Contoh Kata Baku Perlu Kamu Ketahui, Ini Penjelasannya

Contoh kata baku
Sumber :
  • VIVA/Agus Setiawan

VIVA Edukasi – Contoh kata baku mungkin belum kamu pahami, dan seperti apa penjelasan kata baku ini. Nah, dalam artikel ini akan membahas tentang contoh kata baku, ciri-ciri, hingga penjelasan. Jika kamu masih bingung tentang contoh kata baku, simak ulasannya berikut ini.

Indosat Usung Garuda untuk Melestarikan Bahasa Indonesia

Sebagai masyarakat Indonesia, tentu harus sudah mengenal tentang kata baku dan tidak baku. Sebab, kata baku ini bisa membedakan antara tulisan formal dan semi formal. Kata baku dan kata tidak baku tentu memiliki perbedaan. Perbedaan ini dapat dilihat dari jenis suratnya. Kemudian perbedaan lainnya juga bisa dilihat dari cara berkomunikasi. Biasanya, kata baku digunakan untuk acara forum resmi agar lebih terlihat sopan.
Pengertian kata baku.

Dikutip VIVA, kata baku adalah sebuah kata yang penggunaannya telah sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang sudah ditetapkan. Kata baku bisa dikatakan sebagai kata yang benar dalam segi aturan dan ejaan sesuai kaidah Bahasa Indonesia.

Momen Kocak Penggemar Gregetan Sama Park Hyung Sik Saat Main Games Tebak Bahasa Indonesia

Kaidah atau aturan bahasa Indonesia juga dikenal sebagai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Kata-kata baku ini biasanya digunakan dalam kalimat resmi, baik tulisan atau forum formal. Penggunaan kata baku juga akan menandakan bahwa kamu telah menghargai dan menghormati kedudukannya secara tingkat sosial, baik itu atasan atau audiens. 

Ciri-Ciri Kata Baku 

Samsung Galaxy AI dalam Bahasa Indonesia Akan Hadir Tak Lama Lagi

Ilustrasi menulis.

Photo :
  • U-Report

Apa sih ciri-ciri kata baku ini? Setelah memahami pengertian kata baku, langkah selanjutnya kamu juga harus mengetahui ciri-ciri dari kata baku. Ciri kata baku sangat berbeda dengan kata tidak baku, sehingga dengan melihatnya saja kita bisa menebaknya. Berikut ulasan lengkapnya tentang ciri-ciri kata baku. 

- Memiliki struktur minimal subjek dan predikat. 
- Penggunaannya sesuai dengan konteks kalimat. 
- Kata baku tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari yang diperlukan). 
- Tidak dipengaruhi oleh bahasa asing. 
- Tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah. 
- Memiliki arti pasti. 
- Biasanya tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari. 
- Kata baku tidak bisa berubah setiap waktu.

Pentingnya Memahami Kata Baku dan Kata Tidak Baku 

Ilustrasi menulis.

Photo :
  • U-Report

Setiap orang harus bisa memahami kata baku dan juga kata tidak baku karena terdapat banyak penyimpangan yang kerap terjadi dalam aturan baku tersebut. Hal ini biasanya akibat pengaruh lingkungan karena setiap daerah memiliki logat dan dialek yang berbeda. 

Perbedaan ini yang bisa membuat pengucapan kata baku menjadi menyimpang. Kata-kata menyimpang tersebut bisa dinamakan sebagai kata tidak baku. Selain itu, kata baku memiliki fungsi sebagai berikut. 

1. Bahasa Pemersatu Bangsa 
Fungsi kata baku yang pertama yaitu untuk menghubungkan semua penutur dari berbagai daerah yang berbeda. Penggunaan bahasa baku ini bisa dijadikan sebagai bahasa pemersatu bangsa. 
2. Pembawa Kewibawaan 
Fungsi ini bersangkutan dengan usaha seseorang dalam mencapai kesederajatan dengan perbedaan yang dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku sendiri. 
3. Pemberi Kekhasan 
Setiap daerah di Indonesia diwajibkan untuk menggunakan bahasa Indonesia baku sebagai bahasa nasional. Oleh sebab itu, bahasa baku bisa memperkuat rasa nasionalisme daerah. 

Selain itu, kata baku juga memiliki beberapa fungsi lain seperti dalam membuat surat dinas, laporan, karya ilmiah, surat lamaran pekerjaan, pidato, dan lain sebagainya.

Contoh Kata Baku

Ilustrasi pria menulis.

Photo :
  • U-Report

Setelah mengetahui pengertian tentang kata baku, ciri-ciri penulisan, selanjutnya yang akan di bahas dalam artikel yaitu contoh kata baku. Berikut telah kami rangkum beberapa contoh kata baku disertai kata tidak bakunya, yang disusun berdasarkan abjad. Contoh kata baku adalah sebagai berikut;
Abjad (kata baku) - Abjat (kata tidak baku)
Aberasi - Abrasi
Adab - Adap
Adhesi - Adesi
Administrator - Admin
Advokat - Adpokat
Akhirat - Akherat
Aksesori - Asesoris
Aktif - Aktip
Aktivitas - Aktifitas
Akuarium - Aquarium
Aluminium - Almunium
Ambulans - Ambulan
Analisis - Analisa
Antena - Antene
Antre - Antri
Anugerah - Anugrah
Azan - Adzan
Afdal - Afdol
Agamais - Agamis
Ajek - Ajeg
Adjektif - Ajektifaktivitas
Aktual - Aktuil
Baka - Baqa
Balig - Baligh
Balsam - Balsem
Batalion - Batalyon
Baterai - Batere 
Baka - Baqa
Barzakh - Barzah
Batalion - Batalyon
Batil - athil
Bazar - Bazaar
Banderol - Bandrol
Becermin - Bercermin
Besok - Esok
Blanko - Blangko
Boks - Bok
Bosan – Bosen
Brankas - Berankas
Bujet – budget
Bumper - Bemper
Bus - Bis

Ilustrasi menulis.

Photo :
  • U-Report

Cabai - Cabe
Capai - Capek
Capcai - Cap cai
Cedera - Cidera
Cendekiawan - Cendikiawan
Cengkih - Cengkeh
Cengkeram - Cengkram
Cinderamata - Cenderamata
Cokelat - Coklat
Daftar - Daptar
Derajat - Derajad
Desain - Desaign
Detail - Detil
Detergen - Deterjen
Diagnosis - Diagnosa
Durian - Duren
Efektif - Efektip
Efektivitas - Efektifitas
Ekosistem - Ekosistim
Ekspor - Eksport
Ekstra - Extra
Ekstrem - Ekstrim
Elite - Elit
Favorit - Pavorit
Februari - Pebruari
Fakih - Faqih 
Faksimili - Faksimil 
Familier - Familiar 
Farmakope - Farmakop 
Feri - Ferri 
Filipina - Philipina 
Filsuf - Filosof 
Flat - Plat 
Folio - Polio 
Formal - Formil 
Foto - Photo 
Fotokopi - Foto Copy 
Gaib - Ghaib 
Galaktosa - Galaktose 
Galeri - Galery 
Gap - Gep 
Geiser - Geyser 
Geladi Bersih - Geladi Resik 
Gelondong - Glondong 
Genealogi - Geneologi 
Genius - Jenius
Gerendel - Grendel 
Gips - Gip 
Gizi - Giji 
Glamor - Glamour 
Glaucoma - Glukoma 
Glosarium - Glosary 
Glukosa - Glukose 
Griya - Gria 
Gua - Goa 
Gubuk - Gubug 
Gudeg - Gudek 
Guncang - Goncang 
Hadis - Hadist 
Hafal - Hapal 
Hakikat - Hakekat 
Hal-Hal - Hal-Ihwal 
Hangus - Angus 
Hektare - Hektar 
Herpes - Herves 
Heterogeny - Hetrogen 
Heterografi - Hetrografi 
Hidraulis - Hidrolis 
Hierarki - Hirarki 
Hieroglif - Hiroglif 
Himne - Hymne 
Hipotek - Hipotik 
Hipotesis - Hipotesa 
Hipovitaminosis - Hipovitaminose 
Histori - History 
Hygiene - Higiena 
Hypermetropia - Hipermetri 
Ibtidaiah - Ibtidaiyah 
Idah - Iddah 
Ideal - Idial 

Demikianlah ulasan tentang contoh kata baku, pengertian, serta pentingnya memahami kata baku dan kata tidak baku. Semoga artikel ini menambah wawasan kamu, serta bermanfaat.

Ilustrasi belajar bahasa Inggris

10 Bahasa Paling Banyak Digunakan di Asia, Nomor Berapa Bahasa Indonesia?

Bahasa Mandarin, yang merupakan bahasa dengan jumlah penutur asli terbanyak di Asia dan peringkat kedua di dunia setelah bahasa Inggris, Indonesia nomor berapa?

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024