Harapan Terakhir Inter Milan

AS Roma VS Inter milan
Sumber :
  • REUTERS/Alessandro Bianchi

VIVAbola – Laga 16 besar Liga Champions leg pertama menyisakan dua partai. Marseille menjamu Inter Milan serta duel Basel kontra Bayern Munich.

Laga melawan Marseille di Stade Velodrome bisa menjadi ajang pertaruhan bagi pelatih Claudio Ranieri yang posisinya tengah terancam. Kubu Inter mengisyaratkan laga Liga Champions melawan Olympique Marseille sebagai pertaruhan nasib pelatih berjuluk di Tinkerman itu.

"Branca juga menghubungi agen Ranieri, Beppe Bozzo. Moratti mengancam jika Inter kembali kalah telak di Liga Champions dari Olympique Marseille, pekan ini, maka karir Ranieri akan berakhir," bunyi tulisan di Mediaset.

Jika gagal, kubu Inter telah menyiapkan pelatih sementara (caretaker). Beppe Baresi akan mengambil alih posisi Ranieri dan sebagai asistennya ditunjuk Luis Figo. Rencana kembalinya Marco Materazzi di tim kepelatihan Inter juga sedang dalam pertimbangan.

Selain pertaruhan Ranieri, laga ini juga bisa menjadi kesempatan terakhir Nerazzurri untuk meraih gelar setelah tersingkir di Coppa Italia dan harus terseok-seok di ajang Serie A. Kekalahan telak 0-3 dari Bologna akhir pekan lalu jadi yang kelima dalam enam laga terakhir Inter. Nerazzurri kini harus turun ke posisi 7 dengan 36 poin dari 24 laga.

Hal ini juga diakui oleh kapten Inter Milan, Javier Zanetti. Ia bertekad memupus tren negatif Inter yang selalu gagal meraih kemenangan dalam 5 pertandingan terakhir Serie A.

“Untuk Liga Champions, kami memiliki pertandingan penting di depan. Kemudian kami akan kembali berjuang di liga di mana ada beberapa tim yang berebut untuk tempat ketiga, dan kami berharap menjadi di antara mereka,” tutur Zanetti seperti dilansir situs resmi Inter Milan.

“Kami sadar kami melalui fase buruk, namun kami ingin berdiri bersama dan mengatasinya sehingga kami bisa berkonsentrasi untuk pertandingan Liga Champions,” lanjut pemain 38 tahun itu.

Namun, Marseille jelas tak bisa dipandang sebelah mata. Klub yang kini menempati posisi keempat Liga Prancis ini memiliki kenangan bagus saat menghadapi Inter, tepatnya pada pada perempat final Piala UEFA 2003-04. Saat itu, Marseille yang masih diperkuat Didier Drogba meraih dua kali kemenangan dengan skor 1-0 dan sukses menyingkirkan Nerazzurri.

Pelatih Marseille, Didier Deschamps menaruh kewaspadaan tinggi pada calon lawannya itu. Secara khusus ia datang ke Giuseppe Meazza saat laga Inter melawan Bologna akhir pekan lalu.

"Menyaksikan pertandingan secara langsung selalu terasa lebih baik." kata Deschamps kepada Sky Sport Italia. "Saya melihat beberapa laga terakhir Inter di televisi, tapi sekarang saya perlu melihat tindak-tanduk mereka dengan mata kepala sendiri," sambungnya.

"Inter punya masalah di beberapa putaran terakhir dan sekarang saya pikir Scudetto hanya fatamorgana buat mereka. Namun, pada Kamis nanti saya berharap melihat Inter yang berbeda di Marseille, tim yang bersemangat dan berjuang keras untuk meraih hasil terbaik," tutup Deschamps.

Menanti Kejutan Basel
Dalam pertandingan lain di St. Jakob Park, klub Swiss, Basel akan menghadapi tantangan klub Bavaria, Bayern Munich. Basel sempat mengejutkan penggila sepakbola saat menyingkirkan tim tangguh, Manchester United di babak penyisihan grup. Laga ini bisa menjadi pembuktian apakah mereka memang layak disebut ‘pembunuh raksasa’.

Di sisi lain, Munich sangat ambisius menatap laga ini. Pasalnya, mereka bertekad menjuarai Liga Champions musim ini. Partai puncaknya akan berlangsung di Allianz Arena, markas Munich. Hal tersebut diungkapkan oleh gelandang serang Munich, Franck Ribery.

"Mencapai final Liga Champions adalah salah satu target terbesar saya, dan juga akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan," tutur Ribery seperti dikutip dari situs resmi Munich.

"Saya berharap kami bisa melangkah ke final. Tapi, itu sangat sulit. Sebagai langkah pertama, kami harus menang melawan Basel (di babak 16 besar). Kemudian kita lihat saja apa yang akan terjadi," lanjut pemain asal Prancis tersebut.

Munich sedang dilanda inkonsistensi di Liga Jerman. Terakhir mereka ditahan imbang 0-0 oleh tuan rumah Freiburg sehingga kini harus tertinggal 4 poin dari Borussia Dortmund di puncak klasemen.

Presiden Bayern Munich, Karl-Heinz Rummenigge mewaspadai permainan Basel. Ia meminta Munich tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan Manchester United.

“Jika kami bermain seperti yang Man United lakukan, kami juga akan menemui masalah. Babak knock out tidak memaafkan penampilan buruk, jika tidak kami akan tersingkir,” kata Rummenigge pada Kicker.

“Kami harus melakukan segalanya untuk membuat mimpi fans menjadi nyata. Dalam tiga musim terakhir, kami memberikan itu semua, tidak seperti musim lalu di mana kita tidak meraih apa-apa,” lanjutnya.

Laga ini akan menjadi laga spesial bagi gelandang serang Basel, Xherdan Shaqiri. Shaqiri sudah setuju untuk bergabung dengan Munich bulan Juli mendatang. Ia bertekad memberikan kejutan pada calon klubnya itu.

“Saya akan mencoba memberikan satu gol melawan Bayern. Saat melawan United, semua orang memprediksi kami akan kalah, namun apa yang terjadi?,” kata Shaqiri.

Demikian halnya dengan pelatih Basel, Heiko Vogel yang bertekad mengalahkan Bayern Munich, meskipun merasa itu akan sulit.

“Sekali lagi, ini pertarungan David melawan Goliath. Kami suka peran seperti ini dan akan berusaha mengalahkan Munich. Tugas ini akan sulit, terlebih motivasi mereka bertambah dengan kemungkinan tampil di final di Munich,” ujar Vogel di situs resmi UEFA.

Spurs Bantai Inter Milan di Norwegia
Frank De Boer, pelatih anyar Inter Milan.

Janji Pelatih Anyar Inter Milan

De Boer akan menggantikan posisi Roberto Mancini yang dipecat.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016