Saatnya Haus Gelar Liverpool Terobati

piala carling manchester city vs liverpool
Sumber :
  • REUTERS/Nigel Roddis

VIVAbola - Liverpool punya motivasi bertumpuk saat akan melakoni laga final Carling Cup atau Piala Liga di Wembley, Minggu 26 Februari 2012. Meski berstatus klub elit Eropa, The Reds telah puasa gelar selama 6 tahun. Sebuah kenyataan yang sulit diterima Liverpudlian.

Klub Merseyside terakhir kali mengangkat trofi pada 2006 silam saat mampu menyabet FA Cup dan Community Shield. Sejak itu, Liverpool nirgelar. Alasan itulah yang membuat pasukan The Reds menatap serius final Piala Carling melawan klub Wales, Cardiff City.

Liverpool melenggang ke final usai menyingkirkan Manchester City dengan agregat 3-2. Sedangkan Cardiff sukses menyingkirkan klub sesama penghuni Championship, Crystal Palace lewat drama adu penalti setelah di dua leg berbalas unggul 1-0.

Kemenangan menjadi harga mati bagi Steven Gerrard dan kawan-kawan meski Carling Cup masih kalah pamor dibanding gelar Premier League dan FA Cup. Maklum, dari jumlah hadiah, Carling Cup masih jauh di bawah dua ajang itu. Namun, Liverpool tetap menyimpan ambisi menyabet dua gelar setelah juga menjaga peluang di FA Cup.

Tak Ditempatkan Sesuai Posisi di Liverpool, Apa Kata Origi

Berbicara kekuatan, Liverpool yang saat ini menjadi klub pengoleksi terbanyak Carling Cup dengan 7 gelar, tentu jauh diunggulkan dibanding Cardiff. The Reds dihuni pemain-pemain bintang dari Steven Gerrard hingga Luis Suarez.

Rasa percaya diri Liverpool mengakhiri puasa gelar semakin menebal setelah mendapat suntikan tenaga. The Reds akan kembali diperkuat dua pilarnya yakni bek tangguhnya, Daniel Agger dan penyerang lincah, Craig Bellamy. Keduanya sempat absen membela The Reds karena terlilit cedera.

Klub Medioker Serie A Serius Dekati Balotelli

Namun Liverpool tak boleh meremehkan klub berjuluk The Bluebirds ini. Tim besutan Malky Mackay ini telah mampu melewati jalan terjal termasuk menjungkalkan klub Premier League, Blackburn Rovers dengan skor telak 2-0 di babak IV. Sebagai catatan, Rovers sendiri sukses menahan Liverpool 1-1 di Anfield pada pertemuan pertama Premier League musim ini.

Sikap waspada diperlihatkan kapten The Reds, Steven Gerrard yang tetap menganggap Cardiff sebagai ancaman. Klub yang dikepalai bisnismen asal Malaysia, Dato Chan Tien Ghee ini sewaktu-waktu dapat memupuskan harapan Gerrard dan kawan-kawan untuk meraih gelar pertama setelah 6 tahun.

Selain itu, Gerrard juga tampak berkaca dengan hasil yang dituai Arsenal di final Carling Cup tahun lalu. Di partai puncak, Meriam London yang jauh diunggulkan secara mengejutkan ditekuk tim degradasi Premier League, Birmingham City dengan skor 2-1.

"Saya merasa Arsenal saat itu kalah karena meremehkan klub Birmingham. Karena itu kita harus memberikan respek kepada Cardiff," kata Gerrard usai timnya menekuk Manchester City di babak semifinal.

Pelajaran berharga itulah yang pantas dipetik Gerrard dan kawan-kawan. Terlebih, Cardiff City juga punya motivasi besar menyambut laga ini. Mark Hudson dan kawan-kawan ingin untuk kali pertama mengangkat trofi ini.

Downing Pemain Liverpool Paling Penasaran

Saat ditanya siapakah pemain Liverpool yang paling ngotot untuk dimainkan manajer Kenny Dalglish di partai final nanti? Jawabannya adalah Stewart Downing. Gelandang anyar The Reds ini memang punya pengalaman kurang menyenangkan di final Piala Carling.
 
Ini menjadi final kali ketiga bagi Downing di Carling Cup. Sebelumnya, di final 2004, saat masih membela Midelsbrough, timnya memang sukses menjadi kampiun usai menekuk Bolton Wanderers 2-1. Sayangnya, Downing hanya menjadi penghias bangku cadangan.

Sementara, pada 2010 lalu, Downing kembali sampai ke final, kali ini bersama Aston Villa. Namun sial, meski mendapat kesempatan tampil, dia gagal membawa The Villas juara usai kalah 2-1 dari Manchester United.

"Sebelumnya saya menjadi cadangan bersama Middlesbrough. Tapi setidaknya, ketika itu saya masih terlibat. Kemudian saat di Villa saya gagal menghadapi MU," kata Downing.

Tak heran jika Downing punya motivasi lebih dibanding rekan-rekan lainnya dan pantas diperhitungkan sang manajer untuk diturunkan sebagai starter. "Saya berharap untuk kali ini bisa meraih medali," tegasnya.

Downing yang merupakan punggawa anyar di Liverpool. Pemain 27 tahun itu baru didatangkan pada awal musim ini dari Aston Villa dengan biaya transfer mencapai 20 juta euro dengan kontrak berdurasi 4 tahun

Final Pertama Tanpa Lagu Kebangsaan

Final Piala Carling kali ini akan berbeda dengan final-final sebelumnya. Dewan Pimpinan Liga telah mengubah protokol pertandingan yang selama ini menjadi pedoman. Mereka memutuskan untuk tidak mengumandangkan lagu kebangsaan kedua negara, sesaat sebelum kick-off dilangsungkan.

Ini merupakan kali pertama lagu kebangsaan tidak berkumandang di laga final. Dewan Penyelenggara Liga juga memastikan, kebijakan ini berlaku untuk semua pertandingan akbar yang digelar di Stadion Wembley.

Keputusan ini diambil guna menghindari pelecehan terhadap lagu kebangsaan, yang sejatinya sebagai lambang kehormatan negara. Seperti yang pernah terjadi sebelum laga final Piala FA antara Portsmouth dan Cardiff, pada 2008 lalu. Kedua suporter saling bersorak ketika lagu kebangsaan Inggris dan Wales berkumandang.

Insiden yang sama juga terjadi saat final play-off Championship musim lalu, dimana Swansea City mengalahkan Reading 4-2. Dewan Pimpinan Liga enggan kejadian itu terulang karena dianggap tindakan suporter itu dapat mengarah pada rasisme. Terlebih, kasus rasisme kini kembali marak di Inggris.

Nah, melihat fakta di atas, tentu laga final kali ini akan sangat spesial bagi kedua tim. Liverpool kini tengah haus gelar. Sebaliknya, Cardiff ingin membuat sejarah untuk kali pertama menjadi juara di Carling Cup. Peluang keduanya masih sama besar.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016