Bahasa Indonesia di Universitas Sofia Bulgaria Jadi Mata Kuliah Wajib

Duta Besar RI untuk Bulgaria mengunjungi Universitas Sofia Bulgaria
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Edukasi - Kedutaan besar Indonesia di Bulgaria dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berhasil menjadikan Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah wajib di Universitas Sofia, Bulgaria.

Sebelumnya selama 10 tahun, kelas Bahasa Indonesia hanya menjadi mata kuliah pilihan bagi para mahasiswa yang utamanya mengambil jurusan South, East and Southeast Studies.

Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Kwarnas Semprot Nadiem: Sangat Disayangkan!

Dalam rangka menindaklanjuti peningkatan status kelas Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah, Dubes RI untuk Bulgaria Iwan Bogananta pada Senin (19/12) bertemu dengan Ketua Jurusan South, East and Southeast Studies Galina Sokolova dan Reina Beneva di Universitas Sofia.

Duta Besar RI untuk Bulgaria mengunjungi Universitas Sofia Bulgaria

Photo :
  • ANTARA
DJP Ungkap Sudah 12,7 Juta Wajib Pajak Lapor SPT 


Tidak Hafal Bacaan Sholat, Apakah Tetap Sah Dilaksanakan? Begini Penjelasan Buya Yahya
Iwan dan kedua profesor dari Universitas Sofia itu membicarakan keberlanjutan program serta upaya bersama yang dapat dilakukan untuk memastikan kesuksesan pelaksanaan mata kuliah wajib mengenai Indonesia.

Profesor Sokolova menyampaikan bahwa kelas Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan selama ini selalu mendapatkan tanggapan dan ulasan positif dari para mahasiswa.

Oleh karena itu, Universitas Sofia telah memutuskan untuk membuat modul kuliah wajib mengenai Indonesia bagi mahasiswa jurusan South, East and Southeast Studies tahun ke-3.

Dalam modul wajib tersebut, para siswa tidak hanya belajar mengenai Bahasa Indonesia, namun juga sejarah, masyarakat sosial, hingga model ekonomi di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Dubes Iwan menekankan bahwa KBRI Sofia akan terus berpartisipasi aktif dalam mendukung program yang mempromosikan budaya Indonesia.

Modul wajib mengenai Indonesia di Universitas Sofia dan tingginya minat mahasiswa Bulgaria untuk belajar Bahasa Indonesia tentu merupakan capaian diplomasi Indonesia di Bulgaria, katanya.

"Dalam waktu dekat ini akan segera kami komunikasikan ke pihak terkait di Indonesia baik di tingkat pemerintahan maupun universitas negeri dan swasta kredibel... untuk menindaklanjuti seluruh rencana dan kerja sama dengan Universitas Sofia ke depan," ujar Iwan.

Dia menekankan bahwa koordinasi dengan pemerintah pusat di Jakarta sangat penting mengingat tenaga pengajar untuk modul wajib tersebut membutuhkan keahlian khusus dan penyesuaian kurikulum serta metode pengajaran yang telah ditetapkan Kemendikbud RI dengan kebiasaan di Bulgaria.

Setelah selesai berdiskusi, Dubes Iwan dan tim KBRI Sofia melakukan kunjungan singkat ke kelas Bahasa Indonesia yang sedang berlangsung, dengan Thomas Bea sebagai pengajar.

Thomas adalah tenaga pengajar yang ditugaskan oleh kantor Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Kemendikbud melalui KBRI Sofia untuk mengajar di Universitas Sofia.

Dubes Iwan sangat terkesan dengan kelancaran dan keluwesan para siswa Bulgaria memperkenalkan dirinya dalam Bahasa Indonesia.

Universitas Sofia merupakan universitas tertua di Bulgaria yang telah berdiri sejak 1878.

Ketenaran universitas itu berkembang pesat sejak abad ke-17 dengan misi budaya dan pendidikan yang terus berkembang hingga menjadi pusat akademik dan ilmiah penting di wilayah Balkan. (ANTARA)
Wapres Ma’ruf Amin menghadiri peringatan hari Pramuka dan membuka Rainas XII

Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ma'ruf Amin: Itu Bagus

Wapres) Ma'ruf Amin mendukung keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk ‘mencabut’ Pramuka sebagai ekskul wajib

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024