Aroma Sentimentil & Kutukan Menunggu "Profesor Arsenal"

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger
Sumber :
  • Action Images via Reuters / Paul Childs Livepic
VIVA.co.id -
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Arsene Wenger menjadi sosok yang paling diperhatikan saat Arsenal dipastikan bertemu dengan AS Monaco pada babak 16 besar Liga Champions. Tapi, tak ada waktu untuk aroma sentimentil jelang laga di Emirates Stadium hari Rabu, 25 Februari 2015 atau Kamis dini hari WIB.

Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal

Wenger menghabiskan tujuh tahun bersama klub Ligue 1 tersebut sejak 1987. Monaco pun berhasil mendapatkan gelar juara pada musim pertama kehadiran
Legenda Real Madrid Bela Ramos, Kasihani Karius
"The Professor" ke kursi pelatih.
 
Gelar Coupe de France juga berhasil dipersembahkan Wenger bersama Monaco sebelum memutuskan untuk hijrah ke klub Liga Jepang, Nagoya Grampus Eight.

Mulai tahun 1996, pria 65 tahun tersebut akhirnya menjadi pelatih bersama Arsenal sampai saat ini. Tiga gelar juara Inggris dan lima Piala FA berhasil dipersembahkan untuk
The Gunners
.


Kembali menghadapi Monaco, Wenger pasti akan terngiang catatan sukses di kampung halamannya. Hal ini pun diakui oleh pria Prancis itu ketika tahu siapa lawannya di fase knock-out nanti.


"Jujur, ini sedikit mengejutkan. Karena saya selalu mengira akan dapat klub prestisius yang akan melawan kami, seperti yang terjadi dalam lima atau enam tahun terakhir," ujar Wenger pada situs resmi UEFA.


"Ini jadi salah satu kebetulan paling aneh dalam hidup saya, karena 25 tahun hidup saya berada di dua klub ini. Itu sangat tidak biasa bisa bertemu di Liga Champions. Sedikit mengejutkan secara emosional buat saya," lanjutnya.


Kutukan 16 Besar


Ada catatan buruk yang ditorehkan Arsenal setiap memasuki fase gugur Liga Champions. Dalam empat tahun terakhir,
The Gunners
selalu gagal lolos, kalah dari Bayern Munich dalam dua musim terakhir setelah AC Milan dan Barcelona mengalahkan dalam dua edisi sebelumnya.


Namun, Arsenal saat ini dalam performa menawan dengan mencetak tiga kemenangan beruntun. Terakhir, Crystal Palace menjadi korban di ajang Premier League lewat gol Santi Cazorla dan Olivier Giroud.


Posisi mereka pun terdongkrak ke peringkat tiga klasemen. Meski menyadari laga 16 besar Liga Champions pasti sulit, catatan positif ini pasti bisa berbuah manis buat Arsenal.


"Babak 16 besar dalam beberapa tahun terakhir selalu berlangsung sulit. Ini adalah laga dengan peluang 50:50," ujar Wenger seperti dilansir
Sky Sports
. "Kami tahu Monaco sangat bagus dalam bertahan. Mereka tidak kebobolan di penyisihan grup saat melawan tim bagus."


"Monaco dalam posisi yang sama dengan kami. Mereka dalam posisi yang bagus dan dalam kepercayaan diri yang tinggi. Tentu saja ini sulit, namun ini laga yang memungkinkan (untuk dimenangkan)," lanjutnya.


Bek raksasa Arsenal, Per Mertesacker, juga mengajak rekan-rekannya untuk tampil disiplin di pertandingan melawan Monaco. Dia mengakui, saat melawan Palace, konsentrasinya saat mengawal barisan belakang menurun drastis, sampai akhirnya kebobolan.


"Itu jadi peringatan awal dan pelajaran untuk kami. Jangan terlalu senang ketika sudah unggul lebih dulu," tutur bek jangkung asal Jerman tersebut sepakat dengan sang arsitek.


Badai Cedera Monaco


Monaco juga tengah dalam kondisi yang cukup baik jelang laga hidup-mati di Liga Champions tersebut. Naik ke peringkat empat klasemen Ligue 1 usai kemenangan 1-0 atas Nice.


Tapi, kemenangan itu berbuah petaka. Full-back Layvin Kurzawa mengalami cedera paha dan diragukan tampil melawan Arsenal.  Menyusul Temoue Bakayoko dan Lacina Traore masih harus absen panjang karena cederanya sangat parah.


Selain itu, Ricardo Carvalho dan Andrea Raggi juga masih belum fit betul di Emirates Stadium nanti. Kondisi ini membuat pelatih Monaco, Leonardo Jardim, pusing. Saat ini Jardim tengah berupaya untuk menemukan racikan alternatif untuk menghadapi Arsenal.


Tapi, masih ada nama Dimitar Berbatov dalam skuad
Les Rouges et Blancs
yang sudah mengenal baik Arsenal karena pengalamannya di Premier League. Gawang tim London Utara itu sudah beberapa kali dijebolnya, baik saat berkostum Tottenham Hotspur atau Fulham.


Tak hanya itu,
"Bulgarian Hitman"
saat ini sedang menduduki posisi puncak topscorer Monaco musim ini dengan catatan enam gol di semua kompetisi. Pengalaman dan produktivitas Berbatov kali ini memang sangat dibutuhkan.


"Setiap orang mengatakan kalau kami mendapatkan undian yang menguntungkan. Dan keuntungan itu ada di pihak Arsenal," kata pelatih Monaco, Leonardo Jardim, seperti dikutip dari
Reuters
.


"Wajar kalau mereka menjagokan Asenal yang akan lolos. Saya sendiri juga memfavoritkan Arsenal yang akan lolos, tapi kadang kala di sepakbola uang dan tim favorit tak selalu menang," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya