Mourinho vs Dokter Cantik, Kisah Telenovela London Barat

Perseteruan Jose Mourinho (paling kanan) dengan Eva Carneiro (paling kiri)
Sumber :
  • Reuters / Andrew Couldridge
VIVA.co.id
Dikalahkan Fenerbahce, Mourinho Kecewa dengan Permainan MU
- Perseteruan antara Jose Mourinho dan Eva Carneiro kini jadi topik paling panas yang jadi soritan publik di Inggris. Bagaimana tidak, pertikaian keduanya menyedot perhatian banyak pihak mulai dari fans hingga hingga Asosiasi Tim Medis Klub Premier League. Konflik keduanya juga mendapat dukungan dari berbagai pihak yang terbagi di dua kubu, pendukung Mou dan pendukung dokter cantik, Eva Carneiro.

Ini Lawan Chelsea dan Liverpool di Babak 2 Piala Liga

Perseteruan berawal saat laga Chelsea kontra Swansea City di pekan perdana Liga Inggris, minggu lalu. Saat itu, Eva dicecear Mourinho yang menganggapnya tak becus menangani pemain cedera. Eva dianggap terlalu lama menangani penggawa andalan, Eden Hazard, yang tersungkur di lapangan usai mengalami benturan dengan pemain lawan.
Mourinho Tuntut MU Cepat Beradaptasi dengan Gayanya


Tak sampai di situ, Mourinho bahkan mengungkapkan kekesalannya dengan berbagai sindiran kepada Eva ke berbagai media massa.

"Saya tak senang dengan staf medis saya. Meski kalian dokter atau sekretaris tim, seharusnya mengerti situasi pertandingan," kata Mourinho saat itu dilansir Daily Mail .

"Jika kamu berlari untuk menolong pemain, pastikan dia tak mendapat masalah besar. Saya takin Hazard tak mendapat masalah serius. Cuma benturan kecil dan kelelahan," imbuhnya.


Komentar pedas Mourinho justru menuai kecaman dari berbagai pihak. Namun, tak sedikit pula yang mendukung tindakan Mourinho, karena memang dianggap tepat dalam situasi tersebut.


Buntut dari konflik internal
The Blues
ini adalah dinonaktifkannya dokter cantik ini oleh Mourinho. Meski masih berstatus sebagai dokter tim, Eva tidak bisa duduk di bench bersama para pemain dan ofisial tim saat laga berlangsung.


Gelombang Dukungan dan Kritikan


Keputusan Mourinho menonaktifkan Eva, menimbulkan banyak komentar. Banyak yang mengecam, tapi tak sedikit juga yang justru mendukung Mourinho. Gelombang komentar datang dari fans dan Asosiasi Tim Dokter Premier League.


Dukungan terhadap Mourinho datang dari mantan dokter tim Chelsea, Ralf Rogers. Sepaham dengan Mourinho, Rogers juga menilai Eva lamban dalam mengerjakan tugasnya. Sindiran layaknya sebagai seorang selebriti dan cheerleader tim juga dilayangkan Rogers untuk Eva.


"Anda harusnya tak menjadi pusat perhatian jika bertugas sebagai fisioterapis. Dengan merespon dukungan di
Facebook
, maka Eva terlihat sangat naif. Apa yang sedang coba dia raih, ingin jadi lebih besar dari manajer? Anda tidak akan menang dan memang tidak seharusnya," kata Rogers.


"Anda adalah staf. Anda di sana bukan untuk menjadi cheerleader. Anda bukan harus menjadi selebriti, karena memang tidak ada dokter selebriti. Mari berpikir sesuai kenyataan," sambungnya dikutip
Daily Mail.


Berlawanan dengan komentar Rogers dan Mourinho, Ketua Tim Medis Klub Premier League, Mark Gillet, justru menyebut tindakan Mourinho justru mengesampingkan keselamatan pemain.


"Insiden itu menunjukkan bahwa keselamatan dan kesehatan pemain dianggap menjadi nomor dua. Sementara yang terpenting baginya adalah hasil pertandingan," ujar Gillet.


Tak hanya Gillet, dukungan kepada Eva juga dilayangkan oleh Ketua Asosiasi Tim Medis FA, Eamonn Salmon. Salmon secara tegas mendukung Eva yang dianggapnya sudah melakukan tindakan tepat.


"Kami selalu mendukung anggota kami. Dalam kasusnya dia telah bertindak dengan integritas dan profesionalitas," kata Salmon.


Eva Carneiro, Dokter Cantik Lagi Sabar


Meski terus menerus dicecar Mourinho yang menganggapnya tak becus, Eva nampaknya tetap bersabar dan berbesar hati. Dokter cantik berusia 41 tahun tersebut sama sekali tak melontarkan komentar balasan kepada Mou, yang terus menyudutkannya.


Banyaknya pihak yang mendukungnya, membuat Eva tetap tegar dan berusaha untuk bersabar dalam menghadapi tekanan yang ditujukan kepada dirinya.


Lewat akun
Facebook
miliknya, wanita kelahiran Gibraltar ini mengucapkan rasa terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukungnya.


"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat umum untuk dukungan luar biasa mereka. Saya sangat menghargai ini," kata Carneiro dalam akun Facebook seperti dilansir Soccerway.


Meski jadi sosok sentral di tubuh Chelsea, Mourinho tak bisa begitu saja menyingkirkan Eva yang punya dedikasi tinggi terhadap profesinya. Eva sudah mengabdikan dirinya untuk Chelsea sejak tahun 2009 lalu.


Eva adalah bagian dari Chelsea saat pasukan London Barat ini meraih berbagai gelar domestik dan internasional, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Berkat jasa wanita lulusan Nottingham University dan Queen Mary University ini, para penggawa andalan Chelsea bisa tampil dalam kondisi maksimal.





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya