Memahami Sahabat, Ini Deretan Cerpen Singkat Persahabatan

Ilustrasi Menulis
Sumber :
  • pixabay.com

VIVA – Cerpen Singkat Persahabatan, Sahabat merupakan seseorang atau kumpulan orang-orang yang sangat bermakna dan keberadaannya berarti sekali dalam hidup kita. Kita sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial tentunya dapat menjalin hubungan persahabatan dengan sesama makhluk manusia.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

Keindahan dunia persahabatan tentunya dapat dituangkan di dalam berbagai media penyampaian rasa, salah satunya media tulis dan kaitannya dengan bidang sastra, salah satunya dituangkan dalam cerita pendek (cerpen), syair maupun puisi.

Berikut deretan cerpen singkat persahabatan yang Viva kutip dari berbagai sumber:

Paling Lucu dan Baik, Cara Raditya Dika Kenang Babe Cabita

Cerpen Sahabat Selamanya

Hai namaku Michael Alyesha. Aku masih duduk di bangku kelas tiga SD. Aku mempunyai seorang sahabat ia bernama: Chika jessi, namun aku seiring memanggilnya dengan sebutan chika. Hari-hariku selalu penuh dengan canda dan tawa bersamanya.

Diduga Kirim Santet ke Stevie Agnecya, Icha Annisa Ternyata Dulu Dekat dengan Vanessa Angel

Hari kamis pun tiba saatnya aku sekolah dengan giat. Michael pun segera bangun dari tempat tidurnya.

“Umm.. pagi yang sangat cerah” kata Michael
“Michael ayo bangun ini sudah jam 06.30, kamu bangun terlambat lagi?” ujar sang mamah
“oke mah” ujar Michael dengan santai
Michael pun segera membereskan tempat tidurnya dan segera mandi.
Setelah itu Michael di hampiri oleh salah seorang sahabatnya yang bernama chika.
“Michael cepat kamu sudah ditunggu chika di depan” ujar sang mamah dengan agak marah, karena Michael bangun terlambat lagi.Michael dan chika pun tiba sampai sekolah. Bell sekolah pun sudah berbunyi.

kami berdua pun duduk, untuk mengikuti pelajaran. Tiba-tiba ada seoarang cewek yang masuk keruang kelas kami.

“Oh iya anak-anak kita kedatangan tamu dari panitia lomba membuat cerpen. Anak-anak bu guru mau menyampaikan sebuah pengumuman” kata bu guru
“iya bu…” seru murid-muridnya

“ini ada lomba membuat cerpen tingkat kota yang diselenggarakan pada hari minggu 02 april 2013, tempatnya di SMP 2 JAKARTA jika ada yang mau ikut lomba ini, segera mendaftarkan diri ke kak nita itu panitia lomba membuat cerpen” kata buguru Michael sangat antusias untuk mengikuti lomba itu.

“kak aku mau ikutan lomba membuat cerpen” ujar Michael dengan semangat
“baik… nama adek siapa, kelas berapa dan umurnya berapa?” kata kak nita dengan suara yang sangat lembut
“namaku Michael Alyesha, aku kelas tiga SD, umurku 9 tahun kak, oh iya kak berarti lombanya tinggal 2 hari lagi ya?” kata Michael

“iya dek, lombanya tinggal 2 hari lagi” jawab kakak nita
“apakah ada yang mau ikut lagi, selain Michael?” Tanya bu guru
“Tidak ada bu…” seru para murid, Bell pulang sekolah pun telah berbunyi.
Saat di perjalanan mau pulang chika bertanya kepada Michael.
“Michael kamu benar mau ikut lomba membuat cerpen?” Tanya chika
“iya aku mau ikut lomba membuat cerpen, emang kenapa chik?” jawab chika
“iya tidak papa sih… oke deh nanti waktu kamu lomba aku pasti bakal datang deh. Buat nyemangatin kamu hehe…” kata chika
“makasih ya chika. Kamu memang sahabat aku yang paling oke deh” ujar Michael

Keesokan harinya. aku dan chika main sore disebuah taman
“chika aku udah buat cerpen nih… judulnya SAHABAT SELAMANYA, tapi bagus nggak ya chik?” tanya Michael dengan wajah pesimis
“coba aku lihat ceritanya… tapi dari judulnya si udah bagus. kayaknya isinya juga bagus deh” kata chika

Setelah chika membaca cerpen yang dibuat oleh Michael.
“wahh… Michael kamu hebat, kamu bisa buat cerpen sebagus ini” ujar chika
“makasih atas pujiannya chik. Tapi apa benar chik cerpen buatanku bagus?” tanya chika dengan wajah heran melihat chika yang senang saat membaca cerpennya
“iya benar masa aku bohong sama kamu hehe…” ujar chika

“hufftt… besok lomba membuat cerpennya lagi. Aku kok jadi takut gini ya chik” ujar Michael
“nggak usah takut, kamu harus tetap semangat jangan putus asa oke… besokkan ada aku dan keluargamu datang kesana buat nyemangatin kamu… oke” ujar chika kepada Michael
“oke deh… makasih ya chik, kamu udah nyemangatin aku” kata Michael
“iya sama-sama Michael” kata chikaKeesokan harinya, perlombaan pun hampir dimulai
“heyy… Michael semangat ya!!! Semoga kamu menjadi juara oke” kata chika
“oke chik… doa’in aja biar aku jadi juara ya” kata Michael

“eh tuh… lombanya udah mau dimulai kesana gih. Semangat ya Michael Alyesha !!!” ujar chika
“ya udah aku kesana dulu ya mah, papah, chika” ujar Michael
“Semangat!!!” seru mamah, papah Michael dan chika sahabatnyaDan perlombaan pun telah selesai.

Saatnya para juri mengumumkan siapa pemenang dari perlombaan membuat cerpen.
“Inilah saat-saat yang kita tunggu yaitu mengumumkan siapa pemenang dari perlombaan ini” kata juri
“Dan pemenang juara pertama adalah… Michael Alyesha… cerpen yang berjudul SAHABAT SELAMANYA” ujar sang juri dengan suara yang seru
“horee… aku menang” ujar Michael dengan semangat
“Michael kamu hebat, selamat ya sahabatku…” ujar chika
“makasih ya chika… makasih juga atas dukunganmu selama ini. Kamu emang sahabat aku yang paling setia hehehe…” kata michael
“Iya sama-sama Michael. Oh iya walupun kamu sudah menjadi juara, kamu tidak boleh sombong ya hehe…” kata chika
“pasti chik, aku akan selalu tetap menjadi Michael yang selalu ceria dan tidak pernah sombong hehe…” kata Michael kepada chika

“oh iya buat mamah sama papahku, aku juga mau berterimakasih kepada kalian. tanpa adanya kalian disini aku tidak bisa sehebat ini. Terima kasih ya mah, pah :D” ujar Michael kepada mamah papahnya

Kepergian Sahabatku

Dia sering mengajakku kerumah-nya, dan aku pun sering mengajak nya kerumah ku. Ia bernama Dinda dan aku bernama Dita. Aku suka bercerita tentang hidupku kepadanya, itu karna ia bisa memberiku nasihat dan membuatku semangat, biarpun di ejek teman-temanku.

Dinda adalah tipe orang peceria, ia selalu ceria biar ada yang nakal kepada-nya ataupun jail,tidak seperti aku Cuma di ejek aja aku sudah merasa… eeeeehhhhmmmm.

Pada suatu hari Dinda mengajakku jalan-jalan ke tempat bermain, aku saaaangat senang, kami bermain sepuas-nya,semua permainan kami coba,mulai dari komedi putar hingga rollkoster. Sampai-sampai kami lupa waktu.

Sekarang sudah sore, akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing. Selama aku tetap bersamanya,hidupku akan terasa senang dan bahagia, biar diejek teman-temanku, karena ada dinda yang selalu menghiburku.

Tapi, pada suatu hari ia tak hadir ke sekolah, sehabis pulang sekolah aku ke rumah-nya. Tapi apaa? dirumahnya pun kosong, aku sangat bingung, kenapa hari ini dinda tak ada, biasanya kalau ia mau pergi ia selalu memberi tahuku, tapi kali ini tidak. Aku bingung sekali.

Besok harinya, di sekolah dinda masih tidak hadir. Aku pun kembali lagi ke rumah-nya, dan masih tidak ada orang-nya. Besok hari nya lagi disekolah ia tetap tidak hadir, kambali lagi aku ke rumah-nya dan masih tidak ada.

Setiap hari aku menunggunya di sekolah tapi ia tak kunjung hadir. setiap hari pun aku kerumahnya.dan di rumah-nya masih tak ada orang-nya. Akhirnya, hari-hariku ku lewati sendirian, tidak lagi bersamanya,hari-hari pun berjalan dengan buruk.Teman-temanku tak ada yang mau menjadi temanku, mungkin…itu karna hidupku yang miskin.

Sore Hari Di Pantai Kuta

Hai! Namaku Malika Nattaya. Orang asli Bali. Sekarang aku sedang di Pantai Kuta. Menikmati angin sore. Sore ini sangat cerah. Aku menulis sesuatu di pasir menggunakan kayu. ‘Malika dan Erin’ itu yang kutulis.
Erin adalah sahabatku. Nama lengkapnya adalah Erina Matthew. Sekarang dia sudah menemui sang kuasa. Aku teringat kejadian itu. Mataku mengalir.

“Malika!!!” Erin berteriak saat aku sedang menangis di pantai ini. Aku tidak menghiraukan nya.
“Hey! Kenapa kau menangis?” Tanyanya.
“Baju ibu hanyut di laut” kataku. Aku takut dimarahi ibu.
“Akan aku ambilkan!” Erin melepas bajunya.
Dengan leging dan kaus ia berenang ke laut, padahal waktu itu sudah hampir malam. Aku terus menunggu dengan cemas. Sampai seorang nelayan datang menghampiriku.

“Adek ngapain malam-malam disini?” Tanyanya.
“Bapak akan melaut? Tolong carikan teman saya, dia dari sore belum kembali” aku dengan gelisah menjelaskan.
Bapak itu mengangguk. Aku disuruh menunggu di rumahnya.

Esok pagi bapak itu kembali dengan Erin.
Aku sangat senang. Tapi raut wajah bapak itu tidak senang.

“Maaf dek, teman adek sudah ditemukan mengambang di air. Dan dia sudah pergi” bapak itu berkata dengan wajah tertunduk.

Aku tak percaya akan hal ini. Sahabatku pergi karena aku!. Aku menyesali perbuatanku untuk tidak melarangnya. Aku menangis sejadi-jadi nya saat itu.

Kini pantai ini adalah saksi bisu persahabatan kami, dan untuk pengorbanan Erin. Semoga kau tenang di sana Erin!
SELAMAT JALAN ERIIN!!!

Nah, itu cerpen singkat mengenai sahabat yang Viva dapat berikan ke kamu, semoga bermanfaat dan kamu semakin memahami arti dari persahabatan sebenanrnya di dalam kehidupan.

Babe Cabita

Sahabat Masih Bersaksi Soal Kebaikan Babe Cabita

Kehilangan Babe Cabita meninggalkan duka yang mendalam, terutama karena dia dikenal sebagai sosok yang selalu berbuat baik kepada orang lain.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024