Dosen Universitas Andalas Beberkan Ciri Khas Pemimpin Menurut Masyarakat Minang

Rumah Gadang di Nagari Pariangan, asal mula masyarakat Minangkabau
Sumber :
  • Antara/ Iggoy el Fitra

VIVA Edukasi – Prof. Dr. Asrinaldi, S.Sos., pakar politik Universitas Andalas mengatakan, dalam kultur masyarakat Minang ada nilai yang selalu dijunjung dalam menentukan calon pemimpinnya. Nilai tersebut di antaranya adalah sikap egaliter. 

Ungkit Panasnya Debat di Pilpres 2024, Prabowo: Tapi Kita Tetap Satu Keluarga

Nilai yang lainnya yang dijunjung masyarakat Minangkabau adalah pragmatisme dan kemampuan untuk dapat menyelesaikan permasalahan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Semangat tersebut ada pada pengusaha dan teknokrat. Nilai lainnya yang dijadikan acuan masyarakat Sumatra Barat dalam memilih pemimpin adalah sosok yang religus. Terlebih lagi mayoritas masyarakat Minangkabau merupakan muslim yang sangat taat beribadah.

Erick Thohir

Photo :
  • Istimewa
Ganjar Tak Datang saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Capres-Cawapres Terpilih

"Selama calon pemimpin tersebut memiliki kreteria seperti karakteristik masyarakat Minangkabau, tentu mereka akan didukung. Kebetulan semua nilai tersebut terefleksikan di Erick Thohir (saat kunjungan ke Sumatra Barat). Saat ini masyarakat Minangkabau menilai sosok Erick pantas dipertimbangkan sebagai alternatif capres cawapres mendatang. Nantinya berapa besar dukungan masyarakat Minangkabau ke Erick tentunya sangat ditentukan dari kekuatan dan kepiawaian tim pemenangannya," kata Asrinaldi dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Rabu (21/12).

Lanjut Asrinaldi, masyarakat Minangkabau juga menganut konsep 3T (Tokoh, Takah dan Tageh). Ketokohan Erick dinilai Asrinaldi sudah tak perlu diragukan lagi. Sedangkan untuk Takah (performance atau personal branding), menurut Asrinaldi, sudah banyak masyarakat Minangkabau yang tau kinerja Erick di BUMN. Sementara itu untuk Tageh (passion) Erick untuk memimpin bangsa, Asrinal menilai sudah sangat menonjol.

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus

"Semua konsep Tokoh, Takah dan Tageh ini juga sudah ada di Erick. Saat ini tantangannya adalah Erick harus dapat menjelaskan dan memperkenalkan konsep 3T tersebut agar dapat memikat masyarakat Minangkabau," kata Asrinaldi.

Ilustrasi perempuan Minangkabau memasak.

Photo :
  • U-Report

Agar semakin mendapatkan tempat di masyarakat Sumatra Barat, Asrinaldi menyarankan kepada Erick untuk dapat segera mendekati tokoh adat (Ninik Mamak) dan Bundo Kanduang yang selama ini dijadikan patron di bumi Andalas. Tokoh adat yang ada di Minangkabau lanjut Asrinaldi, sangat rasional. Selama capres cawapres yang datang membawa keuntungan bagi masyarakat Minangkabau dan Nagari tentu mereka akan mendukung.

Kunjungan kerja Menteri BUMN Erick Thohir ke Sumatra Barat untuk meresmikan beberapa proyek pembangunan disambut sangat meriah oleh masyarakat. Bahkan ribuan masyarakat di bumi Andalas rela menantikan Erick sejak ia mendarat di Bandara Bandara Internasional Minangkabau.

Prof. Dr. Asrinaldi, S.Sos., pakar politik Universitas Andalas menilai, antusiasme masyarakat Sumatra Barat dalam menyambut Erick terbilang sangat tinggi. Ribuan orang yang menyambut tokoh politik seperti Erick ini membuktikan, masyarakat Sumatra Barat sangat terbuka terhadap capres cawapres yang hendak bersilahturahmi atau memperkenalkan diri kepada masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya