Inggris Tragis, Italia Menebus Dosa

AC Milan Vs Arsenal
Sumber :
  • DAYLIFE

VIVAbola - Bak langit dan bumi. Itulah perbandingan nasib klub-klub Italia dan Inggris di Liga Champions musim ini. Wakil-wakil Italia terlihat superior, sementara hegemoni para jagoan Premier League di Eropa terancam berhenti.

Wenger Isyaratkan Tak Ada Bek Baru di Laga Pertama Arsenal

Menghadapi persaingan Liga Champions 2011/12, Italia diwakili AC Milan, Inter Milan, dan Napoli. Sebenarnya masih ada Udinese. Namun, Zebrette tersingkir di babak play off. Adapun Inggris diwakilkan 'pentolan-pentolan' terbaiknya seperti Manchester United, Chelsea, Arsenal, dan jagoan baru Manchester City.

Sial bagi Inggris, duo Manchester secara mengejutkan tersingkir di babak penyisihan grup. Keduanya hanya berada di peringkat 3 klasemen dan harus puas 'terdegradasi' ke Liga Europa.

Oezil Tak Berharap Jadi Kapten Jerman

Kesialan Inggris tak berhenti sampai di situ.  Arsenal dan Chelsea yang lolos ke babak perdelapan final juga terancam rontok. Keduanya dihajar klub-klub Italia di leg pertama. 

Arsenal dipermalukan 0-4 oleh AC Milan, sementara Chelsea tunduk 1-3 kepada Napoli di San Paolo.

Bintang Arsenal Desak Wenger Fokus Cari Bek

Musim ini tampaknya menjadi akhir cerita keperkasaan klub-klub Inggris di babak 16 besar. Tengok saja dalam 5 tahun terakhir, Inggris selalu sukses mengirimkan minimal 2 hingga 3 tim ke babak perempat final. 

Inggris selalu lebih banyak mengirimkan wakilnya dibanding kekuatan sepakbola Eropa lainnya seperti Italia, Spanyol dan Jerman. Bahkan pada 2007/2008, partai final menjadi milik dua klub Inggris, MU vs Chelsea.

Namun, kini hegemoni klub-klub Inggris tak terasa lagi. Justru wakil-wakil Italia dan Spanyol yang tampaknya akan mendominasi babak-babak sisa dari kompetisi termegah di Benua Biru tersebut.

Italia Menebus Dosa

Jika Inggris sedang lesu, Italia kini justru on fire. Setelah hancur-hancuran musim lalu di Liga Champions, klub-klub Italia kini seakan ingin menebus 'dosa' mereka.

Musim lalu, Inter rontok di tangan Schalke 04 pada babak perempat final. Sementara Milan dilibas Tottenham Hotspur, dan AS Roma dipermalukan Shakhtar Donetsk. Keduanya tersingkir di babak 16 besar.

Kini, baik Milan dan Napoli tampil lebih meyakinkan. Milan bahkan bisa dikatakan sudah memesan satu tiket ke babak selanjutnya berkat kemenangan empat gol tanpa balas atas Arsenal.

“Tim kami bermain nyaris sempurna, menyerang lawan kami sejak awal di semua area lapangan. Dalam hal konsentrasi kami melakukan segalanya dengan benar dan tim menunjukkan semangat yang tepat dan pengorbanan untuk menang. Kami harus selalu bermain seperti ini di Eropa dan Italia agar kami bisa memenangkan semua gelar,” kata pelatih Milan, Massimiliano Allegri.

Setali tiga uang dengan Milan, Napoli kini juga sedang di atas angin. Kerja keras Marek Hamsik dan kawan-kawan di San Paolo berbuah positif.

"Kami memiliki keuntungan yang bagus dengan unggul agregat dua gol atas Chelsea. Tapi, kami perlu mencetak minimal satu gol di London nanti untuk mengamankan peluang lolos ke babak berikutnya," kata penyerang Napoli, Ezequiel Lavezzi.

Nasib kurang bagus dimiliki Inter. Diego Forlan dan kawan-kawan menyerah 0-1 kepada tuan rumah, Olympique Marseille. Namun, La Beneamata masih memiliki peluang besar untuk lolos mengingat leg kedua akan berlangsung di kandang mereka pada 13 Maret mendatang.

"Kami tidak pantas kalah malam ini, tapi ini bagian dari periode negatif dan kami berharap segera berakhir," kata kapten Inter, Javier Zanetti.

Adangan Spanyol

Melihat peta kekuatan saat ini, tim-tim Italia dan Spanyol jelas berada di pacuan terdepan perburuan gelar juara. Tak ada yang berani meremehkan kekuatan Barcelona dan Real Madrid.  Keduanya kini disebut-sebut sebagai klub terbaik Eropa.

Barcelona sudah menempatkan satu kakinya di babak 8 besar berkat kemenangan 3-1 di kandang Bayer Leverkusen.

Adapun Madrid memang hanya bermain imbang 1-1 saat tandang ke CSKA Moscow. Namun, hasil tersebut sebenarnya sudah cukup baik. El Real hanya membutuhkan hasil seri di leg kedua untuk memastikan diri lolos.

Kemungkinan Barca dan Madrid bentrok dengan wakil Italia di perempat final cukup besar. Pertanyannya sekarang, jika skenario itu terjadi, mampukah klub-klub Italia menghentikan mereka? 

Kita tunggu saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya