Surat FIFA dan Kontroversi Baru

Surat FIFA kepada PSSI
Sumber :
  • Rejdo/VIVAnews

VIVAnews - PSSI telah mengagendakan kongres tahunan pada 18 Maret 2012. Meski demikian, bukan berarti kisruh di tubuh PSSI bakal segera mereda. Sebaliknya, masalah baru justru kembali mencuat seiring adanya perbedaan penafsiran terhadap isi statuta yang menjadi landasan untuk menggelar hajatan ini.

FIFA dan AFC melalui suratnya pada 13 Januari 2012 telah meminta PSSI untuk segera menggelar Kongres Biasa atau akrab disebut Kongres Tahunan. Tak tanggung-tanggung, FIFA sudah menetapkan batas akhir bagi PSSI untuk menggelar acara ini adalah 20 Maret 2012.

Dalam suratnya, kedua lembaga ini mengingatkan agar PSSI mematuhi instruksi tersebut bila tak ingin dibawa ke sidang Komite Asosiasi FIFA yang memungkinkan Indonesia dijatuhi sanksi.

PSSI langsung memberikan respon. Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Mukadar dalam jumpa pers yang digelar kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2012 mengatakan pihaknya akan menggelar kongres ini di Sentul, Jabar, 18 Maret 2012.

Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang dibentuk oleh anggota-anggota PSSI memberikan respon berbeda atas maklumat FIFA. KPSI mengubah status Kongres Tahunan yang akan digelar 21 Januari nanti menjadi Pra Kongres dan bersedia mengikuti Kongres 18 Maret 2012. 

Meski sama-sama merespon surat FIFA, potensi konflik belum mereda. Hal ini dipicu oleh penafsiran yang berbeda oleh masing-masing kubu terhadap isi statuta PSSI yang menjadi dasar penyelenggaraan Kongres itu.

Salah satu pasal yang saat ini mulai menimbulkan perdebatan adalah mengenai peserta kongres yang diatur pada pasal 23. Lihat gambar di bawah ini.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Statuta PSSI

Menurut Saleh, pihaknya akan menyebar undangan kepada para peserta kongres. Sesuai statuta, para peserta adalah anggota PSSI yang memiliki hak suara. Mulai dari tim-tim tim Super Liga hingga Divisi III, Pengprov dan asosiasi-asosiasi lainnya.

"Mereka yang kami undang adalah para pemegang hak suara pada kongres nanti. Selama mereka anggota dan berkompetisi di bawah PSSI maka pasti diberitahukan," ucap Saleh kepada wartawan.

Lebih jauh Saleh juga mengatakan bahwa sembilan klub Liga Super Indonesia (ISL) yang telah dijatuhi sanksi oleh PSSI tidak akan diundang dalam acara ini. Menurutnya, klub-klub tersebut telah kehilangan hak suara karena tidak berkompetisi musim ini.

"Karena mereka terdegradasi ke divisi di bawahnya, maka mereka baru bisa bermain lagi di kompetisi Divisi Utama musim depan. Itu pun bukan berarti mereka bisa memiliki hak suara, karena hak suara itu berdasarkan statuta ditentukan berdasarkan klasemen akhir kompetisi. Jadi sederhana saja," ungkapnya.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin juga berpendapat sama. Menurutnya, klub-klub yang berlaga di ISL telah keluar dari payung kompetisi PSSI. Karena itu, sudah kehilangan hak suara.
"Mereka di luar sistem dan statuta," kata Djohar ketika dihubungi VIVAnews, Rabu, 18 Januari 2012.

Sementara itu, saat ditanya mengenai Indonesian Premier League (IPL) yang hanya diikuti oleh 12 klub, Djohar menganggapnya bukan masalah meski dalam statuta pasal 23:1 disebutkan bahwa jumlah suara untuk klub Super Liga ada sebanyak 18 suara. "Maksimum 18 suara. Kalau ada 12 klub ya 12 suara," katanya.

Sementara itu, klub peserta ISL justru berpendapat lain. Manajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satriawangsa kepada VIVAnews mengatakan PSSI harus tunduk pada statuta PSSI pasal 23:1.

"Dalam pasal 23 Statuta PSSI tentang delegasi dan suara jelas, daftar peserta Kongres Tahunan PSSI itu tertulis 18 klub yang berlaga di Liga Super, bukan Liga Prima Indonesia yang selama ini dinyatakan legal oleh pengurus PSSI saat ini,” katanya.

"Dan perlu di catat klub-klub yang berlaga di Liga Super Indonesia adalah anggota sah PSSI karena tidak pernah dikeluarkan apalagi mengundurkan diri menjadi anggota PSSI.”

Sementara itu, Ketua KPSI, Tony Apriliani juga bernada sama. Dia meminta agar klub-klub yang berlaga di ISL tidak perlu khawatir karena hak suara mereka diatur oleh statuta PSSI. Tony juga tidak khawatir dengan manuver PSSI karena menurutnya, AFC dan FIFA akan menjadi 'wasit' pada Kongres Tahunan nanti.

"Perebutan suara pasti akan terjadi tapi kami kembalikan lagi kepada wasitnya AFC dan FIFA. Artinya yang punya hak suara atau voters harus kembali ke 108," kata Tony.

Kongres Tahunan atau KLB

TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan

Dalam suratnya FIFA dan AFC menyatakan bahwa mereka tidak berkompeten mengomentari hasil verifikasi PSSI terhadap anggota-anggotanya yang mengusung Kongres Luar Biasa (KLB). Namun oleh PSSI, pernyataan ini diterjemahkan sebagai bentuk penolakan kedua lembaga tersebut terhadap usulan KLB.

Hal ini diungkapkan Djohar saat dihubungi VIVAnews, Rabu, 18 Januari 2012. "Kami senang dengan keluarnya surat FIFA karena permintaan KLB mereka ditolak dan telah tertutup," kata Djohar.

Djohar juga menyebutkan bahwa agenda Kongres Tahunan yang akan digelar nanti hanyalah membahas mengenai program kerja saja. "Kami hanya berkonsentrasi dengan program kerja. Ini lebih kepada rakornas," ujar mantan staf ahli Menpora itu.

Hal berbeda justru diungkapkan oleh Sekjen KPSI, Hinca Panjaitan. Menurutnya, dengan terbitnya surat dari FIFA, peluang untuk menjalankan KLB justru lebih terbuka lebar.

"Apakah dengan surat ini tuntutan KLB mati? Tidak. Itulah kenapa KPSI menginginkan kongres Januari ini agar kita tidak off-side," Hinca, menanggapi surat FIFA dan AFC kepada PSSI.

Pada statuta PSSI pasal 2(i) mengenai agenda Kongres Biasa disebutkan bahwa diperbolehkan melakukan pemilihan terhadap ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota-anggota komite eksekutif (jika ada). Sedangkan pasal 1 menyebutkan bahwa agenda sidang disusun oleh Sekjen PSSI berdasarkan usulan dari komite eksekutif dan para anggota. Setiap usulan yang ingin disampaikan oleh seorang anggota kepada kongres harus disampaikan kepada sekjen secara tertulis dan disertai dengan penjelasan singkat, dikirimkan selambat-lambatnya enam minggu sebelum tanggal pelaksanaan kongres.

Seleksi Timnas Indonesia untuk Piala AFF Dimulai Hari Ini
Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016