UIN Yogyakarta Gelar Vaksinasi Booster untuk Menyambut PTM

vaksinasi booster (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta mengadakan vaksinasi COVID-19 penguat atau dosis ketiga bagi ribuan dosen dan tenaga kependidikan untuk menyambut pembelajaran atau perkuliahan tatap muka di kampus tersebut.

"Sejumlah 1.300 dosis vaksin 'booster' (penguat) berjenis Pfizer selesai diberikan kepada para dosen dan tenaga kependidikan, mulai pukul 07.30 sampai 11.30 WIB dengan lancar dan tidak ada kendala," kata Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Suka Yogyakarta Abdur Rozaki dalam keterangan tertulisnya di Yogyakarta, Jumat (28/1).

Vaksinasi penguat untuk mewujudkan sistem kekebalan tubuh usai mendapat vaksin dua dosis itu, terselenggara atas kerja sama antara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 UIN Sunan Kalijaga dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Vaksinasi 'booster' adalah vaksinasi COVID-19 yang dapat dilakukan setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan," katanya.

Sebelumnya, dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah mendapatkan vaksin dosis kesatu dan kedua secara lengkap dengan jenis Sinovac, sekitar April 2021.

"Sehingga para dosen dan tenaga kependidikan sudah memenuhi syarat mendapatkan vaksin 'booster', yaitu berjarak minimal enam bulan dari dosis kedua," katanya.

Abdur Rozaki menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sleman, khususnya Dinas Kesehatan yang telah memfasilitasi dosis vaksin dan tenaga kesehatan (nakes) untuk kelancaran vaksinasi penguat.

"Vaksinasi 'booster' ini sebagai bagian dari upaya membangun imunitas dan pencegahan peningkatan varian Omicron yang dari hari ke hari semakin meningkat," katanya.

Pihaknya berharap semua dosen dan tenaga kependidikan yang menerima vaksin penguat ini aman dan terbangun imunitas yang kuat.

"Saya juga berharap dengan vaksin 'booster' ini dapat mendukung adanya perkuliahan tatap muka yang lebih aman, sehingga seluruh sivitas akademika UIN dapat diupayakan sehat semua. Salam sehat salam tangguh untuk kita semua," kata dia. (antara)

Kasus Demam Berdarah Meningkat, Kapan Vaksin DBD Siap?
Doa untuk anak sakit

WHO Peringatkan Ancaman Wabah Penyakit yang Serang Anak-anak di 2024

Penasihat Teknis Senior bidang Campak dan Rubella di WHO menyebut, jika melihat data WHO oleh CDC ada lebih dari separuh negara di dunia akan berada pada risiko tinggi.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2024