Teknologi Digital Tingkatkan Efisiensi dan Efektivitas Belajar Mengajar

Webinar Guru Melek Digital
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Edukasi – Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata, Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Kominfo, Dikki Rukmana mengatakan bahwa terjadi perubahan besar di dunia pendidikan saat terjadi pandemi Covid-19 .

Kowani Kaji Uji Materi Aturan Pembagian Harta Bersama yang Merugikan Perempuan

Para guru sangat merasakan ketika peralihan dari kegiatan belajar mengajar tatap muka, tiba-tiba dipaksa untuk melakukan perubahan dengan sistem belajar secara daring. Hal tersebut dikemukakannya dalam Webinar Guru Melek Digital Garda terdepan SDM Unggul, yang digelar di Bali, Rabu (30/11/2022).

Webinar Guru Melek Digital

Photo :
  • Istimewa
Swiss German University Dukung Revolusi Industri 4.0 di Indonesia!

Dijelaskan Dikki, ketika pandemi terjadi, kegiatan belajar mengajar tetap harus dilaksanakan dengan daring. Oleh karena itu adopsi teknologi digital di sektor pendidikan harus dilaksanakan. “Kita menggagas program Guru Metal, guru melek digital, di mana kita menyasar para guru untuk memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan proses belajar mengajar,” jelas Dikki dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jumat (2/12).

Dikki kemudian melanjutkan, Kementerian Kominfo merangkul banyak  stakeholder yang terkait selain tentunya berjalan beriringan dengan program-program dari leading sector pendidikan, yakni Kemendikbud. “Kami sangat yakin program ini sangat besar manfaatnya, terutama di sektor pendidikan. Kita butuh gotong royong dan kolaborasi, mulai dari Kemenkominfo, Kemendikbudristek, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota, Praktisi Pendidikan dan Startup Digital di sektor pendidikan” ujarnya.

Ekonomi Digital di ASEAN Meningkat, HSBC Luncurkan Growth Fund Rp15,8 Triliun

Dikki juga menyatakan komitmen Kementerian Kominfo akan melanjutkan program transformasi digital sektor pendidikan  sebagai amanah dari Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika 2020-2024.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, KN. Boy Jayawibawa, memberikan pernyataan serupa. Menurutnya, seorang guru dituntut untuk memiliki kemampuan untuk dapat mengikuti perkembangan serta menggunakan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. “Prinsip pembelajaran wajib memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran,” ujarnya.

Menurut Boy, hal tersebut direspon sangat baik oleh Kementerian Kominfo melalui penyelenggaraan program piloting adopsi teknologi digital di sektor Pendidikan tahun 2022. Beberapa kegiatan piloting saat ini sudah berlangsung. Seperti pembelajaran diferensiasi dengan menggunakan LMS, teknologi imersif augmented reality, teknologi imersif virtual reality, dan pemanfaatan teknologi digital untuk penyaluran siswa yang baru lulus SMA dan SMK untuk bekerja. “Tentunya sangat bermanfaat bagi guru dan siswa agar dapat diimplementasikan dengan baik di sekolah untuk kegiatan belajar mengajar,” tambah Boy.

Ilustrasi digital.

Photo :
  • Elastic Creative

Di sisi lain, Jatnika Hermawan, Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Kemendikbudristek memberikan apresiasi kepada Kemenkominfo atas langkah strategis dalam melaksanakan amanah presiden dalam melakukan percepatan transformasi digital di sektor pendidikan dengan membidik para guru. “Guru merupakan agen sekaligus pemimpin perubahan karena di tangan dingin merekalah amanah disematkan bagi nasib generasi emas 2045. Bangsa Indonesia, dengan bonus demografinya, apabila gurunya sukses, maka kelak kita akan menjadi bangsa yang sangat diperhitungkan,” kata Jatnika.

Webinar ini menghadirkan dua narasumber. Indra Charismiadji, salah seorang narasumber yang juga merupakan CEO Cerdas, mengatakan bahwa guru melek digital itu pada dasarnya adalah para guru yang paham kalau eranya sudah berubah. “Dunianya sudah berubah dan segala sesuatunya basisnya adalah teknologi digital. Agar mudah beradaptasi, mulainya harus dari mindset, dari cara pandang,” katanya.

Sementara narasumber berikutnya, Hendi Pratama, yang merupakan Founder Edutrans.id, mengemukakan, kalau bicara tentang guru melek digital, kita juga harus bicara tentang perkembangan zaman yang lain. Melek digital juga harus melek pedagogis dan cara mengajar juga harus menarik. ”Sebelum menginginkan siswa untuk belajar, guru-guru harus punya kemampuan untuk selalu meningkatkan kapasitas diri,” ungkap Hendi.

Webinar Guru Melek Digital ini adalah bagian dari rangkaian acara Closing Program Adopsi Teknologi Digital di Sektor Pendidikan tahun 2022  yang merupakan inisiasi dari Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya