IKI Jakarta dan DPRD Jayapura Sepakat Bangun SDM di Bidang Kesehatan

Ilustrasi aksi Masyarakat Papua Sambangi Kantor LPDP
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA - Institut Kesehatan Indonesia (IKI) Jakarta dan DPRD Kota Jayapura, Papua, sepakat untuk membangun sumber daya manusia di bidang kesehatan di Jayapura dan sekitarnya.

“Tahap awal kita segera laksanakan di Jayapura,” kata Rektor IKI, Nurlis Effendi, di Kampus IKI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 27 Mei 2022.

Kembangkan Riset dan Keehatan

Nurlis menjelaskan program tersebut terwujud dari hasil diskusi dengan sejumlah anggota DPRD Kota Jayapura yang berkunjung ke Kampus IKI pada Rabu, 25 Mei 2022.

“Selain membangun SDM di bidang kesehatan di Jayapura, kita juga akan mengembangkan sistem riset dan pengembangan kesehatan,” kata Nurlis.

Menurut Nurlis, IKI memang akan mengarah ke kampus riset di bidang kesehatan.

“Fokus ke wilayah riset ini sangat bermanfaat untuk kepentingan publik. Setiap kebijakan publik yang berkaitan dengan kesehatan tentu harus berpijak pada hasil riset dilaksanakan dunia akademik,” katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Jayapura yang berkunjung langsung ke IKI adalah La Ode Mohitu, Anggota Komisi A DPRD Kota Jayapura. Ia didampingi Karim Lasuliha, Ketua PSI Jayapura. Sementara Nurlis didampingi Sischa Andriani Alimin, dosen pada Prodi Kesehatan Lingkungan IKI.

Gempa Susulan Masih Terus Muncul, Jumlah Pengungsi di Pulau Bawean Kian Bertambah

“Kami sangat setuju dengan program ini, dan harus segera terwujudkan,” kata La Ode.

Beri Bea Siswa

UI Terima 2.105 Calon Mahasiswa Baru Melalui Jalur SNBP 2024

IKI menyanggupi memberikan beasiswa untuk putra-putri Papua yang melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan.

“Tentu saja ini adalah setelah kita mengadakan pendekatan dengan pihak kampus, dan muncullah kesepakan tersebut,” kata La Ode.

Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia, Kemnaker Gelar Business Meeting Sektor Pariwisata

“Program seperti ini sangat bagus, dan baru IKI saja yang mengadakan program seperti itu,” katanya lagi.

La Ode menjelaskan putra-putri Papua yang akan melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan haruslah kembali mengabdi di Papua.

“Jadi mereka yang menerima beasiswa nanti mengabdi di Papua,” katanya.

La Ode menambahkan skemanya adalah biaya pendidikan sepenuhnya di biayai IKI sedangkan biaya hidup dan tempat tinggal nanti akan disiapkan oleh pemerintah Jayapura.

“Komposisi pemberian beasiswa ini nanti adalah 80 persen putra-putri Papua, dan selebihnya adalah putra-putri yang bukan asli papua tetapi sudah menetap di Papua,” katanya.

“Mengenai jumlah peserta beasiswa ini nanti kita akan tetapkan bersama, setelah Rektor IKI berkunjung ke Papua dan melihat langsung kondisi di sana,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya