Misi Besar Pasukan 'Berani Mati' Garuda Hadapi Kamerun

Pemain tim nasional Indonesia sedang berlatih di Sidoarjo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Yoga (23 Maret 2015)
VIVA.co.id
Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi
- Tim nasional Indonesia menghadapi laga bergengsi pada jeda internasional pekan ini. Skuad "Garuda" dijadwalkan menjajal dua klub yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

5 Fakta Marselino Ferdinan, Pemain Timnas yang Lagi Viral

Lawan pertama Indonesia adalah negara berperingkat 49 dunia yaitu Kamerun dalam laga yang akan digelar hari Rabu ini, 25 Maret 2015. Sebelum menjajal kekuatan baru Asia Tenggara, Myanmar, lima hari berselang.
5 Fakta Iwan Bule Trending di Twitter Karena Unggahan Situs PSSI


Kamerun jelas bukan lawan yang sembarangan. Indomitable Lions adalah salah satu langganan Piala Dunia dan merupakan juara Afrika sebanyak empat kali.

Apalagi, Kamerun bakal diperkuat oleh sejumlah pilar-pilar utama mereka dalam tur Asia mereka kali ini. Beberapa pemain yang tampil di Eropa diboyong untuk menjadi lawan Indonesia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, nanti.

Sebut saja Joel Matip yang tampil di Bundesliga bersama Schalke 04, lalu kapten tim, Stephane Mbia, yang merupakan pilar Sevilla, dan belum lagi Vincent Aboubakar yang saat ini tengah jadi andalan Porto di sektor depan.

Selain itu, pelatih Kamerun, Volker Finke, juga ikut memanggil dua pemain muda yang saat ini terdafar di Barcelona B. Mereka adalah Fabrice Ondoua di posisi penjaga gawang dan juga bek tengah bernama Franck Bagnack.


Menghadapi sejumlah pemain-pemain yang sudah kenyang dengan pengalaman di Eropa, Indonesia pun dituntut main sempurna demi mencuri poin dari tangan Kamerun. Bukan tugas mudah apalagi persiapan tim asuhan Benny Dolo sangat singkat.


"Persiapan minim, ini namanya Pasukan Berani Mati. Kami hanya berkumpul dua hari dan tak banyak yang bisa dilakukan," keluhnya.


"Selain itu kedatangan pemain tidak bersamaan, ada yang baru datang Minggu malam. Hari ini langsung latihan ke penekanan taktik untuk penentuan starting line up," lanjut pria yang akrab disapa Bendol tersebut.


Sebenarnya, hal serupa terjadi dalam tim Kamerun. Bahkan, rombongan tim baru mendarat di Surabaya pada Selasa siang dan melewatkan kesempatan menjajal lapangan untuk memulihkan kondisi.


Persiapan Jadi Momok


Masih jeda kompetisi Indonesia Super League (ISL) membuat kondisi fisik kebanyakan pemain timpang. Selain itu, atmosfir bertanding juga belum bangkit di dalam timnya.


Sebagian besar merupakan pilar tim masih dalam persiapan mengarungi ISL. Hanya skuad Persipura dan Persib yang sudah matang di AFC Cup itu pun tidak semuanya penuhi panggilan. Tak heran, kebanyakan pemain kedua klub yang banyak dipanggil.


Dengan mepetnya persiapan yang diberikan membuat Bendol belum mengakui belum mampu memilih pemain intinya untuk hadapi Kamerun.


"Sulit memantau kualitas pemain terutama yang hanya tampil dalam uji coba bersama tim di masa persiapan kompetisi reguler," terang Bendol.


Apalagi sejumlah pemain senior seperti Muhammad Ridwan, Supardi Natsir, dan Firman Utina tak bisa bergabung dengan berbagai alasan. Lalu pemain pengganti Supardi, Saiful Indra Cahya, masih baru akan bergabung pagi hari sebelum laga.


Namun, hal tersebut memuncul sebuah hal positif dalam regenerasi timnas. Rencananya Bendol akan menurunkan sejumlah pemain anyar yang bakal menjalani debut dengan kostum Garuda.


"Tidak masalah (banyak yang absen). Justru ini jadi kesempatan bagi pemain lain untuk menunjukkan kemampuannya," kata pria yang akrab disapa Bendol itu, usai memimpin latihan Selasa, 24 Maret 2015.


"Saya tekankan jangan terpaku hasil tapi bagaimana caranya bisa bermain sesuai skema. Dan saya yakin, siapapun yang diturunkan akan menampilkan permainan terbaiknya," ujar pelatih yang juga menukangi Sriwijaya FC ini


Bakal Muncul Wajah Baru


Salah satu nama baru yang ikut memperebutkan tempat di skuad utama. Salah satunya adalah Kim Jefry Kurniawan. Penampilan impresif adik ipar Irfan Bachdim itu bersama Pelita Bandung Raya musim kemarin, tak membutakan mata Badan Tim Nasional.


Pemain naturalisasi asal Jerman ini disebut-sebut punya visi bermain ala sepakbola modern di posisi lini tengah. Terasa makin spesial karena latihan perdananya bersama timnas tepat saat hari ulang tahun Kim.


“Ini kado spesial saya dipanggil masuk timnas. Tentu ini akan menjadikan saya lebih termotivasi lagi untuk lebih baik lagi. Impian saya ke depan adalah tetap bisa bermain untuk Timnas," harap pemain kelahiran Muhlacker, Jerman.


“Semoga pelatih Benny Dolo memberi kepercayaan kepada saya untuk bermain lawan Kamerun atau Myanmar. Saya tidak akan sia-siakan kepercayaan ini setelah lama tidak memakai kostum timnas,” sambung Kim.


Selain Kim, nama Bayu Gatra juga masuk ke dalam skuad pilihan Bendol. Penampilan impresifnya ketika bersama Timnas U-23 dan juga Bali United Pusam membuatnya terpilih masuk timnas.


Bayu sebenarnya sempat dipanggil oleh pelatih Timnas senior sebelumnya, Alfred Riedl. Sayangnya, pemain berusia 23 tahun itu gagal menembus skuad inti yang berlaga di Piala AFF 2014.


"Yah, tidak menyangka juga dipanggil membela Timnas," aku Bayu. "Saya bersyukur bisa dipanggil Timnas senior. Sekarang tinggal menunjukkan yang terbaik bagi Timnas. Semoga bisa main maksimal."

Meski berstatus pertandingan persahabatan, laga ini menjadi penting buat Indonesia karena dapat mendongkrak posisi di peringkat dunia FIFA. Apalagi Kamerun adalah salah satu tim dengan peringkat di atas 50 dunia.

Timnas harus bisa memanfaatkan sebaik mungkin kondisi fisik Kamerun yang belum maksimal usai penerbangan panjang. Apalagi Indonesia bakal tampil di kandang sendiri di depan suporter fanatik mereka.

Pasukan "Berani Mati" bukan hanya status yang dicap Bendol untuk timnya, namun sebuah semangat yang harus ditunjukan oleh seluruh pemain Indonesia ketika mengenakan Garuda di dada. Nama besar Kamerun jangan sampai membuat minder.

Misi memang sulit, persiapan memang pendek, dan banyak pemain-pemain minim pengalaman. Tidak ada alasan bagi Indonesia sampai main tidak dengan sepenuh hati di laga besar. Kamerun bukan tim yang mustahil untuk dikalahkan.

![vivamore="
Baca Juga
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya