Kenali 3 Gejala Anjing yang Idap Rabies, Hindari Kalau Bertemu!

Vaksinasi Anjing Cegah Rabies
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA Edukasi – Kabar duka dari seorang bocah berusia 4 tahun asal Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meninggal usai digigit anjing rabies mengejutkan masyarakat. Balita berinisial S mengalami luka di bawah mata dan sempat dirawat di RSUD TC Hillers Maumere usai digigit terhadap 24 April 2023 lalu.

5 Syarat Kucing Peliharaanmu Sudah Bisa Divaksin Biar Tetap Sehat

Sehari setelahnya, anjing lokal betina yang menggigit balita selanjutnya mati. Hasil tes yang diuji di Laboartorium Balai Besar Veteriner Denpasar memperlihatkan anjing selanjutnya positif rabies.

Bocah 4 Tahun di NTT Meningal Dunia usai Digigit Anjing Rabies

Photo :
  • Instagram
WHO Peringatkan Ancaman Wabah Penyakit yang Serang Anak-anak di 2024

Balita S meninggal dunia terhadap Senin, 8 Mei 2023 sehabis dua minggu mal perawatan intensif di tempat tinggal sakit. Nah, Anjing rabies dapat diwaspadai dengan mengetahui gejala yang diperlihatkan anjing sebagai berikut:

Gejala Rabies pada Anjing

Kasus Demam Berdarah Meningkat, Kapan Vaksin DBD Siap?

Dilansir dari WebM, Jumat, 12 Mei 2023,  melaporkan, anjing terinfeksi virus rabies biasanya karena terkena gigitan hewan lain yang juga terinfeksi virus rabies. Virus rabies dapat berada di dalam tubuh anjing selama berminggu-minggu sebelum gejala-gejalanya muncul.

Sebagian besar kasus pada anjing berkembang dalam waktu 21 hingga 80 hari setelah terpapar, tetapi masa inkubasi dapat lebih singkat atau lebih lama.

Setelah rabies menunjukkan gejala, rabies tidak dapat diobati, jadi penting untuk menghubungi dokter hewan segera setelah anjing digigit oleh hewan lainnya, daripada menunggu sampai gejala muncul.

Berikut ini ciri-ciri anjing rabies yang dapat diperhatikan dengan melihat perilakunya, meliputi:

1. Agresif

Anjing mungkin dengan cepat menjadi gelisah dan mudah tersinggung, bahkan menunjukkan sikap agresif.

2. Perubahan perilaku

Anjing yang terinfeksi virus rabies pada umumnya akan mengalami perubahan perilaku, misalnya jika anjing biasanya bersemangat dan bahagia, mereka mungkin tiba-tiba tampak santai dan tidak tertarik.

3. Perubahan fisik

Ciri-ciri perubahan fisik anjing rabies bisa berupa:

  • Demam;
  • Kesulitan menelan;
  • Air liur berlebihan atau hingga mengeluarkan busa;
  • Terhuyung-huyung;
  • Kejang;
  • Lumpuh.

Pencegahan Rabies pada Hewan

ilustrasi anjing

Photo :
  • rawpixel.com/freepik
  • Pencegahan rabies pada hewan dapat dilakukan dengan mengikuti langkah berikut ini:
  • Memberikan vaksin anti rabies pada hewan peliharaan seperti anjing, kucing, burung, dan kelinci peliharaan.
  • Jaga hewan peliharaan agar tidak berinteraksi dengan hewan lain yang dicurigai terinfeksi rabies.
  • Bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menggalakkan vaksinasi rabies massal. Serta mintalah pihak berwenang untuk mengelola hewan-hewan di lingkungan masyarakat.

Pencegahan Rabies pada Manusia

Ilustrasi anjing pitbull.

Photo :
  • Pixabay

Sementara pencegahan rabies pada manusia dapat dilakukan dengan mengikuti langkah berikut ini:

  • Menghindari kontak atau interaksi dengan hewan liar yang mungkin terinfeksi rabies.
  • Melakukan vaksinasi rabies. Terutama untuk orang yang berisiko tinggi berinteraksi dengan hewan-hewan liar yang mungkin terkena rabies. Pihak yang paling dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi rabies adalah dokter hewan, petugas laboratorium, dan orang yang mungkin berdekatan dengan hewan liar.
  • Apabila digigit anjing atau hewan liar lain, segera kunjungi layanan kesehatan untuk mendapatkan human rabies immune globulin (HRIG) sebagai bentuk pencegahan dari infeksi rabies.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya