Ketua IDIK Unpad: Batasi Informasi Pribadi di Media Sosial

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Edukasi – Ketua Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung (IDIK Unpad)  Dr Pitoyo menyarankan para pengguna digital untuk membatasi informasi pribadi yang dibagikan melalui media sosial.

Video Anak Kecil Mengendarai Sepeda Motor, Ada Risiko Hukumnya

”Misalnya terkait hobi, tanggal lahir, kota asal, nama hewan, makanan favorit, info keluarga, maupun data privasi lainnya,” jelas Pitoyo dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Senin (1/8).

Pernyataan Ketua IDIK Unpad itu disampaikan dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dengan tema Literasi Digital Makin Cakap Digital di wilayah Bali - Nusa Tenggara, Minggu 31 Juli 2022.

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

”Keamanan digital merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring, dapat dilakukan secara aman. Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia,” tutur Ketua Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung Pitoyo saat menjadi narasumber pada webinar literasi digital ”Indonesia Makin Cakap Digital”.

Pitoyo menyatakan, pengguna digital terutama pelajar dan masyarakat sekarang perlu memahami kompetensi keamanan digital. Kompetensi itu di antaranya meliputi pemahaman terkait perangkat digital, identitas digital, penipuan digital serta rekam jejak digital, dan pemahaman keamanan digital bagi anak. Untuk itu, Pitoyo menyarankan pengguna digital menghindari perilaku yang berisiko sehingga dapat mengakibatkan kerugian. 

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

”Di antaranya, tidak menandai lokasi saat berfoto di rumah maupun saat liburan, tidak menerima permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal, serta tidak sembarang mengklik hyperlink di postingan media sosial,” sebut Pitoyo di hadapan peserta webinar yang juga diikuti secara nobar oleh komunitas digital di wilayah Lombok Tengah.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 yang merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital ini diselenggarakan oleh Kemenkominfo bekerja sama dengan Siberkreasi. Kegiatan yang diagendakan digelar hingga awal Desember nanti diharapkan mampu memberikan panduan kepada pelajar dan masyarakat umum dalam melakukan aktivitas digital.

Selanjutnya, pengajar pascasarjana komunikasi Universitas Gunadarma Jakarta itu menyarankan para pengguna digital untuk membatasi informasi pribadi yang dibagikan melalui media sosial. ”Misalnya terkait hobi, tanggal lahir, kota asal, nama hewan, makanan favorit, info keluarga, maupun data privasi lainnya,” jelasnya.

Untuk diketahui sejak dilaksanakan pada 2017, Kemenkominfo melalui Gerakan Literasi Digital Nasional telah menjangkau 12,6 juta warga masyarakat. Pada tahun 2022, Kominfo menargetkan pemberian pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta warga masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya