JK Perkenalkan Aplikasi DMI untuk Menampung Data Kegiatan Masjid Indonesia

JK menerima kunjungan Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Edukasi – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) memperkenalkan aplikasi DMI sebagai platform digital untuk menampung data-data kegiatan masjid di seluruh Indonesia.

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah

“Harapannya, data-data masjid secara nasional dapat dikelola dengan baik melalui platform web DMI yang berbasis digital ini,” ujar Jusuf Kalla dalam keterangannya yang diterima VIVA, Sabtu (21/1).

Melalui Aplikasi DMI, menurut JK, para pengurus masjid dapat memanfaatkan teknologi digital itu sebagai media pengelola informasi tentang kegiatan masjid, lokasi masjid hingga menyebarluaskan informasi tentang produk-produk milik jemaah masjid.

Otto Hasibuan Klaim Pemilu 2024 Paling Damai, Bukan Paling Buruk

JK menerima kunjungan Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI)

Photo :
  • Istimewa

“Seluruh data terkait aset potensial masjid akan tersimpan dalam basis data web dan ditampilkan melalui Aplikasi DMI yang berbasis android. Dua komponen ini, yakni aset potensial masjid dan Aplikasi DMI, akan saling berintegrasi untuk memenuhi tujuannya,” jelas tokoh perdamaian dunia dalam konflik Aceh, Poso, dan Ambon itu.

Viral Penampakan Masjid dan Gereja Berada di Kedalaman 1.760 Meter Perut Bumi

Pernyataan JK itu disampaikan saat menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari jajaran pengurus Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) di Gedung DMI Pusat, Jakarta, Jumat (20/1) sore.

Dalam kesempatan ini, Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ke-10 dan Ke-12 itu, H. Muhammad Jusuf Kalla, turut didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Dr. Imam Addaruqutni, M.A.

Turut hadir Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kemitraan Internasional PP PRIMA DMI, Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si., yang juga Ketua Panitia Pelaksana Muktamar II PRIMA DMI, serta Wakil Sekjen (Wasekjen) PP PRIMA DMI, Hilkadona Syahendra, S.H., yang juga Sekretaris Panitia Pelaksana Muktamar II PRIMA DMI.

Sedangkan dari jajaran pengurus PJMI, turut hadir Dewan Pembina PJMI, Muhammad Anthoni, Ketua Umum PJMI, Ismail Luthan, Wakil Ketua Umum PJMI, Muhammad Gunawan Yasni, Sekjen PJMI, W. Suratman, Wasekjen PJMI, Rana Setiawan, dan Pendiri Heartpreneur, Iin Aura, serta sembilan pengurus PJMI lainnya.

Dalam pertemuan silaturahmi ini, Ketua Umum PP DMI, H. Muhammad Jusuf Kalla, menyatakan bahwa masjid hendaknya menjadi pusat aktivitas dakwah dengan perbuatan, dakwah bil hal, bukan sekadar dakwah dengan perkataan atau dakwah bil lisan.

“Masjid harus bisa memakmurkan jemaahnya, menjadi pusat aktivitas dakwah bil hal, dakwah dengan perbuatan, bukan sekadar dakwah bil lisan atau dakwah dengan perkataan. Itu sebabnya moto DMI ialah memakmurkan dan dimakmurkan masjid,” ujar JK. 

JK yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat itu pun menjelaskan peran dan fungsi masjid ideal, yakni sebagai pusat kemakmuran umat dan masyarakat. “Masjid harus bisa menjadi barometer penggerak ekonomi umat,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam diskusi dengan PRIMA DMI, Sekretaris Panitia Pelaksana Muktamar II PRIMA DMI, Hilkadona Syahendra, menjelaskan bahwa Muktamar II PRIMA DMI akan diselenggarakan pada Jumat (10/2) hingga Ahad (12/2) di Gedung DMI Pusat, Jakarta.

“Muktamar II PRIMA DMI ini bertema: “Pemuda Remaja Masjid: Bergerak dengan Akhlak Menuju Peradaban Islam yang Kuat. PRIMA DMI siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan PJMI dalam berbagai agenda di masa depan,” katanya.

PRIMA DMI, lanjutnya, merupakan organisasi otonom di bawah DMI yang fokus untuk mengurus remaja masjid. “PRIMA DMI ialah anak kandung DMI yang masih belia, baru berumur 7 tahun, masih perlu banyak belajar,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PJMI, Ismail Luthan, menjelaskan bahwa audiensi PJMI dengan PRIMA DMI dan DMI bertujuan untuk menjalin silaturahmi, sinergisme dan menjajaki kerja sama antar organisasi. “Tujuannya untuk membangun kolaborasi dalam program-program keummatan,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya