Penculikan sebelum Kemerdekaan, Ini 5 Fakta Menarik Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok
Sumber :

VIVA – Rengasdengklok menjadi salah satu tempat bersejarah, saksi perjalanan Bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaannya. Tepat, sehari sebelum hari kemerdekaan, golongan muda melakukan aksi penculikan Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. tepatnya pada 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB.

Perkumpulan dari golongan muda itu terdiri atas Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh. Mereka 'menculik' Soekarno dan Hatta tak lain untuk mendesak mereka agar mendukung Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanpa melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Proklamasi

Photo :
  • U-Report

Padahal, Soekarno, Hatta, serta tokoh-tokoh lainnya berencana melaksanakan proklamasi melalui PPKI. Golongan muda menganggap PPKI sebagai badan buatan Jepang, sehingga tidak ingin melakukan Proklamasi melalui PPKI.

Akhirnya terjadilah peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, yang kemudian dikenal dengan nama Peristiwa Rengasdengklok. Nah, lalu fakta apa saja yang ada di dalam peristiwa itu? Berikut ulasan Viva yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Jarak yang Jauh dari Jakarta

Peta Kabupaten Karawang

Photo :

Bukan tanpa alasan Rengasdengklok yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, dipilih oleh golongan muda. Berjarak sekitar 81 kilometer dari Jakarta, Rengasdengklok dianggap sebagai tempat yang aman untuk menyusun rencana kemerdekaan.

Tak heran, karena memang Rengasdengklok jauh dari jangkauan pengawasan tentara Jepang, yang saat itu sudah mengetahui adanya rencana yang akan dilakukan Indonesia.

2. Lokasi yang Jauh dari Jalan Utama

Pantura Dijaga Ketat Selama Masa Penyekatan Kendaraan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Peristiwa Rengasdengklok terjadi di sebuah rumah di Kampung Bojong, Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Tempat tersebut sekitar 15 kilometer dari jalan utama, yang merupakan bagian dari Jalan Pantura. Sehingga jika tentara Jepang datang, anggota PETA bisa mengadangnya.

3. Rumah Saksi Sejarah Djiawan Kie Siong

Jokowi Kunjungi Rumah Sejarah Rengasdengklok

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Bertempat di pinggir Sungai Citarum, rumah Djiaw Kie Siong merupakan saksi bisu sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Rumah itu juga ditinggali oleh Sukarni, Yusuf Kunto, dr.Sutjipto, Fatmawati, Guntur Soekarnoputra, dan lainnya selama tiga hari, pada 14-16 Agustus 1945.

Soekarno-Hatta Airport Gets the Busiest Title in Southeast Asia

4. Rumah Petani Tionghoa

sorot imlek tionghoa budaya china

Photo :
  • ANTARA FOTO/Feny Selly
Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Bandara Soetta Mulai Menurun

Djiauw Kie Siong merupakan seorang petani Tionghoa yang rumahnya dijadikan tempat 'diculiknya' Soekarno dan Hatta oleh golongan muda. Selain itu, Djiauw Kie Siong merupakan anggota PETA.

Rumah tersebut dipilih cukup karena tidak terlalu mencolok dan lokasinya tersembunyi. Saat Soekarno dan Hatta tiba di rumah Djiauw Kie Siong, ia dan keluarganya keluar dari rumah agar Soekarno dan Hatta bisa menyusun naskah Proklamasi.

179,000 Passengers at Soetta Airport on Eid Homecoming Returnflow Peak

5. Markas Peta dan Monumen Kebulatan Tekad

Rumah Djiaw Ki Siong, salah satu jejak proklamasi RI

Photo :
  • jabarprov.go.id

Dengan luas sekitar 1.500 m2, Monumen Kebulatan Tekad dulunya merupakan markas PETA, yang lokasinya tak jauh dari Rumah Djiaw Kie Siong. Dibangun pada 1950, monumen ini sempat dipugar dan diperkasai oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karawang pada tahun 1984.

Nah, itu deretan fakta menarik tentang peristiwa rengasdengklok, sehari sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya