6 Rukun Iman Wajib Diteladani dan Cara Mengajarkannya kepada Anak

Al Quran, Islam
Sumber :
  • Pixabay/ Pexels

VIVA – Rukun iman adalah hal wajib yang harus diketahui setiap muslim. Baik, rukun iman dan juga rukun Islam merupakan dua pilar penting seorang muslim. Perlu diketahui, rukun iman dan rukun Islam adalah hal wajib yang harus diketahui setiap muslim. Iman adalah kepercayaan yang berkenanaan dengan agama. Secara lengkapnya iman berkaitan dengan meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan menggunakan perbuatan. Rukun iman menurut Syaikh Abdul Majid Az-Zandani, hal ini dijelaskan dalam buku Ensiklopedia Iman yang diterbitkan pada tahun 2016. Definisi menurut istilah syarak’ yakni mempercayai. Ada pula pendapat menyatakan bahawa iman adalah keyakinan yang terbentuk dalam hati. Sebagaimana firman Allah SWT pada Al-baqarah ayat 143 yang artinya:

Deretan Negara Ini Ternyata Tidak Miliki Masjid, Ada Negara Tak Terduga!

“Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.”

Menurut Imam Malik, As Syafi,’i, Ahmad, Al Auza’i, dan Ishak bin Rahawaih menyatakan bahawa iman adalah pembesaran dengan hati, pengakuan mengguanakn lisan, dan mengamalkan melalui anggota badan. Bahkan mereka menjadikan amal tersebut sebagai unsur keimanan. Rukun Iman ada 6 (enam), yaitu :

5 Negara Muslim Ini Secara Data Bisa Gilas Israel, Nomor 3 Tak terduga!

1. Iman kepada Allah

Seseorang tidak dikatakan beriman kepada Allah hingga dia mengimani 4 hal:

Berkembang Pesat, Modest Fashion Indonesia Sudah Pantas Jadi Kiblat Fesyen Dunia?
  1. Mengimani adanya Allah.
  2. Mengimani Rububiyyah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah.
  3. Mengimani Uluhiyyah Allah, bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah dan mengingkari semua sembahan selain Allah Ta’ala.
  4. Mengimani semua asma dan sifat Allah (al-Asma'ul Husna) yang Allah telah tetapkan untuk diri-Nya dan yang nabi-Nya tetapkan untuk Allah, serta menjauhi sikap menghilangkan makna, memalingkan makna, mempertanyakan, dan menyerupakanNya.

2. Iman kepada para malaikat Allah

Mengimani adanya malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, beserta amalan dan tugas yang diberikan Allah kepada para malaikat. Jumlah malaikat tidak ada seorangpun yang tahu dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya. Orang islam wajib mengimani 10 malaikat yaitu:

  1. Malaikat Jibril
  2. Malaikat Mikail
  3. Malaikat Rakib
  4. Malaikat Atid
  5. Malaikat Mungkar
  6. Malaikat Nakir
  7. Malaikat Maut
  8. Malaikat Israfil
  9. Malaikat Malik
  10. Malaikat Ridwan

3. Iman kepada kitab-kitab Allah

Mengimani bahwa seluruh kitab Allah adalah Kalam (ucapan) yang merupakan sifat Allah. Mengimani bahwa kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT termasuk 4 (empat) yaitu:

  1. Kitab Suci Taurat
  2. Kitab Suci Zabur
  3. Kitab Suci Injil
  4. Kitab Suci Al-Qur'an

Muslim wajib mengimani bahwa Al-Qur'an merupakan penggenapan kitab-kitab suci terdahulu.

4. Iman kepada para rasul Allah

Mengimani bahwa ada di antara laki-laki dari kalangan manusia yang Allah Ta’ala pilih sebagai perantara antara diri-Nya dengan para makhluknya. Akan tetapi mereka semua tetaplah merupakan manusia biasa yang sama sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan, karenanya menyembah para nabi dan rasul adalah kebatilan yang nyata. Wajib mengimani bahwa semua wahyu kepada nabi dan rasul itu adalah benar dan bersumber dari Allah Ta’ala. Juga wajib mengakui setiap nabi dan rasul yang kita ketahui namanya dan yang tidak kita ketahui namanya.

5. Iman kepada hari akhir

Mengimani tanda-tanda hari kiamat. Mengimani hari kebangkitan di padang mahsyar hingga berakhir di Surga atau Neraka.

6. Iman kepada qada dan qadar

 yaitu takdir yang baik dan buruk: Mengimani kejadian yang baik maupun yang buruk, semua itu atas izin dari Allah. Karena seluruh makhluk tanpa terkecuali, zat dan sifat mereka demikian pula perbuatan mereka melalui kehendak Ilahi.

Cara Kenalkan Rukun Iman dan Rukun Islam Kepada Anak

Pengenalan rukun iman dan Islam tentu perlu Anda lakukan sejak dini agar anak memiliki prinsip hidup yang kuat. karena termasuk hal cukup berat sehingga para orang tua harus memiliki cara tersendiri agar merek mudah menerimanya dengan baik. berikut ulasannya

1. Melalui Lagu-lagu Islami

Saat ini sudah tersedia banyak media yang bisa digunakan untuk memperkenalkan anak dengan ajaran agama Islam termasuk rukun iman dan Islam. Salah satu platform media digital yaitu Youtube, didalamnya tersedia banyak konten bermanfaat baik segi islami maupun umum.

Umumnya anak akan lebih cepat mengingat visual maupun berupa audio. Selain menyenangkan kegiatan tersebut juga melatih motoriknya terutama yang berkaitan dengan kreativitas dan keaktifan. Apabila takut menggunakan Youtube maka bisa membelikan perangkat elektronik lainnya.

2. Menyekolahkan di Instansi yang Berbasis Islam

Lingkungan menjadi salah satu penentu bagaimana anak menjalankan kegiatan setiap harinya. Hal ini karena mereka akan meniru perilaku orang disekelilingnya terutama orang tua dan keluarga terdekat. Oleh karenanya sebaiknya mencontohkan segala sesuatu yang baik.

Sebagai contoh yaitu menjalankan ibadah sholat 5 waktu secara berjamaah baik dirumah maupun masjid/ musholla dan memperlihatkan prosesi saat zakat. Selain itu agar lebih mantap dianjurkan untuk menyekolahkan di instansi yang berbasis Islam karena ada pembiasaan dan mata pelajaran terkait.

3. Mengajak Pergi Ke Majelis

Majelis merupakan tempat dimana Anda bisa menemukan berbagai pembahasan perihal agama. meski menurut anak-anak hal ini seringkali membosankan namun tidak ada salahnya untuk mencoba terlebih dahulu. Tunjukkan point menarik terkait dengan kegiatan tersebut agar tumbuh minat.

Saat pertama menjalankannya mungkin anak akan bersemangat namun jika mengetahui tidak sesuai dengan bayangannya maka nantinya bisa menolak. Oleh karenanya Anda harus mengetahui cara jitu menaklukkan namun hindari membiasakan menggunakan iming-iming.

4. Mengenalkan Anak dengan Ibadah Wajib

Sebagai seorang muslim ada beberapa ibadah wajib yang perlu dilakukan. sebelumnya pastikan memperkenalkannya dengan rukun iman yang menjadi dasarnya yaitu membaca dua kalimah syahadat. Sebaiknya hindari untuk memberikan kesan menakutkan karena akan berakibat fatal.

Biasanya anak akan lebih senang dengan kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama misalnya dengan teman sebaya, saudara sekandung, maupun orang tua. Selain mengajak untuk menjalankannya juga tunjukkan apa arti penting dibaliknya.

5. Membelikan Bacaan Islami

Ada banyak buku bacaan yang saat ini tersebar di pasaran bahkan bukan hanya untuk orang dewasa saja melainkan anak-anak juga. Ada beberapa format tampilan di dalamnya sebaiknya pilihkan buah hati cenderung lebih banyak tampilan gambar dibandingkan dengan tulisan.

Hadirnya visualisasi menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka, sehingga menjadi lebih semangat meski pada awalnya hanya tertarik dengan tampilannya saja. membaca sendiri adalah salah satu kegiatan yang dapat membuka wawasan jauh lebih luas dalam berbagai pembahasan.

6. Ajarkan untuk Tidak Mengeluh Saat Tertimpa Musibah

Tertimpa musibah merupakan salah satu momen yang membuat seseorang menjadi sedih bahkan mengurangi semangat hidupnya. Saat hal tersebut terjadi maka perkenalkan kepada anak terkait takdir Allah SWT. Menggunakan cara ini maka akan terbangun jiwa kuat serta mental health.

Meskipun masih anak-anak namun mengetahui qada dan qadar Allah SWT adalah hal penting. saat memperkenalkannya kepada buah hati sebaiknya langsung menuju ke contoh penerapannya. Hal ini disebabkan logika mereka masih harus diluruskan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya