Dosen UBB Berikan Edukasi Etika Bisnis Pancasila dan Syariat Agama

Ilustrasi Bisnis UMKM.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Sejumlah pengajar Universitas Bangka Belitung (UBB) memberikan edukasi kepada warga Mapur, Kabupaten Bangka terkait etika bisnis yang berwawasan Pancasila dan sesuai syariat agama.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat, kami berharap dengan pengetahuan yang dimiliki nantinya perekonomian warga akan semakin maju dan sejahtera," kata Ketua tim pengabdian UBB Amiruddin Zahri di Pangkalpinang, Sabtu (22/1)

Kegiatan tersebut merupakan implementasi tri dharma perguruan tinggi yang diikuti puluhan warga Desa Mapur yang sebagian merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kegiatan yang digelar sehari penuh tersebut memberikan pengetahuan kepada para pelaku UMKM untuk melakukan bisnis sesuai dengan etika bisnis yang berwawasan Pancasila dan kewarganegaraan, serta sesuai syariat agama.

Menurut dia, dalam melakukan kegiatan bisnis, pelaku diwajibkan untuk mengedepankan etika, seperti melakukan bisnis dengan jujur, bertanggung jawab, menjual produk sesuai deskripsi dan tidak curang.

"Tim pengabdian UBB turut memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM terkait pola berkomunikasi dengan pelanggan dan strategi promosi produk. Hal ini penting dikuasai pelaku usaha agar lebih efektif melakukan penjualan dan dapat meningkatkan volume penjualan," ujarnya.

Salah satu peserta yang bergerak dalam bidang kuliner, Nirta mengatakan kegiatan tersebut memberikan pengalaman baru dan inspiratif yang akan menjadi keterampilan baru dalam pengembangan bisnis.

"Kami berterima kasih para dosen UBB hadir langsung di tengah warga dan bersedia memberikan pelatihan mengenai etika bisnis," katanya.

Menurut Nirta UMKM di Desa Mapur memang memiliki beberapa tantangan, khususnya ketika membuka usaha bidang kuliner karena konsumen menginginkan produk yang ditawarkan harga murah dan porsi banyak.

Dengan adanya pelatihan itu, tantangan yang dialami tersebut bukan masalah besar dan tidak akan menyurutkan untuk terus berwirausaha di bidang kuliner.

"Sudah tiga tahun kami jalankan bisnis ini, kami optimistis setelah pelatihan ini akan semakin berkembang dan bisa membantu perekonomian keluarga," katanya.

Hal senada dikatakan Dewi Kusuma pelaku UMKM di bidang fashion yang sudah tiga tahun membuka usaha butik.

"Mengikuti kegiatan ini menyenangkan karena para pengajar UBB berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam membangun etika bisnis berbasis syariat agama," katanya.

Dengan bekal yang dimiliki akan dijadikan modal dalam mengembangkan usaha tanpa melanggar aturan agama sehingga usaha menjadi lebih berkah dan diridhai Allah," katanya.

Dalam berwirausaha, para pelaku harus berpedoman pada ajaran agama, tidak berbuat curang, misalnya mengurangi takaran, memudharatkan orang lain, memainkan harga barang secara tidak wajar sehingga penjual lain tidak laku.

Sejumlah dosen UBB yang terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat adalah Tsulis Amiruddin Zahri, Novita Herlissha, Tohari, Aruna Asista. (antara)

Shell Indonesia Bakal Tutup Seluruh SPBU di Medan, Manajemen Ungkap Alasannya
Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia

Bank Mandiri Kembali Raih Peringkat Satu Top Companies 2024 versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 Indonesia versi LinkedIn. Top Companies yang dirilis LinkedIn kali ketiga ini menyoroti 15 tempat kerja terbaik.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024