Klimaks Kemarahan Don Fabio

Fabio Capello meninggalkan rumahnya di London usai mundur dari Timnas Inggris
Sumber :
  • REUTERS/Neil Hall

VIVAbola - Kabar mundurnya Fabio Capello dari kursi manajer timnas Inggris sebenarnya sudah terdengar dua hari lalu. Capello marah karena tidak diajak bicara oleh Asosiasi Sepakbola Inggris atau FA soal pencopotan ban kapten John Terry menyusul tindakan rasisme yang dituduhkan pada pemain Chelsea itu.

Sebagai seorang manajer, wewenangnya merasa dilangkahi karena mencopot jabatan Terry secara sepihak. Capello beralasan, kapten Chelsea tersebut tidak bersalah jika pengadilan Inggris belum memutuskan. Pengadilan baru akan menggelar kasus ini setelah Piala Eropa 2012 yaitu pada 9 Juli.

Namun keputusan FA sudah bulat, ban kapten Terry tetap dicopot karena tersandung kasus rasisme. Kasus ini membelit Terry setelah ia diduga melontarkan hinaan terhadap bek Queens Park Rangers, Anton Ferdinand, pada laga lanjutan Premier League Oktober 2011 lalu.

Capello kemudian berinisiatif untuk mencari penjelasan dari FA. Ia akhirnya menemui Presiden FA, David Bernstein dan Sekjen Alex Horne di Stadion Wembley, London.

Pertemuan dengan pentolan FA itu rupanya tidak ada titik temu. FA tetap dengan keputusan awalnya, mencopot ban kapten Terry. Sikap keras kepala para petinggi FA itu langsung membuat Capello mengundurkan diri.

"Kami menerima pengunduran diri Fabio (Capello), dan sepakat bahwa ini adalah keputusan tepat. Kami berterima kasih kepada Fabio atas kinerjanya bersama timnas Inggris, dan semoga dia selalu sukses di masa mendatang," kata Bernstein.

Tanggapan Beragam


Keputusan Capello bagaikan petir di siang bolong bagi para pemain timnas Inggris. "Sayang sekali Capello mundur. Dia adalah orang yang baik dan seorang pelatih hebat. Harus orang Inggris yang menggantikannya," ujar Wayne Rooney.

Tidak hanya Rooney, Glen Johnson juga mengaku terkejut atas keputusan mantan bosnya tersebut. "Kabar menyedihkan melihat Capello mengundurkan diri. Pria dan manajer yang baik."

Tanggapan tidak hanya datang dari para pemain timnas Inggris. Pelatih Catania Vincenzo Montella, juga ikut bicara. Montella dapat memahami perasaan Capello yang tak suka otoritasnya diganggu FA.

"Pengunduran diri itu memang mengejutkan. Tapi, jika melihat motivasinya, saya pikir itu adalah pilihan yang dapat diterima. Capello merasa legitimasi dan otoritasnya sebagai pelatih sudah diambil oleh FA," kata Montella seperti dikutip Football Italia.

"Dia mungkin sudah tidak lagi merasa satu hati dengan FA. Jadi, dalam kasus ini dia telah membuat keputusan yang benar," ucap Montella yang pernah dilatih Capello di AS Roma.

Perjalanan Capello di Timnas

Sejak memutuskan menjadi pelatih pada tahun 1991, Capello tercatat lebih banyak menangani klub. Klub pertama yang ia tangani adalah AC Milan.

Setelah di Milan, Capello malang-melintang menangani klub-klub elite Eropa. Dalam perjalan kariernya menangani klub, Capello terbilang cukup sukses.

Masih Cedera, Rooney Sudah Dijamin Masuk Timnas

Selain Milan, Capello pernah menangani Juventus, AS Roma dan terakhir klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Bersama klub-klub itu, Capello telah mempersembahkan banyak gelar. Bahkan, berkat tangan dinginnya itu ia pada tahun 2005 pernah dinobatkan sebagai pelatih terbaik di Serie A tahun 2005.

Tahun 2008, Capello mencoba mencicipi menangani timnas. FA memberikan kepercayaan kepada Capello untuk menggantikan Steve McLaren yang gagal membawa Inggris lolos ke putaran final Piala Eropa 2008. Pelatih 65 tahun itu dikontrak selama empat setengah tahun dengan gaji £6 juta (setara Rp84 miliar) per tahun.

Debut Capello bersama Inggris terjadi saat mengalahkan Swiss 2-1 di Stadion Wembley, 6 Februari 2008. Pada Agustus 2008, arsitek asal Italia tersebut menjadikan John Terry sebagai kapten permanen setelah sebelumnya mencoba David Beckham, Steven Gerrard dan Rio Ferdinand.

Di bawah asuhan Capello, Inggris terus tampil impresif. Dari 24 pertandingan awal, Capello sukses meraih 18 kemenangan. St George Cross akhirnya memastikan lolos ke Piala Dunia 2010 usai mengalahkan Kroasia 5-1 di Wembley pada September 2009.

Persiapan Inggris menuju Piala Dunia 2010 menemui sejumlah masalah. Pada Februari 2010, Capello memutuskan untuk mencopot ban kapten Terry setelah terlibat perselingkuhan dengan Vanessa Perroncel. Ban kapten kemudian diberikan ke Rio Ferdinand.

Prahara Terry rupanya berimbang ke timnas. Inggris tampil mengecewakan di Afrika Selatan. Bermain imbang 1-1 melawan Amerika Serikat di laga kedua, kemudian ditahan imbang tanpa gol oleh Aljazair, Inggris harus bekerja keras untuk lolos ke babak 16 besar dengan mengalahkan Slovenia 1-0.

Posisi Capello sempat dalam ancaman setelah Inggris tersingkir di babak 16 besar karena kalah 1-4 dari Jerman. Namun, FA memastikan posisi Capello aman.

Inggris kemudian memastikan langkah ke Euro 2012 usai bermain imbang 2-2 melawan Montenegro pada Oktober 2011. Sebelum Euro digelar, Capello akhirnya memilih mengundurkan diri. Pertandingan terakhir Capello bersama Inggris terjadi saat mengalahkan Swedia 1-0 di Wembley pada November 2011.

Meski gagal mempersembahkan gelar selama empat tahun menangani Inggris, Capello tercatat sebagai manajer Inggris dengan statistik kemenangan terbaik sepanjang sejarah. Dari 42 laga, Capello sukses mempersembahkan 28 kemenangan, delapan kali seri dan enam kali kalah.

Dengan demikian statistik kemenangan Capello adalah 66,7 persen. Torehan itu lebih baik dari Sir Alf Ramsey yang mengantarkan Inggris juara Piala Dunia 1966. Ramsey memiliki statistik kemenangan 61,1 persen.

Siapa Pengganti Capello?

Jika ada pertanyaan siapa yang paling tepat untuk menggantikan Capello, nama Harry Redknapp yang paling banyak disebut. Bukan hanya Rooney yang mendukung, tapi mantan manajer timnas Inggris, Sven Goran Eriksson juga berpendapat sama.

"Anda harus mencari manajer yang berpengalaman karena akan berurusan dengan tim besar dan yang mempunyai pengalaman dalam laga internasional. Saya pikir Harry (Redknapp) memiliki semua itu," kata Eriksson.

Bukan hanya Redknapp, ada nama pelatih beken lainnya yang mulai bermunculan seperti Jose Mourinho, Arsene Wenger, Alan Pardew, Stuart Pearce dan Roy Hodgson. (Baca juga: profil singkat calon pengganti Capello di sini)

Siapapun calonnya, FA harus bergerak cepat untuk mencari pengganti Capello karena Euro 2012 sudah ada di depan mata. Tinggal empat bulan lagi laga kompetisi akbar yang akan diikuti oleh negara-negara Eropa itu digelar.

Jika tidak mencari pengganti yang tepat, Inggris tidak akan bisa berbuat banyak dalam perhelatan yang digelar di Polandia dan Ukraina pada 8 Juni hingga 1 Juli 2012 mendatang. (irb)

Gelandang Liverpool, James Milner

Gelandang Liverpool Pensiun dari Timnas Inggris

Dia merasa kalah saing dengan pemain muda di Inggris.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016