Menanti Pertempuran 8 Tim Terbaik di Piala Presiden 2015

Bek Persib, Ahmad Jufriyanto di laga melawan Persiba Balikpapan
Sumber :
  • ANTARA/ Agus Bebeng
VIVA.co.id
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
- Delapan tiket perempatfinal Piala Presiden 2015 akhirnya "ludes". Persebaya United adalah tim terakhir yang meraih tiket tersebut, menyusul kemenangan yang mereka dapatkan pada laga ketiga Grup A, Kamis 10 September 2015.

Stadion Pakansari Jadi Opsi Utama Kandang Persib
Sebelum Persebaya, tujuh tim lain yang telah lebih dulu memastikan langkah ke perempatfinal adalah Persib Bandung, Sriwijaya FC, Arema Cronus, Bali United, Mitra Kukar, PSM Makassar, dan Pusamania Borneo FC (PBFC).

Djanur Keluhkan Lini Depan Persib
Undian perempatfinal Piala Presiden bakal digelar di Jakarta Jumat 11 September 2015. Formatnya, memisah dua pot antara para juara dan runner-up grup. Dan, tak menutup kemungkinan dua klub yang sudah bertemu di fase grup kembali bersua.

"Para juara grup akan berhadapan dengan runner-up grup. Semuanya punya peluang bertemu. Meskipun di grup mereka ada dalam satu grup," ujar CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani.

Selain itu, perempatfinal Piala Presiden juga akan menerapkan pertandingan dengan format kandang dan tandang, dan tak ketinggalan agregat gol. Format ini sama dengan yang dipakai di ajang elite Eropa, Liga Champions.

"Sistem di babak 8 besar nanti akan menggunakan format pertandingan kandang tandang. Begitu juga akumulasi gol kandang tandang," kata Hasani.

Berikut ulasan perjalanan para juara runner-up grup Piala Presiden:

Grup A:

1. Persib Bandung

Persib menjadi satu-satunya tim yang meraih hasil sempurna di babak penyisihan grup, dengan koleksi tiga kemenangan. Total, juara Indonesia Super League (ISL) 2014 tersebut menyarangkan 10 gol dan sama sekali tak kebobolan.

Pemain Maung Bandung, Zulham Zamrun tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sementara Piala Presiden. Usai mencetak satu gol ke gawang Persiba Balikpapan dan Persebaya United, dia mengukir hattrick di laga terakhir kontra Martapura FC.

2. Persebaya United

Persebaya mengawali turnamen dengan hasil imbang 0-0 dengan Martapura, sebelum kemudian tumbang 0-2 dari Martapura. Dalam posisi terjepit, Bajul Ijo tampil perkasa dengan meraih kemenangan 4-1 atas Persiba di laga terakhir. 

Penyerang Bajul Ijo, Pedro Javier sempat mencatatkan diri sebagai top scorer, usai memborong empat gol kemenangan ke gawang Persiba, sebelum kemudian disalip Zulham. Tapi, eks pemain Persija Jakarta itu berpeluang menambah catatannya.

Grup B:

1. Sriwijaya FC

Usai menang 1-0 atas PSGC Ciamis di laga perdana, Laskar Wong Kito mesti menerima kenyataan pahit, dikalahkan tuan rumah Arema dengan skor 1-3. Mereka pun meraih status juara grup usai menang 2-0 atas Persela Lamongan.

Penyerang Sriwijaya, Patrich Wanggai menjadi salah satu andalan di lini depan. Pada laga terakhir fase grup melawan Persela, mantan pemain Persiwa Wamena tersebut menjadi pemecah kebuntuan lewat tendangan penaltinya.

2 Arema Cronus

Usai tertahan di laga perdana melawan Persela, Arema enggan kembali "bermain-main" dan menang 3-1 atas Sriwijaya di laga kedua. Sayang, kesempatan menjadi juara grup sirna, usai ditahan 1-1 di pertandingan terakhir melawan PSGC.

Kendati demikian, Arema tetap menjadi salah satu lawan yang patut diwaspadai oleh para juara grup. Dan, Singo Edan berpotensi terlibat pertarungan sengit dengan Persib Bandung, yang merupakan juara Grup A di babak perempatfinal.

*Ke halaman berikutnya


Grup C:

1. Bali United

Performa impresif ditunjukkan pasukan Indra Sjafri pada pertandingan pembuka Piala Presiden, dengan menumbangkan Persija tiga gol tanpa balas. Namun, pada laga kedua, Bobby Satria cs mesti puas bermain imbang 2-2 dengan Mitra Kukar.

Tak mau menelan malu di hadapan pendukungnya, Bali United pun meraih kemenangan 2-1 atas Persita di pertandingan terakhir. Alhasil, mereka berhak melaju ke perempatfinal dengan status juara grup, usai mengoleksi 7 poin.

2. Mitra Kukar

Mitra Kukar tak sekalipun meraih kemenangan di fase grup Piala Presiden. Pada laga perdana, Mitra bermain imbang tanpa gol melawan Persita. Sedangkan pada laga kedua, mereka mesti berbagi poin dengan Bali United, usai imbang 2-2.

Pada laga penutup, lagi-lagi Mitra harus bermain imbang, kali ini dengan Persija (skor 0-0). Namun, hasil tersebut sudah cukup bagi mereka untuk melaju ke perempatfinal, dengan status runner-up, dan akan menemani Bali United.

Grup D:

1. PSM Makassar

PSM tampil perkasa kala melakoni laga perdana melawan Gresik United, di mana mereka menang telak 3-0. Pada pertandingan kedua, lagi-lagi PSM memuaskan para penonton dengan menang 2-0 atas Persipasi Bandung Raya (PBR) 2-0.

Pada pertandingan terakhir, PSM terlibat pertarungan sengit dengan PBFC, yang berakhir dengan skor 0-0. Kendati demikian, hasil tersebut cukup bagi Juku Eja untuk meloloskan diri sebagai juara Grup D, dengan raihan tujuh poin.

2. Pusamania Borneo FC

PBFC, yang pada turnamen kali ini diperkuat Boaz Solossa, yang dipinjam dari Persipura Jayapura, menang 2-0 atas PBR di laga perdana. Sedangkan pada pertandingan kedua, mereka menang 3-1 atas Gresik United.

Di laga penutup, meskipun imbang 0-0, tim asuhan Iwan Setiawan akan menemani PSM ke perempatfinal, dengan status runner-up. Total, mereka menyarangkan lima gol dan cuma kemasukan sekali dalam babak penyisihan grup.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya