nantinya," katanya dalam konferensi pers..

Iwantono mengatakan program pemerintah ini mengajak masyarakat agar meningkatkan pendidikan di dalam salah satu keluarganya, menjadi lentera di keluarganya.

"Tidak ada boleh yang tidak berkuliah karena negara sudah siap membantu, tidak ada kata permasalahan ekonomi. Bagi mahasiswa agar lebih semangat dan motivasi untuk lebih mau meningkatkan pendidikan dan soft skill di kampus," katanya.  (ant)
 

Atta Halilintar Ujian Paket C, Netizen: Padahal Udah Sukses dan Kaya Raya
Ilustrasi remaja.

Masih Banyak Siswa SMA dan SMK Bingung Mau Kerja Apa

Penting diadakan suatu kegiatan yang dapat memberi inspirasi kepada para remaja perempuan tentang apa yang mereka dapat lakukan untuk masa depan mereka.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2024