La Decima Harga Mati Bagi Mourinho di Madrid

Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho
Sumber :
  • REUTERS/Juan Medina

VIVAbola - Posisi Jose Mourinho sebagai entrenador Real Madrid kembali digoyang. Gagal mengimbangi hegemoni Barcelona di pentas La Liga menjadi alasan pelatih flamboyan ini mulai terancam posisinya. Kini bermunculan nama-nama pelatih beken yang siap mengancam posisi Mourinho.

Manajer Swansea City, Michael Laudrup menjadi yang terbaru. Kemampuan meracik strategi pria asal Denmark ini memang sukses menuai pujian. Ia menjadikan The Swans sebagai kuda hitam di pentas Premier League. Mendatangkan Michu dari Rayo Vallecano dianggap sebagai pembelian paling cerdas Laudrup.

Scholes Ramal MU Paceklik Trofi 2 Tahun

Selain itu, Laudrup tentu sangat mengenal sepakbola Spanyol. Selain pernah menukangi beberapa klub La Liga macam Getafe dan Real Mallorca, Laudrup juga sukses sebagai pemain.

Menariknya, meski sempat berkostum Real Madrid, Laudrup sangat identik dengan Barcelona. Mantan gelandang serang ini telah mempersembahkan empat gelar La Liga bagi Blaugrana pada 1991-1994. Sedangkan bersama Madrid, pria 48 tahun ini hanya memberikan satu gelar La Liga pada 1995.

Munculnya nama Laudrup sedikit meredupkan kandidat kuat sebelumnya, Rafael Benitez. Bahkan, ia sukses memecah fans Real Madrid terkait siapa sosok yang paling tepat menggantikan Mourinho. Sebagian fans Los Blancos menganggap Laudrup lebih layak melatih Madrid dibanding Benitez.

Keyakinan sebagian fans Madrid itu juga didukung kesuksesan Swansea City menyingkirkan Chelsea yang kini ditukangi Benitez di semifinal 1 ajang Capital One Cup. Kemenangan 2-0 itu tampaknya membuat sebagian fans Madrid lebih memilih Laudrup dibandingkan Benitez.

Jauh sebelum mencuatnya nama Benitez dan Laudrup, beberapa nama beken juga telah bermunculan. Hal itu menyusul start tak bagus Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan di awal musim ini. Prediksi Mourinho akan sangat nyaman setelah Josep Guardiola mundur dari Barcelona akhir musim lalu, ternyata meleset.

Madrid justru kerepotan menghadang laju Barcelona di pentas domestik. Berbagai isu tak sedap langsung bermunculan. Tak harmonisnya hubungan antarpemain juga pemain dengan sang entrenador langsung menjadi santapan media-media Spanyol.

Beberapa kalangan mulai menganggap Mourinho gagal. Imbasnya, beberapa kandidat pengganti The Only One bertebaran. Beberapa di antaranya yakni pelatih timnas Jerman Joachim Loew, manajer Arsenal Arsene Wenger, pelatih Borussia Dortmund Juergen Klopp, hingga mantan pelatih Gli Azzurri, Marcelo Lippi.

Ronaldo Jadi Tameng Mourinho

Isu tak amannya posisi Mourinho di Santiago Bernabeu juga tak lepas dari perhatian Cristiano Ronaldo. Dengan lantang, winger andalan Madrid ini menjadi pemain yang paling sering membela Mourinho.

Januzaj Kesal dengan Perlakuan Mourinho

Bintang Real Madrid ini tetap menganggap The Only One sebagai sosok yang tepat melatih Los Blancos. Bahkan, CR7 berani menjamin Mou akan berjuang sampai mati untuk memberikan yang terbaik bagi klub Ibukota Spanyol itu.

Pembelaan Ronaldo ini muncul setelah sebelumnya fans Madrid mulai menunjukkan gelagat resah. Maklum, saat ini Madrid harus tertinggal 18 poin dari Barcelona. Tak hanya itu, Madrid juga harus dikangkangi rival sekotanya, Atletico Madrid yang kini unggul 7 poin.

"Orang boleh melakukan protes dan Anda harus menghormati itu. Meski saya rasa mereka harus sedikit bersabar dengan Mourinho. Bagi saya, sangat jelas bahwa Mourinho selalu ingin yang terbaik bagi klub dan akan bertarung hingga mati untuk mempertahankan itu," kata Ronaldo dilansir Soccerway.

"Kami semua yang bekerja dengan dia tahu itu. Tapi, Anda tetap harus tetap menunjukkan hormat pada opini fans. Di mata saya, dia pelatih terbaik di dunia. Dia punya banyak pengalaman dan telah memenangkan segalanya," lanjut winger Portugal ini.

La Decima Harga Mati Bagi Mourinho

Hanya satu hal yang saat ini dianggap dapat menyelamatkan karier Mourinho di Madrid. Yakni memboyong trofi Champions League yang ke-10 atau La Decima bagi klub tersukses di Eropa itu. Ya, trofi ini memang ditempatkan di atas segala-galanya di Madrid, termasuk Piala Raja.

Maklum, trofi termegah di pentas Eropa ini telah lama tak dirasakan Los Blancos. 10 tahun lebih proyek megabintang yang dilakukan Madrid selalu gagal membawa pulang trofi ini ke Santiago Bernabeu.

Terakhir, Madrid menjadi penguasa Eropa pada musim 2001-02 saat diperkuat Zinedine Zidane dan Raul Gonzalez. Kerinduan Madridista pada trofi Champions League itu harus dimanfaatkan Mou sebagai alat "penebus dosa" telah gagal menghadang laju Barca musim ini.

Namun, perjuangan Madrid tentu tak akan mudah. Madrid harus lebih dulu berkonsentrasi melewati hadangan kandidat kuat lainnya, Manchester United di babak 16 besar. Cap sebagai spesialis kompetisi Eropa milik Mourinho akan kembali diuji.

Yang pantas juga diwaspadai Mourinho, kerikil tajam bernama Barcelona juga masih bercokol di pentas termegah Eropa ini. Bukan hal mustahil jika klub catalan ini juga akan menggagalkan kampanye La Decima Madrid musim ini.

Terlepas dari berhasil tidaknya Mourinho memberikan trofi Champions League, namun Mourinho juga pantas sedikit lega dengan banyaknya klub yang siap menampungnya jika memang didepak Madrid.

MU Harus Jadikan Ibra Nomor 1 atau Bakal Ada Kekacauan

Beberapa klub elite Eropa macam Manchester City, Manchester United, Paris Saint-Germain hingga bekas timnya, Inter Milan, telah mengirimkan sinyal siap menampung The Only One jika memang berstatus "pengangguran". (one)

Jose Mourinho

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas

Mourinho berharap Mkhitaryan bisa bermain lebih baik.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016