Konfirmasi Blunder Transfer Milan

Andrea Costa jebol gawang AC Milan
Sumber :

VIVAbola - Berawal dari umpan sepak pojok Fernando Tissone di menit 59, full bek kiri Sampdoria, Andrea Costa yang melakukan over lap, melakukan sundulan hingga menggetarkan gawang Christian Abbiati. Gol itupun akhirnya mengatarkan tm asuhan Ciro Ferrara meraup angka penuh dari lawatan ke San Siro melawan AC Milan.

Dalang Perampokan Terbesar Inggris Diburu, Pesohor Dunia Korbannya

Sementara tim tamu pulang dengan senyum lebar di wajah, tuan rumah hanya bisa tertunduk lesu sembari bersiap menerima kritik, hujatan hingga cemooh dari publiknya sendiri.

Kekalahan di laga perdana merupakan hal yang memilukan sekaligus memalukan, apalagi itu menimpa klub dengan nama besar seperti Milan. Yang lebih miris, secara hitung-hitungan tim asuhan Massimiliano Allegri juga menjadi pencatat hasil terburuk di antara tim-tim tujuh besar musim lalu.

Ide Barter Kapten Milan dengan Pemain Serba-bisa Juventus

Tak perlu membandingkan performa Milan dengan Juventus, Inter Milan, Napoli dan Lazio. Empat tim itu semuanya sama-sama berhasil meraih kemenangan di laga pembuka musim ini.

Sementara AS Roma, meskipun belum tampil meyakinkan, tapi setidaknya mereka sanggup meraih satu poin ketika menjamu Catania di Olimpico akhir pekan kemarin. Giallorossi yang sempat dua kali tertinggal dari Gli Elefanti menutup pertandingan dengan hasil imbang 2-2 di masa injury.

Ibrahimovic Berpotensi Akhiri Kutukan Nomor 9 di AC Milan

Hanya Udinese yang gagal memetik sebiji poin pun. Mereka kalah 1-2 dari Fiorentina. Namun patut dicatat, skuad Friulani yang konsentrasinya kini tengah terbagi karena mengikuti babak kualifikasi Liga Champions dibungkam La Viola di Artemio Franchi, bukan di muka publik setia mereka layaknya Milan. Jangan lupa pula bahwa Sampdoria adalah tim yang baru promosi dari Serie B.

"Sangat tidak menyenangkan takluk di laga pembuka kompetisi. kekalahan ini menyisakan kegetiran. Kami bereaksi dengan tepat usai kebobolan. Tapi kami tidak mampu berbuat apa-apa untuk mengubah skor," ungkap Abbiati usai laga.

Melemah Ditinggal Pemain Pilar

Dengan hengkangnya Zlatan Ibrahimovic dan Antonio Cassano, otomatis lini depan Milan menjadi tumpul. Mereka boleh memegang 60 persen penguasaan bola, melepaskan 23 kali tembakan yang 7 di antaranya mengarah ke gawang, tapi tidak satupun gol tecipta buat Milan di laga tersebut.

Justru pihak lawan yang menghukum Milan atas celah di pertahanan yang mereka buka semakin lebar ketika  memutuskan melego Thiago Silva satu paket dengan Ibracadabra, julukan Ibrahimovic, ke klub 'mendadak kaya raya' Paris Saint-Germain.

Sejak awal Milan harusnya sadar bahwa skuad mereka sudah melemah sejak mundurnya para pemain senior macam Alessandro Nesta, Gennaro Gattuso dan lain-lain. Tapi manajemen klub juga sudah cukup terdesak oleh problem finansial sehingga mau tidak mau mereka harus mengambil langkah penuh risiko yaitu dengan melelang aset berharga yang masih ada, dalam hal ini Ibra dan Silva.

Kecemasan melebar saat Milan terbukti hanya mampu mendatangkan pemain dengan kelas medioker untuk menggantikan penggawa berkualitas sebelumnya. Dan kekalahan dari Sampdoria itu bisa dibilang menjadi sebuah konfirmasi atas blunder strategi transfer Milan yang prakarsai Adriano Galliani.

Sementara Allegri sendiri selaku pelatih menolak anggapan bahwa kekalahan dari Sampdoria merupakan sinyal keterpurukan Milan di musim ini. Bahkan menurutnya Robinho Cs bisa menang jika saja dewi fortuna tidak beralih dari sisi mereka.

"Babak pertama kami main dengan sedikit rasa takut melawan tim yang bertahan dengan bagus. Setelah istirahat, kami mulai bermain cukup baik dan kemudian kami tertinggal lewat satu-satunya tendangan penjuru yang mereka miliki," ucap Allegri.

"Usaha kami membentur tiang dua kali. Kami juga memaksa mereka menyelamatkan bola di garis gawang dan mereka beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang. Saya tidak bisa meminta sesuatu yang lebih dari pemain saya saat ini," sambungnya.

Baru Awal Musim

Sementara Abbiati berharap sikap sabar ditunjukkan para fans karena Milan sekarang dalam proses regenerasi. Lagipula ini baru awal musim, jadi mereka masih punya banyak kesempatan untuk memperbaiki semuanya.

"Para fans harus mengerti bahwa siklus sedang terjadi di klub ini, di mana era lama berakhir dan era baru akan dimulai," kata Abbiati.

"Kami meminta kepada fans untuk bersikap sabar. Banyak pemain juara telah pergi tapi para pemain muda yang haus kemenangan telah datang," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan oleh gelandang Antonio Nocerino. Dia tidak mau terlalu meratapi kagagalan di laga pembuka itu.

"Kami kecewa telah kalah. Tapi tidak ada yang perlu ditangisi. Ini laga pertama," kata Nocerino. 

Menurutnya, musim lalu Milan telah membuktikan bahwa start buruk tidak berarti apa-apa. Milan tetap mampu bersaing dalam perebutan gelar, meski akhirnya kalah dari Juventus yang merebut Scudetto. 

"Kami memulai kompetisi tahun lalu dengan lambat juga, tapi kemudian kami mampu bangkit. Dan sekarang saya masih memiliki kepercayaan terhadap tim ini. Milan tetaplah Milan," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya