10 Fungsi dan Kedudukan Pancasila serta Makna Lima Sila dalam Konteks Hari Pancasila 1 Juni
- Istimewa
VIVA – Setiap 1 Juni, Indonesia memperingati Hari Pancasila, adapun alasan ditetapkannya 1 Juni sebagai penghormatan terhadap momen bersejarah dalam pembentukan ideologi negara Indonesia.
Pada tanggal 1 Juni 1945, Presiden pertama Indonesia, Soekarno, menyampaikan pidato penting di depan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Dalam Pidato Soekarno tahun 1945 lalu, ia mengemukakan lima asas atau sila yang menjadi dasar negara Indonesia, sila inilah yang kemudian dikenal sebagai Pancasila.
Oleh karena itu pidato tersebut menjadi tonggak penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia menuju kemerdekaan dan pembentukan negara.
Nilai-nilai Pancasila memiliki peran krusial dalam menyatukan bangsa Indonesia yang majemuk. Pancasila menjadi landasan bagi persatuan, keadilan, demokrasi, dan kesejahteraan rakyat.
Pancasila menjadi rumusan final yang disepakati sebagai dasar negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disahkan dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 18 Agustus 1945.
Berikut ini 10 Fungsi dan Kedudukan Penting Bagi Indonesia seperti yang dilansir dalam akun Youtube Halo Edukasi:
1. Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila menjadi dasar atau fondasi sebagai pijakan yang kokoh untuk negara Indonesia dapat berdiri. Sebagai dasar negara, Pancasila berfungsi sebagai sumber dan kaidah hukum yang mengatur kehidupan di Indonesia, mencakup rakyat, pemerintah, dan wilayahnya.
Dengan Pancasila, Indonesia memiliki pedoman yang jelas dalam penyelenggaraan negara serta kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Pancasila sebagai Pedoman Hidup
Pancasila merupakan perwujudan dari perjuangan panjang bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya membentuk watak, sikap, perilaku, etika, dan norma yang dijadikan pandangan hidup.
Pandangan hidup ini yang kemudian berguna sebagai pedoman dalam mengatur hubungan manusia dengan sesama dan dengan Tuhan.
Nilai-nilai luhur Pancasila mencerminkan identitas dan budaya bangsa Indonesia yang kaya dan beragam.
3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia
Sebagai ideologi, Pancasila mengandung prinsip-prinsip dasar yang dihasilkan dari pemikiran bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila mencerminkan adat istiadat dan pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Pancasila tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai cerminan dari pandangan hidup seluruh bangsa yang ada di Indonesia.
4. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Kepribadian bangsa Indonesia sangat tercermin dalam Pancasila. Nilai-nilai Pancasila membentuk sikap mental dan tingkah laku yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia, membedakannya dari bangsa lain.
Pancasila menjadi fondasi kepribadian yang membuat Indonesia unik dan khas.
5. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
Pancasila adalah jiwa yang lahir bersamaan dengan terbentuknya bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila menjadi acuan hidup dan cita-cita yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia.
Pancasila sangat melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia, menjadikannya sebagai acuan dalam berbagai aspek kehidupan.
6. Pancasila sebagai Sumber dari Segala Hukum
Semua peraturan atau hukum yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila, oleh karena itu, kehidupan berbangsa dan bernegara selalu sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila.
7. Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia
Cita-cita dan tujuan negara Indonesia terkandung dalam Pancasila. Pancasila mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, baik secara material maupun spiritual.
Dengan Pancasila, bangsa Indonesia memiliki panduan yang jelas menuju kesejahteraan dan kemakmuran bersama.
8. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila adalah hasil dari perjanjian luhur yang disepakati oleh para pendiri bangsa. Sebagai perjanjian luhur, Pancasila harus dilaksanakan, dilestarikan, dan dipelihara oleh seluruh elemen bangsa.
Ini adalah warisan yang harus dijaga oleh setiap generasi Indonesia.
9. Pancasila sebagai Falsafah Hidup
Sebagai falsafah hidup, Pancasila mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini paling benar, bijaksana, adil, dan tepat bagi bangsa Indonesia.
Pancasila menjadi sarana untuk mempersatukan bangsa Indonesia, memungkinkan kita untuk bersatu dan menerima perbedaan dengan satu filosofi yang sama.
10. Pancasila sebagai Paradigma dalam Pembangunan
Pancasila berperan sebagai paradigma dalam pembangunan nasional. Setiap aspek pembangunan nasional wajib berlandaskan pada nilai dan sila-sila yang terkandung dalam Pancasila.
Dengan demikian, pembangunan nasional dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Makna Lima Sila Pancasila
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, terdiri dari lima sila, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama Pancasila menekankan pentingnya pengakuan terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan spiritual bangsa Indonesia.
Ini menegaskan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara harus didasarkan pada nilai-nilai keagamaan yang menghormati setiap keyakinan dan memupuk sikap saling menghargai antarumat beragama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua Pancasila menegaskan perlunya keadilan dan kemanusiaan dalam hubungan antarmanusia. mencakup prinsip-prinsip seperti persamaan hak, penghargaan terhadap martabat manusia, dan sikap beradab dalam bertindak.
Kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi dasar bagi pembangunan masyarakat yang berkeadilan dan beradab.
3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga Pancasila menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman.
Persatuan Indonesia bukanlah sekadar kesamaan dalam keberagaman, tetapi juga semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih baik bersama-sama.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila keempat Pancasila menegaskan prinsip demokrasi yang bijaksana, di mana kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan didasarkan pada musyawarah dan perwakilan rakyat.
Hal ini mencerminkan semangat partisipasi aktif masyarakat atau demokrasi dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kepentingan bersama.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima Pancasila menekankan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial mencakup distribusi yang merata atas hak dan kewajiban dalam masyarakat, serta perlindungan terhadap yang lemah dan rentan.
Keadilan sosial menjadi landasan bagi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.