- vstory
VIVA – Tuntutan mitra IDUKA (Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja) terhadap alumni perguruan tinggi semakin dinamis mengikuti perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Tuntutan ini seharusnya dijawab oleh perguruan tinggi melalui evaluasi kurikulum dilaksanakan secara periodik.
Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP-UNSOED sebagai salah satu bagian institusi pendidikan tinggi yang memiliki visi menghasilkan lulusan terbaik, berinisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan evaluasi kurikulum yang yang borientasi pada kegiatan Kampus Merdeka. Kegiatan yang bertajuk Workshop Relaksasi Kurikulum ini diselenggarakan pada tanggal 9-11 Januari 2021 di Dieng – Wonosobo.
Tujuan kegiatan Workshop Relaksasi Kurikulum adalah menyediakan landasan kegiatan perkuliahan yang peka terhadap BKP-MBKM (Bentuk Kegiatan Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Salah satu kebijakan mengenai kegiatan MBKM dalam relaksasi kurikulum pada Prodi Ilmu Komunikasi adalah pelaksanaan BKP-MBKM yang dapat diambil oleh mahasiswa mulai semester 5.
Tujuan kebijakan ini adalah pertimbangan pembekalan hardskill dan softskill bagi mahasiswa sebelum mereka terjun dalam BKP-MBKM tertenu. Pada gilirannya, mahasiswa diharapkan lebih memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan BKP.
Pada pembukaan workshop, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Dr. S. Bekti Istiyanto, M.Si. berpesan agar kurikulum yang dihasilkan, selain memberikan fasilitasi kepada mahasiswa yang melaksanakan BKP-MBKM, juga tetap memperhatikan mahasiswa yang mengambil kuliah reguler. Koordinator Prodi Ilmu Komunikasi, Dr. Wisnu Widjanarko, M.Si. menambahkan bahwa Prodi Ilmu Komunikasi Unsoed menjamin terlaksananya program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta memfasilitasi secara penuh mahasiswa yang berkomitmen melaksanakan BKP-MBKM tersebut.
Workshop yang dilaksanakan selama dua hari ini dihadiri oleh seluruh dosen Prodi Ilmu Komunikasi dan dikoordinasi oleh Ketua Tim Gugus Kendali Mutu Prodi Ilmu Komunikasi Tri Nugroho Adi, M.Si. Hasil workshop tersebut dirangkum dalam sebuah dokumen kurikulum setebal 124 halaman yang komprehensif dan antisipatif dalam menghadapi dinamika perkembangan dunia pendidikan tinggi serta IDUKA. (unsoed)
Terkesan Giring Opini Mahasiswa soal Capres, Bupati Banyumas Jadi Sorotan Bawaslu
"Meskipun jawaban mahasiswa tidak sebangun dengan ekspektasi sang kepala daerah yang notabene juga sebagai ketua salah satu partai," kata Anggota Bawaslu RI Puadi.
