Atletico Vs Real Madrid, Bentrok Penuh Gengsi & Dendam

Pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo, saat hadapi Atletico Madridtle
Sumber :
  • REUTERS/Juan Medina
VIVA.co.id
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
- Duel panas akan tersaji pada leg 1 perempatfinal Liga Champions musim 2014/15. Atletico Madrid bakal menjamu sang rival sekota, Real Madrid, di Vicente Calderon, Selasa 14 April 2015 atau Rabu dini hari WIB.

Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Ya, pertandingan ini dipastikan menyita jutaan pasang mata di seluruh dunia. Pasalnya, laga derby nanti dipastikan penuh dengan aroma balas dendam dan ajang pertaruhan gengsi masing-masing tim.

Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal
Madrid tentunya tak bisa melupakan rekor buruk saat berhadapan dengan Atletico di 6 laga terakhir musim ini. Di 6 pertemuan itu, Madrid tak bisa meraih satu pun kemenangan.

Hasil terbaik yang diraih adalah imbang. Itu terjadi 2 kali. Pertama, saat mereka menjamu Atletico di Santiago Bernabeu, dalam ajang Piala Super Spanyol. Keduanya mengakhiri laga dengan skor 1-1 di leg 1, 19 Agustus 2014. Kemudian, Madrid bermain imbang 2-2 dengan Atletico di ajang Copa del Rey, 15 Januari 2015.

Sedangkan hasil terburuk dalam 5 pertemuan terakhir terjadi pada 7 Februari 2015 silam. Ketika itu Los Blancos dipermak Atletico, 4 gol tanpa balas.

Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui anak-anak asuhnya belum bisa melupakan kekalahan memalukan tersebut. Ancelotti berujar kekalahan tersebut menjadi motivasi utama Madrid untuk menghadapi Los Rojiblancos nanti.

"Itu (kekalahan 0-4 di Calderon) yang memotivasi kami. Ini akan kembali menjadi laga yang sulit, tapi ini akan menjadi pertandingan yang berbeda dari pertemuan sebelumnya," kata Ancelotti dilansir Marca.

Modal bagus dikantongi Madrid jelang duel melawan Atletico. Usai kekalahan di laga El Clasico melawan Barcelona, Madrid terus menuai kemenangan di 3 pertandingan berikutnya. Hebatnya, Madrid mampu menyarangkan 14 gol di 3 laga terakhir dan cuma kebobolan sekali.

Masih ada lagi. Madrid mendapatkan angin segar ketika salah satu pilar di lini belakang, Pepe, sudah siap bermain. Pepe pun diprediksi akan menjadi pilihan utama bersama Sergio Ramos di jantung pertahanan Madrid.

"Seluruh pemain di skuad ini dalam kondisi siap. (Pepe) juga sudah tidak memiliki masalah lagi. Dia akan siap untuk laga Liga Champions. Untuk Ramos, dia bek luar biasa yang memiliki segalanya, teknik, karakter dan pengalaman," tutur Ancelotti.

Unggul di Eropa

Rekor Madrid saat bertemu Atletico di musim ini memang sangat buruk. Namun, jika dilihat lebih jauh, ternyata Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan unggul atas Atletico ketika berlaga di pentas Eropa.

Di pentas Eropa, kedua tim sudah bertemu sebanyak 3 kali. Pertemuan keduanya pertama kali terjadi di semifinal Liga Champions 1959 (ketika itu namanya masih Piala Eropa).

Dalam pertandingan tersebut, Madrid sukses mengalahkan Atletico dengan agregat 4-3. Setelah sukses mengalahkan Atletico di semifinal, Madrid akhirnya juara setelah memenangkan duel melawan Stade Reims 2-0 di final.

Yang kedua, mereka adu kuat di final Liga Champions musim lalu. Duel sengit sempat terjadi di babak pertama dan kedua.

Tak menemukan pemenang, pertandingan akhirnya dilanjutkan ke babak perpanjangan. Dan akhirnya, Madrid meraih titel La Decima setelah membantai Atletico 4-1.

"Kami akan menyambangi Vicente Calderon dengan optimisme tinggi, setelah kami tahu leg 2 digelar di kandang (Santiago Bernabeu). Kami harus meraih hasil dan menunjukkan hasil yang pantas diraih oleh Madrid," kata striker muda Madrid, Jese Rodriguez.

Andalkan Ronaldo & Bale

Melawan Atletico, Madrid akan mengandalkan 2 winger tajamnya, Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale. Keduanya diharapkan bisa menjadi pendobrak pertahanan berlapis ala Atletico.

Performa Ronaldo dalam 3 laga terakhir memang tengah menggila. Dia sudah membukukan 7 gol di 3 pertandingan tersebut.

Catatan ini tentu memutus tren negatif Ronaldo. Seperti diketahui, CR7 sempat "tumpul" di beberapa pertandingan.

Ketajaman Ronaldo kembali bangkit karena Madrid kini bermain lebih cepat. Dengan sistem permainan seperti ini, Ronaldo diklaim lebih memiliki kebebasan saat bermanuver di depan gawang lawan.

"Sekarang, dia sangat menikmati permainan karena tim bermain lebih cepat. Ronaldo selalu ingin bermain dan mencetak gol. Ini yang membedakan dia dengan pemain depan lainnya," tutur Ancelotti.

Di samping Ronaldo, Madrid masih memiliki kartu As dalam diri Gareth Bale. Memang, Bale sebelumnya diragukan tampil di laga kontra Atletico karena mengalami gangguan pada ototnya.

Dia bahkan absen ketika Madrid menang atas Eibar, 3-0, pekan lalu. "Sekarang Bale sudah berada dalam kondisi terbaik. Saya sudah punya skuad yang fit 100 persen," ungkap Don Carletto.

Rekor Bale saat tampil membela Madrid melawan Atletico memang cukup bagus. Musim lalu, dia menjadi pemecah kebuntuan di final Liga Champions.

Ya, The Road Runner sukses membobol gawang Madrid di final Liga Champions musim lalu saat pertandingan memasuki menit 110. Usai Bale mencetak gol, Madrid dengan mudahnya menjebol gawang Atletico. Pertandingan pun berakhir dengan skor 4-1.

"Musim lalu Bale sangat fantastis. Sekarang juga demikian. Yang luar biasa, dia menjadi kunci permainan tim dengan mencetak gol di final Liga Champions. Bale akan menjadi sangat penting seperti musim lalu," ucap Ancelotti.

Atletico Siaga Satu

Rekor bagus atas Madrid di 6 pertemuan musim ini ternyata tak membuat Atletico jumawa. Sebaliknya, Atletico justru waspada saat menjamu Madrid, dini hari nanti.

Bek Atletico, Jesus Gamez, memprediksi laga melawan Madrid kali ini akan lebih sulit. Gamez menyadari Madrid akan tampil ngotot demi bisa membalaskan dendam atas rekor buruk mereka di musim ini.

"Saya yakin tensi pertandingan akan sangat tinggi di laga besok. Kami harus mencari jalan keluar agar mampu menampilkan yang terbaik di kandang sendiri," kata Gamez, seperti dilansir AS.

Gamez juga menyadari Atletico akan menemui kesulitan di pertandingan besok. Melihat grafik permainan Madrid, Gamez terlihat khawatir.

Tak cuma grafik permainan, bek 30 tahun tersebut juga mewaspadai gairah bermain Madrid. Ya, selain ingin membalaskan dendam, Madrid tentunya mematok target lolos ke semifinal demi mempertaruhkan harga diri mengingat status mereka sebagai juara bertahan.

"Madrid sedang berada dalam performa terbaik. Tapi, kami harus memikirkan diri sendiri. Dengan kepercayaan diri, kami bisa mencapai hasil maksimal," ujar Gamez.

"Pertandingan ini akan berbeda dari yang sebelumnya. Laga di Liga Champions, melawan rival sekota, dan sangat layak. Bukan sekadar pertandingan," sambungnya.

Sama halnya dengan Madrid, Atletico juga dipastikan turun dengan kekuatan penuh di laga derby dini hari nanti. Striker mereka, Mario Mandzukic, sudah bisa bermain setelah absen di 2 pertandingan karena cedera engkel. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]

Rekor Real Madrid Lebih Bagus Saat Lawan Atletico di Eropa

Amukan Real Madrid Jadi Teror Menakutkan Atletico

Luka Mendalam Kiper ManCity Usai Digebuk MU

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya