Timnas U-23 Vs Korsel: Pasukan SUGBK Siap Hadapi Ujian Berat

Indonesia vs Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Asia U-23
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi
- Tim nasional Indonesia U-23 menghadapi laga krusial pada laga terakhir kualifikasi Piala Asia 2016. Skuad Garuda Muda bakal menghadapi lawan berat, Korea Selatan, pada laga yang akan digelar hari Selasa, 31 Maret 2015, di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

5 Fakta Marselino Ferdinan, Pemain Timnas yang Lagi Viral

Posisi Indonesia saat ini masih berada di peringkat dua klasemen Grup H dengan hasil dua kemenangan dalam dua pertandingan pertama. Tim asuhan Aji Santoso itu masih berada di bawah Korsel yang memiliki selisih gol lebih baik.
5 Fakta Iwan Bule Trending di Twitter Karena Unggahan Situs PSSI


The Taeguk Warriors memang salah satu negara unggulan yang dijagokan keluar sebagai juara Grup H. Sejarah panjang di pentas dunia dan juga status semifinalis Piala Asia U-23 2013 silam, membuat Korsel dipandang sebagai lawan berat yang bisa menghadang langkah Indonesia ke Qatar tahun depan.

Apalagi, penampilan tim asuhan Shin Tae-yong selama di Jakarta juga menjanjikan. Korsel berhasil menggasak Brunei Darussalam pada laga pertama dengan skor 5-0, sebelum menang tiga gol tanpa balas atas Timor Leste.

Indonesia pun dituntut bermain maksimal pada laga pamungkas nanti. Satu kesalahan bisa berakibat kekalahan atau malah lebih parah terbangnya peluang lolos ke babak utama.

"Harus menang jika ingin lolos langsung. Tapi, memang harus diakui, pertandingan besok akan menjadi sangat berat. Semua tahu bagaimana kualitas Korsel. Mereka punya kualitas tim yang sangat baik," kata asisten pelatih timnas U-23, Muhammad Zein Alhadad.


Andai kalah atau imbang, timnas U-23 sebenarnya masih memiliki peluang untuk lolos, yaitu lewat jalur runner up terbaik. Ya, sesuai aturan, 5 runner up terbaik berhak lolos ke putaran final Piala Asia U-23 di Qatar nanti.


Sementara ini, timnas U-23 memang memimpin klasemen runner up terbaik. Manahati Lestusen dan kawan-kawan unggul atas Yaman, Uzbekistan, Thailand, dan Myanmar, dengan mengoleksi 6 poin, dan selisih gol hingga +7.


Menurut Mamak --panggilan akrab Zein--, timnas U-23 sebenarnya bisa memanfaatkan jalur ini untuk lolos. "Tapi, masih belum aman karena masih harus menunggu hasil dari tim lain," ucap Mamak.


Selain itu, timnas U-23 juga mengharapkan dukungan penuh dari suporter di laga krusial nanti. Pasalnya, sampai laga kedua total baru 10.000 penonton yang hadir langsung di SUGBK.


Menurut Zein, dukungan fans sangat dibutuhkan untuk membangkitkan semangat Manahati Lestusen dan kawan-kawan. Selain itu, kehadiran para pemain ke-12 juga diharapkan mampu memberi tekanan mental kepada tim Korsel yang belum terkalahkan di 2 laga.


"Suporter itu penting. Kami sangat mengharapkan dukungan publik untuk pertandingan besok. Kami mengharapkan lebih banyak lagi penonton yang hadir ke SUGBK. Dukungan langsung dari mereka pasti akan meningkatkan daya juang anak-anak. Pertandingan besok pasti menjadi sangat berat," ucap Mamak.


Korsel Pilih Bungkam


Dari sisi Korsel, Pelatih, Shin Tae-yong, mengklaim sampai sekarang timnya belum berada dalam performa terbaik. Meski menang besar atas Brunei Darussalam dan Timor Leste, Tae-yong menganggap anak-anak asuhnya belum bermain secara maksimal.


"Saya masih belum puas dengan performa tim sampai sekarang," kata Shin usai laga melawan Timor Leste.


Di pertandingan melawan Timor Leste akhir pekan kemarin, Shin menurunkan tim lapis kedua. Memainkan tim cadangan, Korsel justru mampu menang dengan skor telak, 3-0.


Shin mengungkapkan alasannya melakukan rotasi besar-besaran. Menurut pelatih 44 tahun tersebut, rotasi dilakukan demi mendapatkan tim terbaik untuk menghadapi Indonesia di partai pamungkas.


"Saya memang menurunkan tim yang berbeda di laga melawan Brunei dan Timor Leste. Tujuannya, saya ingin menyeleksi pemain untuk laga melawan Indonesia," ungkap Shin.


Krusialnya laga terakhir nanti pun disadari oleh Korsel, dengan menggelar latihan tertutup dan hanya memberikan waktu 15 menit bagi wartawan televisi mengambil gambar. Sudah jelas, pelatih Korsel tidak ingin strategi mereka bocor.


Kunci Permainan


Meski berat, Indonesia optimistis bisa meredam agresivitas lawan. Gelandang, Adam Alis Setyano, sudah mengetahui cara bermain Korsel. Adam sadar, The Taeguk Warriors memiliki tipe permainan cepat dan bertenaga.


Dia mengimbau agar rekan-rekannya untuk bisa lebih sabar saat menguasai bola. "Mereka kan cepat, terus kuat. Untuk lawan seperti itu, kami harus pintar-pintar dalam menguasai tempo," kata Adam.


Hal yang sama juga diutarakan oleh asisten pelatih timnas U-23, Muhammad Zen Alhadad. Menurut Mamak, para pemainnya bakal kewalahan jika menerapkan permainan terbuka yang cepat.


"Korsel ibarat batu. Batu dilawan sama batu, ya menunggu siapa yang kuat. Jadi, kami harus pintar dalam menahan tempo permainan," ucap Zen.


Selain itu, pengalaman yang dimiliki timnas Indonesia U-19 beberapa tahun lalu saat menang 3-2 atas Korsel di Kualifikasi Piala Asia tiga tahun lalu. timnas U-23 diuntungkan dengan kehadiran jebolan timnas U-19.


Ya, Evan Dimas, Putu Gede Juni Antara, Zulfiandi, Ravi Murdianto, Hansamu Yama Pranata, Paulo Sitanggang, Ilham Udin Armaiyn, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, tentunya sudah tahu cara bermain Korsel.


"Saya sih sudah kasih tahu teman-teman supaya bermain sabar dan tenang. Itu sebenarnya kunci ketika kami menang waktu lawan Korsel (di timnas U-19)," ujar Evan.


Meski kualitas dan statistik condong ke arah Korsel, bukan berarti peluang Indonesia untuk menang tidak ada. Bola itu bundar dan rumput SUGBK bisa memberikan keuntungan tersendiri buat anak-anak Garuda Muda.


Kerja keras, fokus, dan kejelian memanfaatkan peluang tidak boleh sampai hilang saat timnas U-23 menjajal kekuatan Korsel. Dukungan penonton juga amat dibutuhkan demi memompa semangat ketika harapan itu seakan sulit digapai. Ayo kita satu semangat bersama-sama terbang menuju Asia.



![vivamore="
Baca Juga
:"]

Ujicoba ISL: Persija Pesta Gol, Mitra Kukar Menang Tipis

 Timnas U-23 Vs Korsel: 'Batu' Jangan Dilawan dengan 'Batu'

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya