- REUTERS
VIVA.co.id – Pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A Piala Eropa 2016 antara Swiss menghadapi Prancis berlangsung ketat. Meski tanpa pemenang, tetap saja duel-duel sengit tersaji dalam laga itu.
Bahkan, saking tingginya tensi permainan, sampai harus mengorbankan kaos tim serta bola. Empat pemain Swiss terpaksa mengganti jersey di tengah laga karena yang mereka pakai tercabik.
Bahkan gelandang Granit Xhaka sampai harus dua kali mengganti kaos karena alasan yang sama. Selain itu, salah satu bola yang digunakan untuk pertandingan harus diganti karena pecah.
Untuk urusan kaos tim Swiss, banyak pihak menduga itu disebabkan kualitas buruk yang diberikan oleh produsen apparel asal Jerman, Puma. Tapi pendapat tersebut dibantah oleh pelatih Vladimir Petkovic.
"Kaos? Apakah Anda berjualan untuk Nike? Jika ditarik tentu kaos akan tercabik. Setidaknya ada empat hingga lima kejadian dari tim kami," kata Petkovic dikutip Daily Mail.
Partai Swiss kontra Prancis berujung dengan skor 0-0. Hasil yang membuat kedua tim berhasil memastikan tiket ke fase berikutnya. (ase)
Profil Timnas Swiss: Bertabur Bintang dan Siap Mengejutkan di Piala Eropa 2024
Timnas Swiss datang ke Piala Eropa 2024 sebagai status kuda hitam. Mereka bahkan memiliki sederet bintang yang tampil di liga top Eropa.
