Gaji Belum Dibayar Berbulan-bulan, Guru Honorer Jual Ginjal di Media Sosial

Ilustrasi guru mengajar di sekolah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ampelsa

VIVA Trending – Heboh seorang guru honorer di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo nekat ingin jual ginjal. Guru honorer itu bernama Nurhayati Saidi. Dia menjadi heboh lantaran telah mempromosikan jual ginjal melalui media sosialnya.

Berburu Cuan Lewat Gajian

Di akun media sosialnya, Nurhayati menulis akan menjual ginjalnya dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan anak-anaknya. Hal itu dikarenakan sudah beberapa bulan dirinya belum menerima gaji sebagai tenaga pengajar di sekolah.

"Kalau ada yang mau beli ginjal, ini ginjal saya dijual dengan alasan untuk kebutuhan anak-anak saya. Dari pada berharap gaji, nanti sudah kiamat, baru mereka ingat haknya guru-guru. Padahal tanggung jawab kami sudah dilaksanakan. Jangan inbox atau telepon, nanti saya blokir,” tulis Nurhayati Saidi di media sosialnya.

BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan: Benar, Kami Belum Memiliki Kecukupan Dana

Tangkapan Layar Postingan Jual Ginjal Guru Honorer di Gorontalo

Photo :
  • Tangkapan layar media sosial

Nurhayati yang dikonfirmasi tidak menampik statusnya tersebut. Dia mengaku bahwa hal tersebut sudah jalan terakhir baginya dengan berniat menjual ginjal. Hal itu dikarenakan gaji Nurhayati sebagai guru honor belum dibayarkan selama beberapa bulan.

Tuntutan Gaji Ivan Toney Bikin Kapten Bruno Fernandes Kesal

“Saya berstatus bagitu di Facebook, karena saya butuh uang untuk perlengkapan sekolah anak saya. Anak saya yang sekolah ada dua, pertama kelas satu SMK, dan anak saya satunya lagi SMP.” kata Nurhayati saat dimintai konfirmasi, Rabu 9 Maret 2023.

Selain itu, ibu dari tiga anak tersebut mengaku, saat ini dia sama sekali tidak memiliki uang, sehingga dia nekat ingin menjual ginjalnya demi memenuhi kebutuhan ekonomi dan anak-anaknya.

Meski sebelumnya, Nurhayati juga mengaku sudah berusaha meminjam uang dari saudara-saudaranya namun tidak membuahkan hasil, sehingga jalan terakhir yang ditempuh dengan menjual ginjalnya melalui akun media sosialnya.

“Saya ke kota mau pinjam uang sama kakak saya, tapi tidak ada, ke kota itu saya pinjam uang 25 ribu mau isi akan bensin motor ke kota. Kalau ada yang ingin membeli ginjal saya siap memberikan ginjal saya," ungkap Nurhayati menceritakan sembari menangis.

Menurut informasi yang beredar, sudah hampir tiga bulan para guru honorer ini belum menerima gaji. Bahkan, pemerintah pun tidak memberikan alasan yang jelas mengapa hak mereka belum ditunaikan.

Sementara itu, Kepala Dikpora Boalemo, Irwan Dai mengatakan, bahwa untuk honor guru akan secepatnya direalisasikan. Gaji tersebut akan dicairkan di masing-masing sekolah yang ada di Boalemo.

"Sementara diproses, secepatnya honor itu akan diterima oleh pihak sekolah. Permohonan maaf jika terjadi keterlambatan," ungkap Irwan saat dimintai konformasi.

Dia juga mengakui jika saat ini gaji honorer belum dibayar karena masih melengkapi tahapan administrasi dan evaluasi awal tahun.

Namun demikian tahapan administrasi sudah 80 persen rampung dan dalam waktu dekat ini gaji honorer akan dibayarkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya