Doa Tahiyat Akhir, Lengkap dengan Cara Duduk yang Benar

Gambar doa setelah sholat
Sumber :
  • vstory

VIVA – Doa tahiyat akhir dan tahiyat awal ini memiliki kesamaan namun berbeda. Untuk kamu yang masih belajar sholat, ketahui kesamaan dan perbedaannya tahiyat awal dan tahiyat akhir berikut ini lengkap dengan artinya.

Top Trending: Video Ceramah Sholat Idul Fitri Singgung Politik hingga 4 Ribu Pengendara Kena Tilang

Sholat

ilustrasi sholat

Photo :
  • U-Report
6 Adab Ziarah Kubur di Masa Lebaran yang Dianjurkan Nabi

Sholat merupakan ibadah wajib bagi umat Islam yang ditunaikan sebanyak lima waktu dalam satu hari. Mulai dari salat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Sholat ini termasuk dalam bagian rukun Islam yang kedua. Setiap sholat memiliki keutamaan dan bacaan yang berbeda-beda. Namun, untuk bacaan tahiyat awal dan tahiyat akhir selalu sama.

Keutamaan Sholat

Anjuran Melewati Jalur Berbeda Saat Berangkat dan Pulang Sholat Idul Fitri dari Para Ulama

sholat

Photo :
  • U-Report

Sholat memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Sholat merupakan tiang agama juga batas pemisah antara keislaman dengan kekufuran dan kemunafikan. Oleh karena itu, Rasulullah memberikan perhatian ekstra terhadap masalah shalat. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan contoh pelaksanaannya secara detail, dari awal sampai akhir, dari takbir sampai salam. Berikut keutamaan sholat dikutip dari almanhaj.or.id.

  • Sholat bisa mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar.
  • Sholat merupakan amalan terbaik setelah dua kalimat syahadat.
  • Sholat bisa membersihkan dosa-dosa.
  • Sholat bisa menggugurkan dosa.
  • Sholat adalah cahaya di dunia dan akhirat bagi orang yang melakukannya.
  • Allah mengangkat derajat dan menghapuskan dosa (kesalahan) dengan sebab sholat.
  • Sholat termasuk faktor terbesar yang menyebabkan seseorang masuk surga dengan menemani Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
  • Berjalan menuju sholat akan dicatat sebagai kebaikan, bisa meninggikan derajat dan menghapuskan dosa.
  • Dianggap bertamu di surga.
  • Dengan Sholat, Allah Azza wa Jalla menghapuskan dosa diantara sholat yang satu ke sholat berikutnya.
  • Menunggu waktu sholat adalah ribath (berjaga-jaga) dijalan Allah.
  • Jika tertinggal sholat, padahal biasanya tidak tertinggal, maka dia mendapatkan pahala sebagaimana orang yang ikut dalam sholat jama’ah tersebut.
  • Jika seseorang sudah bersuci lalu keluar untuk melaksanakan sholat, maka dia tetap dicatat seagai orang yang sholat sampai dia pulang. Pergi dan pulangnya dicatat pahala.

Doa tahiyat awal

Niat sholat subuh

Photo :
  • Sholat Tahajud

Sebelum membahas doa tahiyat akhir, kita akan membahas tahiyat awal terlebih dahulu beserta dengan artinya. Berikut doa tahiyat awal.

Attahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. Assalaamu'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu'Alaina Wa'Alaa Ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuuluh.

Artinya: Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh.

Doa tahiyat akhir

niat puasa

Photo :
  • U-Report

Dalam bacaan doa tahiyat akhir ini memang tampak memiliki kesamaan dengan doa tahiyat awal. Namun, pada tahiyat akhir ada diberikan tambahan bacaan. Bacaan tersebut terdiri dari bacaan tahiyat awal, bacaan syahadat, dan kemudian bacaan sholawat. Berikut doa tahiyat akhir secara lengkap.

At Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As Salaamu'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu'Alaina Wa'Alaa Ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah. 
Allaahumma Shalli'Alaa Muhammad, Wa'Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim. Wabaarik'Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil'Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.

Artinya: Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.

Tata cara duduk ketika tahiyat akhir

Sholat tepat waktu

Photo :
  • U-Report

Duduk tahiyat akhir termasuk dalam rukun sholat, maka duduk tahiyat akhir ini tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun. Bagaimana cara duduk tahiyat akhir yang benar? Simak penjelasannya berikut ini, dikutip dari carasholat.com.

Cara duduk tahiyat akhir

Cara duduk tahiyat akhir terbagi menjadi dua, yaitu duduk iftirasy dan duduk tawarruk.

  • Jika sholat yang dikerjakan hanya memiliki satu tahiyat, seperti shalat subuh, dan sholat witir, maka duduk tahiyat akhirnya dilakukan dengan posisi iftirasy. Tata cara duduk iftirasy ini sama seperti duduk diantara dua sujud. Penjelasan ini merupakan pendapat Imam Ahmad berdasarkan hadis Wail bin Hujr, ketika menceritakan cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Ketika beliau duduk tahiyat, beliau membentangkan kaki kiri lalu mendudukinya…, dan beliau mengepalkan jari-jarinya, membuat lingkaran antara jempol dengan jari tengah, kemudian beliau berdoa.” (HR. Nasai dan dishahihkan Al-Albani).
Kalimat “kemudian beliau berdoa” menunjukkan bahwa itu dilakukan ketika tasyahud akhir. Dan sebagian ulama menjelaskan bahwa itu terjadi ketika shalat subuh.

  • Jika sholat yang dikerjakan tersebut memiliki dua tahiyat, seperti sholat zuhur, atau shalat wajib 4 rakaat lainnya atau shalat maghrib, maka cara duduk tahiyat akhir dilakukan dengan posisi tawaruk (HR. Bukhari).

Cara duduk tawaruk

  • Pantat diletakkan di tanah, telapak kaki kanan ditegakkan dan telapak kaki kiri berada di bawah kaki kanan.

Abu Humaid menceritakan cara sholat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Jika beliau duduk di rakaat akhir, beliau majukan kaki kiri dan beliau tegakkan telapak kaki kanan, dan beliau duduk di tanah.” (HR. Bukhari)

  • Pantat diletakkan di tanah, telapak kaki kanan dibentangkan, dan telapak kaki kiri di atas kaki kanan. Cara kedua ini kadang-kadang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdasarkan keterangan dalam hadis dari Zubair bin Awam radhiyallahu ‘anhu,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila duduk (tasyahud akhir) dalam sholat, beliau posisikan telapak kaki kiri antara paha dan betis kanan, dan beliau bentangkan telapak kaki kanan.” (HR. Muslim).
Kedua tangan berada di atas paha, dan posisi siku tidak melebar melebihi paha. Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Wail bin Hujr yang diriwayatkan Abu Daud dan lainnya.

  • Dianjurkan mengisyaratkan jari telunjuk tangan kanan ke arah kiblat dari awal duduk tahiyat. Karena isyarat jari telunjuk tersebut dilakukan mengiringi doa yang dibaca ketika tahiyat.
  • Dianjurkan mengarahkan pandangan ke arah isyarat telunjuk. Berdasarkan keterangan dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma ketika menceritakan cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berisyarat dengan jari telunjuknya ke arah kiblat, dan beliau mengarahkan pandangannya ke arah jarinya.” (HR. Nasai dan dishahihkan Al-Albani)

  • Cara mengacungkan jari telunjuk, sama dengan mengacungkan jari telunjuk ketika tahiyat awal.

Catatan: Tidak ada anjuran khusus untuk memiringkan kepala. Karena itu, secara sengaja memiringkan kepala ketika tahiyat akhir, termasuk kekeliruan ketika tahiyat. Berbeda jika kepala miring ini terjadi karena pengaruh posisi tubuh yang tidak simetris seimbang.

Itulah doa tahiyat akhir dan cara duduk yang benar untuk tahiyat akhir. Karena duduk tahiyat akhir ini termasuk dalam rukun sholat, maka duduk tahiyat akhir ini tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun. Semoga artikel ini bermanfaat.

Marcell Siahaan

Mualaf Marcell Siahaan Akui Tak Mudah Saat Jalani Salat 5 Waktu

Salah satu kewajiban utama bagi umat Islam menjalankan sholat 5 waktu. Bagi Marcell Siahaan sholat tidak hanya tentang gerakan dan bacaan tetapi tentang capai kekhusyukan

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024