Roura Jadi Kambing Hitam, Barcelona Butuh Vilanova

Pelatih interm Barcelona, Jordi Roura
Sumber :
  • MARCA
VIVAbola -
Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN
"Barcelona butuh Tito Vilanova!". Hal itu diungkapkan gelandang Blaugrana, Andres Iniesta menyusul hasil kurang memuaskan klub asal Katalan itu dalam beberapa laga krusial. Pasalnya, kemampuan pelatih sementara Jordi Roura dalam meracik strategi dituding sebagai salah satu penyebab menurunnya performa Barca.

Barcelona Tak Panik Usai Dibantai Liverpool

Sayangnya, harapan Iniesta dan para pemain Barca ini mustahil terwujud dalam waktu dekat ini. Sang entrenador kini tengah berada di New York untuk pemulihan usai operasi kanker getah bening yang dideritanya. "Jika saya mengatakan tidak adanya Tito tidak mempengaruhi kami maka itu bohong," kata Iniesta dilansir AS.
Liverpool Gilas Barcelona di Wembley


"Itu tidak normal atau logis saat kita kehilangan figur pelatih kepala, tidak mudah. Yang terpenting adalah kesehatan Tito. Mudah-mudahan saat dia kembali kami masih di Liga Champions dan memimpin klasemen liga," tambah gelandang 28 tahun itu.

Isyarat keresahan Iniesta ini muncul setelah ambisi Barcelona memboyong tiga gelar bergengsi mulai rontok. Yang terbaru, keinginan mempertahankan gelar Copa del Rey telah musnah setelah Barcelona sukses disingkirkan sang rival Real Madrid dengan agregat 4-2.


Barcelona bahkan kini terancam gagal melaju ke babak 8 besar Champions League setelah di leg 1 babak 16 besar, Messi dan kawan-kawan berhasil dicukur AC Milan dengan skor 2-0. Dengan kata lain, Barca harus mampu menang 3-0 di leg 2 untuk memastikan lolos ke fase selanjut.


Beruntungnya, Barcelona mampu tancap gas dalam perebutan gelar La Liga meski posisi mereka belum aman 100 persen. Barca saat ini berhasil unggul 12 poin dari Atletico Madrid yang menjadi pesaing terdekatnya. Sedangkan Madrid tercecer di posisi ketiga dengan selisih poin 16 poin.


Namun, Barca akan kembali mendapat ujian di La Liga pada Sabtu, 2 Maret 2013 mendatang. El Clasico ke-225 berpeluang membuat Barca kehilangan poin. Terlebih laga akan digelar di kandang Madrid, Santiago Bernabeu.


Jordi Roura Jadi Kambing Hitam
Kemampuan Roura yang menggantikan Vilanova sejak 19 Desember 2012 mulai menuai keraguan. Roura memulai debutnya saat laga kontra Real Valladolid pada 22 Desember 2012. Saat itu, Blaugrana mendatangi markas Valladolid, Estadio Municipal José Zorrilla, dengan kemenangan 3-1.


Namun sayangnya, statistik Barca di bawah arahan Roura di pertandingan-pertandingan selanjutnya terbilang mengecewakan. Dari total 15 pertandingan Barcelona di semua ajang, Barcelona meraih 9 kemenangan, tiga hasil imbang dan harus menelan tiga kekalahan.


Sebelum Milan dan Madrid sukses menumbangkan Barcelona, justru tim sekelas Real Sociedad yang pertama kali melakukannya di pentas La Liga. Sociedad berhasil menang 3-2 setelah Barca harus bermain dengan 10 pemain usai Gerard Pique diusir wasit. Ini sekaligus menjadi kekalahan pertama Barcelona di La Liga.


Pria 45 tahun ini dianggap gagal menerapkan strategi jitu saat tiki taka Barcelona mulai terbaca lawan. Roura menyadari kini kinerjanya tengah disorot sejak kekalahan di kandang Milan, San Siro. Pasalnya, saat itu Barca diprediksi akan menang mudah dari Milan yang tengah tak konsisten.


"Ketika Anda kalah, tentu Anda berpikir tentang perubahan. Jadi, kami akan berpikir soal bermain dengan cara berbeda dan mencoba hal-hal lain," kata Roura. Namun sayangnya, tak banyak perubahan yang dilakukan Roura saat Barca bersua Madrid. Hasilnya, Madrid sukses merontokan Barca.


Jika menilik dari sejarah Roura di bangku pelatih ternyata memang tidak spesial. Hubungan Roura dengan Barca sebenarnya sudah mulai terjalin sejak musim panas 1982. Kala itu, Roura yang masih berusia 15 tahun bergabung dengan akademi La Masia. Ia sukses menembus dan tampil di tim utama Barca pada 1988. Sayang, cedera lutut membuatnya gagal bersinar.


Setelah pensiun pada Juni 1994, Roura akhirnya mencoba peruntungan sebagai pelatih dua tahun kemudian. Pria 45 tahun itu memulai karir pelatihnya menjadi salah satu asisten Carles Rexach saat membesut klub Jepang, Yokohama Flugels.


Namun, karirnya di J-League hanya bertahan dua musim. Satu gelar Piala Kaisar berhasil Roura persembahkan untuk Flugels di penghujung karirnya di Jepang. Setelah itu, Roura lama absen sebagai pelatih setelah menjadi direktur di salah satu klub Spanyol, Terrassa FC.


Roura kembali membesut tim pada 2007/08 saat dipercaya menukangi klub divisi tiga, CE L'Hospitalet. Namun, karirnya gagal total setelah dipecat pada penghujung musim karena klubnya terdegradasi.


Gagal menjadi pelatih, Roura memilih menjadi staf teknik Barca di era rezim Josep Guardiola pada 2009 lalu. Bersama Tito Vilanova, ia selama tiga tahun menjadi sosok penting bagi Guardiola untuk menganalisa kekuatan lawan. Usai mundurnya Guardiola dari kursi pelatih dan promosinya Vilanova, Roura pun ikut mendapatkan promosi ke posisi asisten pelatih, yang ia jabat hingga saat ini.


Manajemen Barca Tetap Percaya Roura

Meski kredibilitas Roura kini dipertanyakan, namun manajemen Barca tampaknya masih percaya dengan pria 45 tahun ini. Hal itu diungkapkan Presiden Barca, Sandro Rosell setelah sebelumnya menggelar pertemuan dengan direktur olahraga Andoni Zubizarreta dan wakil presiden, Josep Maria Bartomeu.


Namun, Rosell juga tak membantah jika Barca memang membutuhkan Vilanova. "Kami merindukan dia sebagai seorang pribadi dan profesional. Tapi kesehatannya paling penting. Itu prioritas kami karena itu Roura akan terus memimpin tim utama karena kami tetap punya keyakinan besar kepadanya," kata Rosell dilansir ESPN.


Selain itu, Roura juga punya pledoi bahwa semua keputusan yang diambilnya saat memimpin Barca tetap meminta pertimbangan Vilanova. "Keputusan-keputusan telah disetujui Tito. Saya tetap asisten pelatih dan saya tidak ingin mengontrol penuh," kata Roura.


Namun, Roura mengakui jika diperlukan perubahan taktik dan strategi menyusul beberapa hasil kurang memuaskan Messi dan kawan-kawan. Dan percobaan Roura ini akan diterapkan saat Barca menjamu AC Milan di Camp Nou pada 12 Mei 2013 mendatang. Nah, kita tunggu perubahan seperti apa yang akan dilakukan Roura.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya