Aroma Balas Dendam Duel Derby d'Italia

Juventus Taklukan Inter Milan
Sumber :
  • REUTERS/Stefano Rellendini

VIVAbola - Duel sengit tersaji akhir pekan ini. Dua tim terbaik Italia, Inter Milan dan Juventus akan berduel dalam laga bertajuk Derby d'Italia di Giuseppe Meazza dalam lanjutan Serie A, Sabtu 30 Maret 2013.

Meski kedua tim berambisi meraih poin penuh, namun baik Inter maupun Juventus memiliki motivasi berbeda yang membuat laga nanti disinyalir akan berlangsung panas dan ketat. Laga nanti juga bakal menentukan dalam perebutan gelar Scudetto musim ini.

Juventus wajib memenangi laga ini demi mengukuhkan posisi puncak klasemen Serie A. Hingga pekan 29, Bianconeri masih memuncaki klasemen sementara dengan torehan total 65 poin. Unggul sembilan poin atas Napoli yang menguntit di posisi 2 dengan 56 poin.

Sementara itu, misi berbeda diusung Inter Milan. Skuad besutan Andrea Stramaccioni ini berambisi meraih poin penuh demi mengamankan satu tiket Liga Champions musim depan. Saat ini, Inter masih terdampar di posisi 5 klasemen dengan 47 poin.

Inter tertinggal tujuh poin dari tim peringkat 3, AC Milan. Agar bisa berlaga di Liga Champions musim depan, Inter harus mengakhiri kompetisi setidaknya di posisi 3. Alhasil, laga akhir pekan ini menjadi laga krusial Inter demi memenuhi ambisi masing-masing kubu.

Makna di Balik Istilah Derby d'Italia
Duel Juventus melawan Inter Milan sesungguhnya bukanlah duel derby atau pertandingan dua tim sekota. Namun, duel ini mendapat sebutan Derby d'Italia atau Derby Italia. Persaingan panas antara kedua tim menyebabkan laga ini sampai disebut "derby".

Istilah Derby d'Italia pertama kali diperkenalkan oleh jurnalis Italia terkenal, Gianni Brera pada 1967. Istilah ini didasarkan pada persaingan sengit antara kedua tim bahkan atmosfirnya mirip dengan derby (duel tim sekota yang biasa berlangsung sengit dan keras).

Kontroversi sempat muncul pada sebutan hal ini. Sebelumnya kedua klub ini adalah pengoleksi gelar Serie A terbanyak. Namun pada rentang 1994 hingga 2009 Scudetto AC Milan justru lebih banyak dari Inter.

Kontroversi lainnya adalah terkait duel antara dua tim yang belum pernah terdegradasi. Ini hanya berlaku sampai tahun 2005. Sebab kini Inter menjadi satu-satunya tim Italia yang belum pernah terdegradasi sejak Juventus turun kasta ke Serie B setelah Calciopoli pada 2006.

Namun ternyata duel antara dua tim yang belum pernah terdegradasi bukanlah penyebab sebutan Derby d'Italia. Saat pertama kali istilah ini diperkenalkan pada 1967 ada 4 tim yang belum degradasi yakni Bologna, Inter Milan, Juventus, dan AC Milan. Bologna akhirnya
terdegradasi pada 1982, Juventus pada 2006, dan Milan pada 1980.

Jadi, istilah Derby d'Italia bukanlah mengenai dua tim tersukses atau tim yang belum pernah terdegradasi. Persaingan dan juga atmosfir yang mirip dengan derby adalah hal yang menyebabkan muncul istilah ini.

Misi Balas Dendam Juventus dan Kejutan Inter
Dalam sejarah pertemuan kedua tim, Juventus lebih diunggulkan. Dari 214 pertemuan keduanya sepanjang sejarah, Juventus sukses meraih kemenangan sebanyak 94 kali. Sisanya, Bianconeri menelan 53 hasil imbang dan 67 kekalahan. 

Namun, Juventus patut waspada. Pasalnya, di pertemuan terakhir pada 3 November 2012 lalu, skuad besutan Antonio Conte takluk 1-3 dari Inter Milan. Kekalahan itu membekas hingga kini di benak para pilar Juventus.

Sebab, kekalahan tersebut sekaligus menghentikan rekor tidak terkalahkan Juventus di 49 pertandingan terakhir mereka. Yang lebih menyakitkan lagi, saat itu pertandingan berlangsung di kandang Juventus, Juventus Stadium.

"Kami kalah di kandang oleh Inter. Kami tak terkalahkan di stadion baru kami, sampai laga tersebut. Saya tak menyangkal bahwa kami ingin membalas dendam setelah kekalahan 1-3 di Turin," ujar gelandang Juventus, Claudio Marchisio.

Selain bertekad membalas dendam, Juve memang membutuhkan 3 poin dalam duel bertajuk Derby d'Italia tersebut. Pasalnya, mereka kini perlu memperkokoh posisi di puncak klasemen dari kejaran Napoli dan AC Milan. "Kami juga ingin mempertahankan keunggulan dengan Napoli dan AC Milan," sambungnya.

Sementara itu, di kubu Inter, sang pelatih Andrea Stramaccioni mengaku siap untuk mengejutkan pasukan Antonio Conte tersebut. Meski kerap memetik hasil mengecewakan di beberapa laga terakhir, tapi Strama mengungkapkan Inter akan menjelma menjadi tim yang berbeda saat melawan Juventus.

"Ruang ganti kami sangat bersemangat untuk menyambut laga ini. Laga Inter melawan Juventus tidak seperti pertandingan lainnya. Kami berjuang keras untuk bermain bagus dan mengacaukan rencana mereka meraih scudetto dengan mudah," kata Strama kepada Football-Italia.

Sanchez Jadi Pemanas Derby d'Italia
Selain motif balas dendam, duel Derby d'Italia akhir pekan ini dipastikan akan bertambah panas oleh sosok striker Barcelona, Alexis Sanchez. Pasalnya, kedua tim kini sama-sama mengincar pemain sayap asal Chile tersebut.
 
Menurut laporan Football Italia, agen Sanchez, Fernando Felicevich, tengah berada di Italia. Keberadaan Felicevich disinyalir untuk menggelar negosiasi dengan Juve dan Inter. Bianconeri yang sudah memonitor Sanchez sejak beberapa bulan lalu kini menjadi kandidat terkuat.

Namun, mereka  harus bersaing ketat dengan Nerazzurri yang mengincar tanda tangan Sanchez sejak beberapa pekan terakhir. Jika terealisasi, ini akan menjadi comeback pemain timnas Chile ini ke kompetisi Serie A. Sebelum membela Barca, Sanchez adalah andalan Udinese pada 2006 hingga 2011.

Penampilan apik Sanchez bersama Udinese membuat Barcelona tertarik memboyongnya pada musim panas 2011. Sayangnya, karier pemain 24 tahun ini bersama Alzugrana tidak berlangsung mulus.

Diincar 2 Raksasa Italia, Isco Dibanderol Madrid Rp733 M

Dia lebih banyak berkutat dengan cedera dan kesulitan menembus tim inti. Dan opsi kembali ke Serie A menjadi opsi yang tepat untuknya.

Enam pertemuan terakhir Inter vs Juventus:
2012-2013 (Serie A)
Juventus 1-3 Inter Milan

2011-2012  (Serie A)
Juventus 2-0 Inter Milan
Inter 1-2 Juventus

2010-2011 (Serie A)
Juventus 1-0 Inter
Inter 0-0 Juventus

2009-2010 (Serie A)
Inter 2-0 Juventus (one)

Gelandang Manchester United, Paul Pogba

Sudah Jadi Pemain MU, Pogba Masih Dibelikan Rumah Juventus

Juve masih bertanggung jawab atas kebutuhan Pogba.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016