Nainggolan, Permata Batak yang Semakin Mahal

Radja Nainggolan
Sumber :
  • Zimbio

VIVAnews - Indonesia pantas 'sedikit' berbangga dengan sosok satu ini. Meski mustahil membela timnas Merah Putih, namun nama khas Indonesia yang melekat pada sosok Radja Nainggolan tetap mampu menghadirkan suka cita bagi pecinta sepakbola tanah air.

Darah Batak memang mengalir pada sosok gelandang serang kelahiran Antwerpen, 4 Mei 1988 ini. Pemain yang kini membela klub Serie A, Cagliari ini lahir dari seorang ayah Batak bernama Marianus Nainggolan dengan ibu asli Belgia, Lizi Bogaerd.

Sosok Marianus lah mengenalkan Nainggolan dan saudara kembarnya, Riana pada dunia sepakbola. Sejak usia 4 tahun, Nainggolan dan Riana selalu diajak Marianus menonton sepakbola. Sejak itu, kecintaan Nainggolan pada si kulit bundar tak dapat lagi terbendung.

Bahkan saat Marianus harus kembali ke Bali, Nainggolan yang saat itu berusia 6 tahun tetap mantap menjadikan sepakbola sebagai pilihan hidupnya. Dukungan sang ibu juga mampu memupuk keyakinan Nainggolan muda.

Kini, namanya cukup dikenal di Italia. Performa impresif Radja Nainggolan bersama Cagliari menjadi magnet ketertarikan sejumlah klub papan atas Serie A. Tak tanggung-tanggung, lima klub elit Italia tengah mengincarnya. Radar AC Milan, Inter Milan, Juventus, AS Roma dan Fiorentina kini tengah mengarah padanya.

Namun hingga saat ini, pihak Cagliari menolak untuk membuka negosiasi dengan tim mana pun yang berminat menggaet Nainggolan. Presiden klub Massimo Cellino memastikan, gelandang 23 tahun itu tidak akan dilelang di bursa transfer Januari mendatang.

"Saya tidak akan menjual Nainggolan, meskipun dengan harga transfer mencapai 100 juta euro (sekitar Rp1,2triliun)," kata Cellino pada GR Parlamento.

"Nainggolan adalah salah seorang pemain yang ingin saya pertahankan di Cagliari. Pada Agustus lalu, kami ditawari uang banyak sekali. Sekarang, agen dia mengatakan pada saya, ada tawaran laga dari sejumlah klub. Tapi, kami tidak akan menjualnya," tegas sang presiden.

Perjalanan karir sepakbola Radja Nainggolan dimulai saat ia berusia 17 tahun. Nainggolan mampu membuat klub Belgia, Germinal Beerschot memboyongnya pada tahun 2000. Empat tahun Nainggolan menimba ilmu di akademi muda Beerscot sebelum akhirnya hijrah ke Italia bersama Piacenza.

Bersama klub Serie B itu, pemain dengan tinggi 177 cm ini telah mencetak empat gol dari 71 laga. Karir Nainggolan semakin mengkilap di Piacenza. Pada 2010, klub Serie A, Cagliari memboyongnya. Hebatnya, Nainggolan sukses membawa Cagliari kini merangsek ke papan tengah Serie A setelah musim sebelumnya hanya mampu berada di peringkat 14.

Keberhasilan Cagliari nangkring di peringkat delapan klasemen sementara Serie A musim ini memang tak lepas dari kiprah Nainggolan. Gelandang petarung dan pintar membaca pergerakan rekan setim membuat Nainggolan kini menjadi salah satu mutiara pelatih Rossoblu, Davide Ballardini.

Dan keberhasilan Cagliari menaklukkan Bologna 2-0 pada 31 Oktober 2010 silam, dalam lanjutan Serie A, akan selalu dikenang Si Nainggolan. Ia mencetak gol kedua lewat tendangan voli kaki kiri dan ini menjadi gol perdananya di pentas Serie A.

Nainggolan Lebih Belgia Dibanding Indonesia

Meski berdarah Batak, Radja Nainggolan memutuskan membela timnas Belgia, negara kelahiran ibunya. Hal itu juga sangat dimaklumi mengingat Nainggolan juga besar di Belgia bersama ibunya. Terlebih, Belgia lebih menjanjikan prestasi dengan potensi yang dimilikinya.

Kerja keras Nainggolan untuk masuk timnas Belgia akhirnya membuahkan hasil. Pada 2008, Nainggolan terpilih masuk dalam skuad timnas Belgia Under-21. Total ia tampil di empat laga dengan koleksi satu gol.

Nainggolan juga sempat menembus skuad timnas senior Belgia. Ia menjalani debut bersama timnas Belgia senior saat melawan Chile di Piala Kirin pada 29 Mei 2009. Kini ia tercatat dua kali membela timnas Belgia.

Meski tak mungkin memberikan sumbangan langsung untuk sepakbola tanah air, namun keberhasilan Nainggolan merangsek ke kompetisi Eropa tentu dapat menjadi suntikan motivasi bagi pesepakbola tanah air. Selamat Radja Nainggolan!! (irb)

Kata Nainggolan Usai Buyarkan Kemenangan Inter Milan
Marco Borriello merayakan gol saat Juventus mengalahkan Novara

Eks Striker Milan dan Juve Berlabuh di Tim Promosi Serie A

Cagliari mendapatkan pemain 34 tahun ini dengan bebas transfer.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016