Andik Vermansah, Bintang Indonesia Terakhir Menyeberang ke Malaysia

Andik Vermansyah (tengah) saat tanda tangan kontrak dengan Selangor
Sumber :
  • @selangorfc
VIVAbola - Terjawab sudah teka teki masa depan bintang timnas Indonesia U-23, Andik Vermansah. Setelah memutus kontrak dengan Persebaya 1927, Andik akhirnya memutuskan untuk hengkang ke klub Liga Super Malaysia, Selangor FC.

Andik resmi dipinang Selangor selama satu musim. Namun, tidak jelas berapa nilai kontrak yang disodorkan oleh Selangor untuk Andik.

Penandatanganan kontrak terjadi pada Sabtu, 30 November 2013 lalu di Jakarta. Kala itu, Andik beserta agennya, Muly Munial, bertemu dengan Sekretaris Jenderal Selangor, Rosman Mohd Ibrahim, untuk meresmikan kepindahannya.

Sebenarnya, selain Selangor, Andik juga diminati oleh beberapa klub luar dan dalam negeri lainnya. Salah satunya adalah klub asal Jepang, Ventforet Kofu.

Oktober 2013 lalu, Andik sempat melakukan trial bersama Kofu. Selama satu pekan Andik mengikuti proses seleksi di Jepang. Ketika itu, aksi Andik sukses menarik perhatian dari manajemen Kofu.

Di penampilan perdananya membela tim cadangan Kofu melawan Shimizu S-Pulse, pemain 22 tahun tersebut sukses mencetak gol. Padahal, Andik baru berlatih selama satu hari bersama Kofu.

"Baru Ikut Latihan Tiba-tiba Mencetak Gol," begitu judul surat kabar Jepang, Sannichi Shinbun.

"Pemain berpotensi tinggi ini langsung mencetak gol di debutnya, meski hanya dalam pertandingan persahabatan," tulis isi dalam artikel tersebut.

Tidak hanya masuk koran, ketika itu Andik juga sukses menjadi "artis dadakan" di Jepang. Banyak anak berbaris mengincar tanda tangannya. Dan para wartawan lokal pun silih berganti mewawancarainya.

Setelah menjalani trial bersama Kofu, kabarnya manajemen klub yang bermain di J-League tersebut tertarik untuk meminang Andik. Kabarnya, penawaran sudah dilayangkan Kofu untuk Andik.

Namun, pada akhirnya Andik menolak ajakan Kofu untuk berkarir di Jepang. Pasalnya, ada beberapa detail penawaran yang menurut pemuda kelahiran Jember tersebut menjadi penghambat tercapainya kesepakatan. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk merapat ke Selangor.

"Andik banyak mendapatkan tawaran dari klub-klub Jepang, Eropa, dan Indonesia. Akhirnya dia memilih untuk berkarir di Selangor sebagai labuhan karir barunya," kata Muly.

"Tidak ada kecocokan (dengan Ventforet Kofu). Selangor juga menjadi klub yang paling serius," jelas Andik.

Sebelum Andik, Hamka Hamzah sudah lebih dulu pindah ke Malaysia. Hamka bergabung dengan rival sekota Selangor FA, Perbadanan Kemajuan Negeri Selangor FC (PKNS FC). Sebenarnya, masih ada satu pemain lagi yang diisukan akan hengkang ke Malaysia, yakni Patrich Wanggai. Tapi, transfer Patrich belakangan masih bermasalah.

Targetkan Juara

Andik memang belum mengenal kultur sepakbola di Malaysia. Namun, dia sudah berani memasang target yang cukup tinggi, yaitu mengantarkan Selangor menjadi juara Liga Super Malaysia di musim depan.

"Saya berharap bisa bantu Selangor jadi juara," tegas Andik.

"Tapi, sekarang saya tetap fokus untuk SEA Games dulu. Baru kemudian setelah itu saya bergabung dengan rekan-rekan di Selangor untuk musim depan," lanjut dia.

Andik tampaknya terinspirasi atas prestasi yang diraih dua seniornya, Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy, kala membela Selangor pada 2005 hingga 2007 lalu. Saat itu, Bepe dan Elie mampu membawa Selangor merengkuh treble winners di musim pertamanya dengan menjuarai Liga Perdana Malaysia (satu tingkat di bawah Liga Super Malaysia), Piala FA, serta Piala Malaysia.

"Selamat Andik Vermansah. Selangor FA adalah pilihan yang sangat bijaksana. Semoga sukses bersama The Red Giants," kicau Bepe di akun twitter resmi miliknya.

Pemain Indonesia ke-7 di Malaysia

Bergabungnya Andik ke Selangor menjadikan dia sebagai pemain ke-7 asal Indonesia yang merumput di Malaysia. Dia bersama Hamka Hamzah akan memulai debutnya di Negeri Jiran pada gelaran Liga Super Malaysia 2014 mendatang.

Sedangkan 5 pemain sebelum mereka sudah merasakan kerasnya persaingan di Liga Super Malaysia. Mereka adalah Robby Darwis, Bambang Pamungkas, Elie Aiboy, Ponaryo Astaman, dan Budi Sudarsono.

Dari ke-5 pemain tersebut, hanya Bepe dan Elie yang mampu menorehkan kesuksesan di klubnya, Selangor. Bepe dan Elie mampu membawa Selangor meraih treble winners di musim 2005/06 dengan menjuarai Piala FA, Liga Perdana Malaysia, dan Piala Malaysia.

Khusus Bepe, prestasi pribadi juga ditorehkannya ketika menjadi top scorer di Liga Perdana Malaysia dengan torehan 22 gol.

Berikut ini deretan pemain Indonesia yang pernah merumput di Malaysia:

Robby Darwis
Robby Darwis adalah pemain pertama yang merumput di Liga Malaysia. Saat itu, dia bergabung bersama Kelantan FA selama satu musim di 1990/91.

Dituturkan oleh Robby, saat bermain di Malaysia, dia merasakan atmosfer kompetisi yang sangat ketat. Tapi, Robby menjelaskan perlindungan pemain di Malaysia ketika itu sudah sangat baik.

"Kompetisinya ketat, saat itu perlindungan kepada pemain sudah sangat bagus. FA Malaysia menerapkan aturan keras bagi mereka yang bermain dengan kasar. Itu tidak ditemukan di Indonesia," kata Robby kepada VIVAbola.

"Selain perbedaan itu, di Malaysia kesejahteraannya juga lebih bagus. Pemain terjamin karena mereka mendapatkan asuransi. Kalau sakit, mereka merawatnya. Itu yang sangat berbeda dengan di Indonesia," sambung dia.

Dikisahkan oleh pria 49 tahun tersebut, sempat ada masalah yang menderanya ketika bermain untuk Kelantan. Hal itu berhubungan dengan rivalitas antara Indonesia dan Malaysia di ajang SEA Games.

"Ada masalah saat itu, jadi saya hanya main dua kali. Masalahnya berhubungan dengan SEA Games. Rivalitas antara Indonesia dan Malaysia sangat ketat. Dan itu mempengaruhi karir saya di sana," jelas Robby.

Bambang Pamungkas

Bepe menjadi pemain Indonesia tersukses ketika merumput di Malaysia. Bepe termasuk salah satu idola penggila sepakbola di Malaysia. Pada musim pertamanya bersama Selangor FA (2005/06), Bepe sukses mempersembahkan gelar treble pertama untuk timnya.

Dia sukses memboyong  Liga Perdana Malaysia, Piala Malaysia, dan Piala FA Malaysia. Selain itu, pria 33 tahun tersebut sukses menjadi top scorer Liga Malaysia dengan torehan 22 gol.

Selama berbaju Selangor selama dua tahun, 2005 hingga 2007, Bepe sukses mencatatkan 48 kali penampilan dengan 34 gol.

Elie Aiboy

Elie merupakan kompatriot Bepe selama membela Selangor FA. Kedua pemain ini didatangkan di musim yang sama. Namun, Elie hengkang lebih dulu daripada Bepe. Dia pindah ke Arema pada 2007 silam.

Prestasi Elie bersama Selangor hampir sama dengan Bepe. Keduanya sempat dikenal sebagai duet maut dari Indonesia ketika membela Selangor. Keduanya berhasil membawa treble winners untuk Selangor.

Ponaryo Astaman

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Dia menjadi pemain keempat Indonesia yang merumput di Malaysia bersama Telkom Malaka. Ponaryo pindah ke Malaka usai merintis karir di PSM Makassar dalam kurun waktu 2004-2006. 

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Sayangnya, Popon tidak bisa beradaptasi dengan iklim sepakbola di Malaysia. Dia hanya bermain selama satu tahun untuk akhirnya kembali ke Indonesia pada 2007 silam dan bergabung dengan Arema Malang.

TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan
Budi Sudarsono

Si Piton mencoba peruntungannya di Malaysia pada 2008. Saat itu, Budi dikontrak oleh Polis Diraja Malaysia, klub peserta Liga Super Malaysia.

Budi saat itu hanya dikontrak selama 4 bulan. Nilai kontraknya hanya sebesar Rp1,5 juta. Bersama PDRM, Budi mampu mengemas gol 5 gol. Setelah masa baktinya habis di PDRM, Budi akhirnya memutuskan untuk kembali ke Persik Kediri.

Hamka Hamzah

Hamka memutuskan untuk hengkang dari Mitra Kukar ke klub Liga Super Malaysia, Perbadanan Kemajuan Negeri Sembilan FC (PKNS FC). Bek 29 tahun ini resmi bergabung dengan PKNS pada Rabu, 6 November 2013 lalu. Dia dikontrak oleh PKNS dengan durasi satu tahun. 

Andik Vermansah
Inilah pemain teranyar yang dikontrak oleh klub asal Malaysia, Selangor FA. Andik menjadi pemain ketiga Indonesia yang merumput bersama Selangor.

Sebelum Andik, Bepe dan Elie sempat memperkuat klub yang bermarkas di Stadion Shah Alam ini. Andik resmi dipinang oleh Selangor pada Sabtu, 30 November 2013 lalu. Dia akan memperkuat Selangor dalam waktu satu tahun ke depan. (one)










Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya