- antara
VIVA – Universitas Lampung (Unila) berhasil masuk ke peringkat sembilan besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi webometrics yang dipublikasikan pada akhir Januari 2022 di website resmi www.webometrics.net.
"Ranking ini melompat jauh dibandingkan tahun 2021 yang berada di posisi 24," kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan TIK Unila Prof. Suharso, di Bandarlampung, Selasa (1/2).
Ia mengatakan bahwa kenaikan peringkat webometrics ini berkat kerja sama sivitas akademika Unila, baik tim webometrics maupun para dosen yang telah melakukan berbagai langkah guna meningkatkan prestasi kampus ini.
“Kami buat tim untuk mengevaluasi kekurangan dan kelebihan Unila, lalu disusun langkah-langkah yang harus dilakukan," katanya lagi.
Langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan prestasi Unila, di antaranya meminta para dosen untuk memasukkan karya-karya mereka di google scholar, memaksimalkan sitasi dan memonitoringnya.
"Selain itu juga, kami terus membenahi website setiap unit di Unila,” tambahnya.
Webometrics merupakan suatu perangkat sistem atau inisiatif untuk mempromosikan dan membuka akses publikasi ilmiah guna meningkatkan kehadiran akademik dan lembaga-lembaga penelitian di situs web.
Pemeringkatan webometrics menjadi tolak ukur bahwa website Unila.ac.id memiliki performa cukup baik dalam tiga hal yakni impact, openness, dan excellence.
Berikut daftar perguruan tinggi yang masuk 15 besar terbaik Indonesia versi webometrics:
1. Universitas Indonesia (UI)
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
3. Universitas Brawijaya (Unibraw)
4. Institut Pertanian Bogor (IPB)
5. Universitas Airlangga
6. Universitas Teknologi Sepuluh Nopember
7. Universitas Telkom
8. Institut Teknologi Bandung (ITB)
9. Universitas Lampung (Unila)
10.Universitas Bina Nusantara
11. Universitaa Andalas (Unand)
12. Universitas Hasanuddin
13. Universitas Sebelas Maret
14. Universitas Sriwijaya
15. Universitas Padjajaran. (antara)
Sosok Aulia Rakhman, Komika Lampung yang Diduga Hina Nabi Muhammad
Komika Aulia Rakhman banjir kecaman setelah celotehannya dalam materi stand up diduga telah menghina nama Nabi Muhammad SAW.
