Petaka Pizjuan Bikin Persaingan Madrid dan Barca Memanas

Selebrasi gol Cristiano Ronaldo (kanan)
Sumber :
  • REUTERS/Sergio Perez
VIVA.co.id
Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN
- Sesuai prediksi banyak pihak sebelum laga, Barcelona akan mendapat kesulitan saat bertandang ke Estadio Ramon Sanchez Pizjuan. Dan terbukti, Barcelona gagal meraih poin penuh di markas Sevilla tersebut, akhir pekan lalu.

Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo

Barcelona hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Sevilla. padahal Barcelona unggul dua gol hingga menit 37 melalui gol yang dilesakkan Lionel Messi pada menit 14 dan Neymar Jr di menit 31.
Jawaban Pogba Membuat Real Madrid Batal Merekrutnya


Sevilla mempertipis ketertinggalan di menit 38 melalui gol Ever Maximiliano Banega. Petaka datang pada menit 84 setelah Kevin Gameiro membuyarkan kemenangan Barcelona yang sudah di depan mata dan memaksakan hasil imbang 2-2.

Raihan satu poin ini membuat Barcelona gagal menjaga jarak dari Real Madrid. Barca masih di puncak klasemen sementara dengan 75 poin. Tapi kini hanya tertinggal dua poin dari Madrid yang menang 3-0 atas Eibar.

Dengan tujuh laga tersisa dan total maksimal 21 poin yang diperebutkan, membuat persaingan menjuarai La Liga kembali memanas. Apalagi, meski unggul dua poin, Barcelona masih harus menghadapi tiga lawan kuat lagi di sisa kompetisi.


Pekan depan, Barcelona akan menjamu tim empat besar, Valencia di Camp Nou. Dilanjutkan menghadapi Espanyol sepekan kemudian. Dan yang paling krusial adalah duel melawan Atletico Madrid di penghujung kompetisi.


Meski kini berada dalam situasi terdesak, gelandang barca Andres Iniesta enggan panik. "(Hasil imbang yang  menipiskan jarak dengan Madrid) bukan akhir dunia. Kami harus tetap positif dan memelihara kepercayaan di tim."

 

Barca Dibayangi Konflik Internal di fase Krusial?


Selain gagal menjaga jarak dari Madrid, Barcelona juga disinyalir saat ini sedang dibayangi konflik internal terkait keputusan pelatih Luis Enrique yang menarik keluar Neymar saat melawan Sevilla, Minggu kemarin,


Enrique memasukan Xavi untuk menggantikan Neymar pada menit ke-74, ketika Blaugrana dalam keadaan unggul 2-1. Saat, itu Neymar menunjukan sikap kesal terhadap keputusan yang diambil oleh sang juru taktik.


"Saya tidak tertarik untuk mengomentari persitiwa tersebut. Kejadian seperti itu lebih sering diberitakan karena terlihat menarik. Saya hanya tertarik untuk melihat tim meraih kemenangan," kata Enrique.


Pelatih berusia 44 tahun tersebut beralasan, meski tak biasa, namun pergantian tersebut dilakukannya agar Lionel Messi dan kawan-kawan mampu mengontrol jalannya pertandingan demi mempertahankan keunggulan.


Hingga Neymar digantikan oleh Xavi, Blaugrana sedang dalam posisi unggul 2-1. Sayangnya, kemenangan di depan mata sirna setelah Kevin Gameiro membobol gawang kiper Blaugrana, Claudio Bravo enam menit sebelum laga usai.


"Ini pertama kalinya saya mengganti striker dengan gelandang. Tetapi strategi itu sudah umum dilakukan Barcelona di tahun-tahun sebelumnya. Kami berusaha memegang kendali permainan, tapi nyatanya tempo permainan semakin meningkat."


Ketajaman Ronaldo Berlanjut


Sementara itu, kemenangan tiga gol tanpa balas atas Eibar memiliki banyak makna bagi Madrid. Selain sukses memangkas selisih poin dari Barcelona, di laga ini juga ketajaman Cristiano Ronaldo kembali muncul.


Ronaldo menjadi bintang di laga tersebut. Pemain 30 tahun itu yang membuka keunggulan di menit 21 sehingga Madrid tampil lebih nyaman dan mencetak dua gol balasan melalui gol Javier Hernandez (menit 31) dan Jese (menit 83).


Gol ini menjadikan tren positif Ronaldo terus berlanjut. Sebelumnya, pemain yang akrab disapa CR7 itu juga mencetak gol saat skuad Carlo Ancelotti menang atas Granada dan Rayo Vallecano.


Ronaldo sebelumnya sempat "tumpul" di sejumlah laga. Permainan Madrid yang kini lebih mengandalkan kecepatan dinilai menjadi salah satu kunci kebangkitan mantan pemain Manchester United itu.


"Ronaldo sangat menikmati permainan karena tim sekarang bermain dengan lebih cepat. Hal itu memberikan dia kebebasan di depan gawang lawan," kata pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, seperti dilansir Football Espana.


Ancelotti juga menilai, pemain andalannya itu memiliki kelebihan dibanding striker lain. "Dia selalu ingin bermain dan mencetak gol. Ini yang membedakan dia dengan pemain depan lainnya," ujar pria asal Italia tersebut.


Menariknya, kemenangan atas Eibar dipetik Madrid yang tidak dengan kekuatan terbaiknya. Madrid menurunkan sejumlah pemain lapis dua sebagai starter. Tercatat, hanya CR7, Sergio Ramos, Marcelo dan Luka Modric yang bisa disebut sebagai pemain utama.


Bukan tanpa alasan Ancelotti terpaksa menyimpan sejumlah pemain inti. Sebab, tengah pekan ini, Madrid akan melakoni laga krusial menghadapi rival sekota Atletico Madrid di perempatfinal Liga Champions.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

Line-up Sensasional Udinese jika Tak Jual Para Bintang

Kiper Persib Bandung Bakal Tiru Gaya Petr Cech

Jarak dengan Real Madrid Terpangkas, Iniesta: Bukan Kiamat

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya