Dulu Tempat Buat Menakut-nakuti, Kini Madrasah Berprestasi

Siswa MIN 1 Kota Malang
Sumber :
  • Humas Kemenag RI

VIVA – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang saat ini menjadi salah satu madrasah unggulan di Indonesia. MIN 1 Kota Malang kini menampung 1.543 siswa dan memiliki 140 guru serta karyawan.

Setiap tahun, beragam prestasi diraih siswa dan siswi MIN 1 Kota Malang, baik di tingkat regional, nasional, hingga internasional. Tidak heran jika tiap tahun ratusan orang tua mendaftarkan anaknya di sekolah yang terletak di Jalan Bandung ini.

Padahal, dahulu kala MIN 1 Kota Malang kerap menjadi olok-olok atau tempat buat menakut-nakuti. Selain fasilitas dan sarana yang masih belum memadai, juga letak sekolah yang berada di depan kompleks pemakaman umum.

"Karena dulu tempat ini sepi dan belakangnya ada komplek pemakaman yang ada hingga sekarang," kata Kepala MIN 1 Kota Malang, Suyanto saat menerima rombongan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kamis 29 September 2022.

"Dulu banyak yang menakut-nakuti kalau masuk ke madrasah sana (MIN 1 Kota Malang) nanti malah 'mandarrusak' (tambah rusak)," lanjut Suyanto menceritakan kembali pelesetan warga setempat terkait MIN 1 Kota Malang tempo dulu.

Suyanto mengungkapkan, MIN 1 Malang mulai berdiri pada tahun 1963. Awalnya hanya menjadi SD tempat praktek calon lulusan PGA 6 Tahun Malang. Di tahun pertamanya, hanya memiliki 5 siswa, 1 orang guru, dan 1 kepala sekolah.

Pada 8 September 1978, berdasarkan SKB 3 Menteri, SD Latihan III direstrukturisasi menjadi MIN Malang 1. Di tahun tersebut MIN Malang 1 sudah memiliki 115 siswa, 6 orang guru dan 1 kepala madrasah.

MIN 1 Malang kemudian terus berkembang. Pada 6 Oktober 1998, berubah menjadi Madrasah Terpadu MIN Malang 1 untuk mewujudkan cita-cita menuju manajemen madrasah terpadu yang unggul dan kompetitif.

Kronologi Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong dan Penangkapan 4 Pelaku

Dan kini, MIN 1 Kota Malang telah berkembang pesat. Ratusan atau mungkin ribuan prestasi bergengsi diraih siswa MIN 1 Kota Malang. Reputasi MIN 1 Kota Malang pun kini semakin berkibar sebagai salah satu sekolah unggulan.

Prestasi akademis maupun non akademis mampu menjadi daya tarik tersendiri terhadap animo masyarakat kota Malang. Dengan motonya: Tiada Hari Tanpa Prestasi, berbagai prestasi telah diukir oleh MIN Malang I Kota Malang.

Vokasi Industri Kemenperin Buka Pendaftaran Sampai 31 Mei

Yang terbaru, mereka meraih Gold Award International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC) 2022 Tingkat Internasional pada 27 Maret 2022 lewat salah satu siswanya, Adellazahra Shahia Kirana.

Pengharagan lain yang tidak kalah bergengsi diraih Aurelia Haura Araminta yang mendapatkan medali emas Olimpiade Sains dan Statistika Nasional (OSSN) Tingkat Nasional 2022 yang diselenggarakan Yayasan Prestasi Indonesia.

Rendahnya Literasi Keuangan Picu Meningkatnya Korban Pinjol Ilegal

"Setiap tahun kami aktif mengikuti kegiatan untuk menguji kemampuan anak-anak MIN 1 Kota Malang di bidang akademik dan non akademik," kata Suyanto.

Ada dua hal yang menjadi kunci sukses madrasah tersebut mendidik siswa-siswi berprestasi. Pertama adalah belajar memaknai setiap pelajaran apapun. Kedua keteladanan yang dipraktekkan dan dicontohkan langsung oleh para guru.

"Belajar bermakna itu targetnya kompetensi apa yang harus dimiliki oleh putra dan putri kita, tidak terlalu dalam materinya tapi bisa dipraktekkan oleh putra dan putri kita," ujar Suyanto.

Selain belajar bermakna, MIN 1 Kota Malang memiliki manajemen keteladanan yang membuat para siswa banyak meraih prestasi di berbagai bidang. Menurut Suyanto, memang semuanya berawal dari keteladanan mulai dari atas. 

Yakni mulai dari kepala madrasah sampai ke bawah memberikan keteladanan kepada bapak dan ibu guru dalam hal apapun. "Kemudian para murid akan melihat dan mencontoh apa yang kami para guru lakukan," kata Suyanto. 

Ia menjelaskan, keteladanan yang dipraktekkan kepala madrasah dan bapak-ibu guru akan dilihat siswa dan siswi. Sehingga mereka akan mengikuti perbuatan baik yang dilakukan bapak-ibu guru mereka di sekolah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya