8 Amalan Penghancur Sihir, Santet, dan Pelet akan Musnah

Ilustrasi perbuatan sihir.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Amalan penghancur sihir lebih baik dilakukan dibanding meminta pertolongan kepada orang-orang pintar dengan ilmu hitam atau seperti pergi ke dukun. Tidak dipungkiri di zaman yang modern seperti sekarang ini, percaya atau memilih ilmu gaib seperti sihir masih kerap dilakukan oleh segelintir orang.

Tuduhan Santet Tak Terbukti, Marissya Icha Minta Publik Stop Bahas Penyebab Meninggal Stevie Agnecya

Biasanya, mereka lebih memilih menggunakan ilmu sihir karena tidak lagi ada pilihan instan lainnya. Sihir, santet hingga pelet dipilih oleh mereka yang ingin membalas dendamkan kekecewaannya pada seseorang, dendam yang tak terbalang, atau ingin mencapai hal-hal yang sulit didapatkan.

Ilustrasi Santet

Photo :
  • U-Report
Ruben Onsu Mendadak Bicara Soal Dalang, Ada Kaitannya dengan Santet Stevie Agnecya?

Seseorang yang terkena ilmu gaib seperti sihir, santet, pelet dan lain sebagainya biasanya bisa mengalami sakit parah, bahkan ada juga yang meninggal. Oleh karena itu, rajin melakukan amalan penghancur sihir perlu kita lakukan sebagai benteng pertahanan diri atau untuk melindungi diri dari adanya gangguan-gangguan sihir, santet, dan sejenisnya.

Dimana, sihir dan santet merupakan tipu daya iblis yang biasanya dilakukan oleh perantara dukun, tukang sihir, paranormal maupun orang pintar.  Dan biasanya, para korban yang mudah terkena santet atau sihir, mereka memiliki iman yang lemah dan kurang melakukan mendekatkan diri pada Allah SWT.

Soal Stevie Agnecya Diduga Meninggal Dunia Karena Santet, Begini Kata Mbah Mijan

Ilmu sihir.

Photo :
  • U-Report

Nah berikut ini terdapat amalan penghancur sihi, agar kita bisa terhindar dari santet, pelet, dan sejenisnya. Adapun amalannya yang bisa dilakukan menurut Ustadz Sofyan Ruray yaitu sebagai berikut:

Amalan Penghancur Sihir

ilustrasi berdoa

Photo :
  • Freepik

1. Membaca Ayat Kursi

Allahu laa ilaaha illaa huw al-hayyul qayyuum. Laa ta’ khuzuhu sinatuw wa laa na’um, lahuu maa fisamaawaati wa maa fil-ard, man zallazi yasyfa’u ‘indahuu illaa bi iznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal-ard, wa laa ya ‘uduhu hifzuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘aziim.

Artinya:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

2.  Membaca Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas

Al Ikhlas

Qul Huwallahu Ahad(un), Allahu sh-shamad(u), 
Lam yalid walam yuulad  Wa lam Yakun Lahu kufuwan ahad(u)

Artinya: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia,"

Al Falaq

Qul a'uzuu bi rabbil-falaq. Min sharri ma khalaq Wa min sharri ghasiqin iza waqab. Wa min shar ri haasidin iza hasad

Artinya: 
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

An-Naas

"Qul a'??u birabbin-n?s. Malikin-n?s. Il?hin-n?s. Min syarril-wasw?sil-khann?s. Alla?? yuwaswisu f? ?ud?rin-n?s. Minal-jinnati wan-n?s." 

Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” Keutamaan Surat An-Nas.

3. Zikir Pagi dan Sore Hari

Zikir menjadi amalan penghancur sihir. Dengan membaca zikir pagi dan sore hari berharap kamu akan terhindari dari hal-hal ilmu gaib, seperti santet dan pelet. Kamu bisa membaca zikir pada pagi dan sore hari sebanyak tiga kali. Adapun bunyi dzkirnya sebagai berikut:

1. Zikir pertama

Bismillahilladzi la yadurru ma`a ismihi shay’un fil-ardi wa la fis-sama’i wa huwas-sami`ul-`alimArtinya: Dengan nama Allah; yang bersama nama-Nya tidak celaka sesuatupun yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

2. Zikir kedua

Hasbiyallahu la ilaha illa huwa `alayhi tawakkaltu wahuwa rabbul-`arshil-`azhim 
Artinya: Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung.

3. Zikir ketiga
Allaahumma inni a`udzu bika min hamazatish-shayatin wa a`udzu bika rabbi an yahdurun
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan setan dan aku berlindung kepada-Mu dari segala gangguan setan yang mendatangiku.

4. Zikir keempat
A`udzu bi `izzatillahi wa qudratihi mimma ajidu wa uhadhiru
Artinya: Aku berlindung dengan kekuatan Allah dan kehendak-Nya dari sakit dan nyeri yang aku alami.

4. Membaca Ta’awudz

Membaca ta’awudz ternyata juga bisa menangkal dan mengusir sihir. Kamu akan terhindari dari sihir, santet maupun hal mistis lainnya. Kamu bisa membacanya pada petang hari sebanyak tiga kali. Kamu juga bisa mengamalkannya setiap kali berkunjung ke suatu tempat. 

Hal itu tertuang juga dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang bunyinya sebagai berikut: “Apabila seorang diantara kalian mendatangi suatu tempat hendaklah membaca: ‘A’uudzu bi kalimaatillaahit taammaati min syarri maa kholaq.’”

5. Dua ayat terakhir surat Al-Baqarah

Amalan agar terhindar dari santet dan sihir maupun hal mistis lainnya yaitu dengan melafalkan dua ayat terakhir surat Al Baqarah, yang artinya sebagai berikut:

“Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. (Al Baqarah: 285)

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.

(Mereka berdo`a): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.” [Al-Baqoroh: 286]

6. Al A’raaf ayat 117-122:

“Dan Kami wahyukan kepada Musa: “Lemparkanlah tongkatmu!”. Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina.

Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud. Mereka berkata: “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, “(yaitu) Tuhan Musa dan Harun”.”

7. Yunus 81-82;

“Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: “Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya” Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan.

Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).”

8. Thaha ayat 69

“Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. “Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang.”

Reaksi orang yang terkena sihir atau ada gangguan jin jika dibacakan ayat-ayat ini akan terdapat tanda-tanda yaitu ada yang terasa menjalar di tubuhnya, bergetar atau kesemutan di ujung-ujung badan/ persendian, atau sakit kepala yang tak tertahankan atau sesak nafas ketika dibacakan ayat-ayat ruqyah.

Stevie Agnecya

Paranormal Ini Ngaku Tahu Ciri Pelaku yang Santet Stevie Agnecya: Jumlahnya 2 Orang

Seorang paranormal bernama Chaca Caroline secara terang-terangan mengaku tahu sosok pelaku yang mengirim santet kepada mendiang Stevie Agnecya hingga meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024