Menanti Chelsea Mengunci Gelar Juara di Stamford Bridge

Para pemain Chelsea rayakan kemenangan atas MU
Sumber :
  • Reuters / Tony O'Brien

VIVA.co.id – Pekan ke-35 Premier League bisa menjadi penentu Chelsea dalam meraih gelar juara musim ini. Andai menang atas Crystal Palace di Stamford Bridge pada Minggu 3 Mei 2015 nanti, The Blues sukses menyegel trofi kasta tertinggi sepakbola di Inggris.

Kemenangan atas Leicester City dengan skor 3-1 di King Power Stadium, Kamis 30 April 2015 dini hari WIB, kian memuluskan langkah Chelsea merengkuh trofi. Tim asuhan Jose Mourinho tersebut kini kokoh di puncak klasemen dengan 80 poin.

Artinya, hanya butuh satu kemenangan lagi bagi The Blues untuk mengunci gelar juara musim ini. Itu bisa terwujud pada akhir pekan ini dengan menjamu Crystal Palace, tim yang sukses dikalahkan 2-1 pada pertemuan pertama musim ini.

Raihan 83 poin memang sudah cukup bagi Chelsea untuk juara, walau masih ada empat laga sisa musim ini. Arsenal yang berada di peringkat kedua, terbilang cukup sulit untuk menyusul Chelsea walau masih memiliki lima laga sisa.

Pasalnya, meskipun The Gunners bisa menyapu bersih semua laga sisa itu hanya akan mentok dengan raihan 82 poin saja. Maka dari itu, Chelsea sudah bisa berpesta andai menang lawan Palace di Stamford Bridge.

Meskipun demikian, Mourinho, enggan tim larut dalam euforia dan berleha-leha karena gelar juara sudah di depan mata. Pria berkebangsaan Portugal ini mengingatkan The Blues masih memiliki ujian untuk bisa meraihnya.

"Saya belum bisa menyentuh trofi. Kami masih membutuhkan dua atau tiga poin lagi. Kami perlu tiga poin tambahan untuk benar-benar aman," ujar Mourinho seperti dilansir 3News.

"Itu semua ada dalam pikiran kami. Kami harus mencoba dan melakukannya di Stamford Bridge. Kami punya momentum untuk itu. Kami ingin membawanya di Stamford Bridge," sambung mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh sang kapten John Terry. Mantan pemain timnas Inggris itu berharap rekan-rekan setimnya bisa fokus lawan Palace, demi meraih gelar juara keempat mereka  dan yang pertama sejak Jose Mourinho kembali ke London pada 2013 lalu.

"Kami menunjukkan penampilan terbaik sepanjang musim ini. Kami pantas menerima banyak penghormatan. Kami sangat bagus sepanjang tahun ini. Mari berharap kami memenangi pertandingan Minggu nanti (lawan Palace),” kata Terry dilansir BBC Sports.

Ini Lawan Chelsea dan Liverpool di Babak 2 Piala Liga

Langkah Mulus Tuai Kritik

Chelsea tersebut memang tampil cukup mengesankan pada musim ini, mampu tampil kokoh di puncak klasemen hingga pekan ke-34. Sayang, bukannya mendapat pujian malah Chelsea harus menerima kritikan karena dinilai terlalu bermain pragmatis pada musim ini.

Puncaknya, The Blues dicap tampil membosankan saat bermain imbang 0-0 kontra Arsenal. Mourinho pun sempat kesal, karena timnya merupakan salah satu tim yang paling banyak mencetak gol ke gawang lawan di musim ini.

Pemain veteran Chelsea, Didier Drogba menilai publik tidak terlalu menghargai kerja keras timnya dalam kompetisi Premier League musim ini. Itu juga yang membuat The Blues disebut "membosankan" oleh beberapa pihak.

“Kami tak mendapat cukup banyak penghargaan atas kerja keras yang kami lakukan. Orang-orang menilai kami membosankan, karena selalu berada di puncak sejak hari pertama. Kami hanya butuh satu kemenangan lagi dan hampir juara!,” kata Drogba, dilansir Sky Sports.

Mantan pemain Manchester United, Gary Neville, menilai kritikan yang ditujukan pada Chelsea salah alamat. Sebab, banyak tim-tim yang lebih pantas dikritik ketimbang The Blues yang sejauh ini tampil apik.

"Saya tidak mengerti sama sekali. Kalau kita mengkritik siapa pun, itu menjadi upaya menyedihkan untuk mengejar mereka musim ini," kata Neville kepada Sky Sports.

"Saya harus mengatakan Manchester City, Arsenal, Liverpool dan Manchester United harus melakukan musim depan jauh lebih baik. Tim terakhir yang harus kita kritik adalah Chelsea. Mereka adalah orang-orang yang telah melakukan pekerjaannya dengan baik,” sambungnya.

Para rival Chelsea di musim ini, seolah tak mampu memberikan persaingan sengit untuk John Terry dan kawan-kawan. Manchester City yang di awalnya menjadi pesaing ketat, malah terpeleset di beberapa laga terakhir ini.

Berbeda dengan Chelsea yang tampil mulus sepanjang bulan April ini, di mana tim asal London Utara ini menang 4 kali dan imbang sekali dari 5 laga di bulan ini. "Ini fantastis karena April merupakan bulan di mana orang-orang berharap Chelsea terpeleset dan kehilangan poin," kata Mourinho.

Mourinho Tuntut MU Cepat Beradaptasi dengan Gayanya
Manajer Manchester United, Jose Mourinho

Dikalahkan Fenerbahce, Mourinho Kecewa dengan Permainan MU

Mourinho sebut permainan MU seperti di laga persahabatan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016