- REUTERS
VIVA.co.id - Piala Eropa 2016 diyakini bakal menarik untuk disaksikan. Pasalnya, peserta tak lagi didominasi tim kuat.
Ada beberapa debutan yang siap untuk memberikan kejutan. Tercatat hingga kini, sudah ada lima tim "baru" yang akan tampil di Prancis.
Lima tim tersebut adalah Islandia, Irlandia Utara, Wales, Slovakia dan Albania. Untuk Wales dan Slovakia, mungkin tidak terlalu menghebohkan karena dihuni pemain top Eropa.
Sedangkan lolosnya Islandia, Irlandia Utara dan Albania cukup mengejutkan. Pasalnya, dengan skuad pas-pasan, mereka mampu mematahkan dominasi tim langganan Piala Eropa.
Islandia contohnya. Tim asuhan Lars Lagerback dan Heimir Hallgrímsson ini memaksa Turki dan Belanda harus melakoni laga terakhir untuk memastikan tiket ke babak playoff.
Sedangkan Irlandia Utara menyisihkan Yunani, mantan juara Piala Eropa. Sementara Albania sukses membuat Serbia gigit jari. (Baca juga: Skenario Tiket Piala Eropa Lewat Jalur Peringkat 3 Terbaik)
"Ini menjadi sukses besar, tentu saja. Saya senang karena kami telah merebut tiket ke Piala Eropa 2016," ujar pelatih timnas Albania, Giovanni De Biasi, seperti dilansir situs resmi UEFA.
Kunci Sukses di Balik Tim Pembuat Kejutan
Lalu, apa yang jadi kunci keberhasilan para tim debutan tersebut? Jika hal itu ditanyakan kepada Slovakia, jelas jawabannya adalah skuad bertalenta yang mereka miliki.
Peran pemain bintang seperti Marek Hamsik (Napoli), Juraj Kucka (AC Milan) dan Martin Skrtel (Liverpool), jelas tak bisa dikesampingkan. Namun, pemain muda lainnya juga tak bisa dianggap sebelah mata.
"Kami punya banyak pemain berbakat. Bukan hanya Marek Hamsik dan Martin Skrtel, tapi Vladimir Weiss contohnya. Saya senang jika semua pemain bisa bermain di tim papan atas untuk menunjukkan kualitas mereka. Saya telah bekerja dengan mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka," ucap pelatih Slovakia, Jan Kozak.
(Baca juga: Pertama Sejak 2005, Spanyol Tidak Butuh Barcelona)
Alasan unik justru disampaikan oleh pemain Irlandia Utara, Oliver Norwood. Pemain 24 tahun ini justru berterima kasih kepada Manchester United atas kesuksesannya menembus putaran final Piala Eropa.
Maklum, saat ini Irlandia Utara banyak diperkuat oleh jebolan klub raksasa Premier League tersebut. Selain Norwood sendiri, alumni Setan Merah yang kini memperkuat Irlandia Utara adalah Jonny Evans, Corry Evans, Craig Cathcart dan Luke McCullough.
"Ini mungkin terdengar konyol, tapi para pemain dan mantan MU tumbuh berkembang dengan sangat baik. Kami bekerja di bawah rezim manajer terbaik, Sir Alex Ferguson. Yang telah memalui fase panjang di MU dan menyaksikan tim muda setiap musim. Itulah sesuatu yang selalu kami lihat dengan penuh kebanggaan," kata Oliver Norwood seperti dilansir Soccerway.
Kemilau Bintang dalam Skuad Tim Debutan
Tentunya, pada setiap tim ada pemain yang layak dibilang sebagai aktor utama kesuksesan timnya. Biasanya, sosok itu adalah pemain bintang yang sudah malang melintang di kompetisi Eropa.
Di timnas Wales, tentu ada banyak bintang. Mulai dari Gareth Bale, Aaron Ramsey, Joe Alen hingga sang kapten, Ashley Williams, yang merupakan pilar penting di lini pertahanan.
Sementara di Slovakia, ada nama Marek Hamsik. Gelandang hebat yang kini membela klub Italia, Napoli. Lalu ada nama Skrtel, benteng kokoh raksasa Premier League, Liverpool.
(Baca juga: 18 Tim Lolos ke Piala Eropa, Siapa Menyusul?)
Lantas bagaimana dengan Albania, Irlandia Utara dan Islandia? Albania memiliki Lorik Cana, pemain yang sudah malang melintang di Serie A dan Ligue 1. Lalu ada pula Etrit Berisha, kiper andalan Lazio.
Di Islandia, bercokol nama gelandang kreatif milik Swansea City, Gifly Sigurdsson. Lalu ada pemain muda berbakat, Kolbeinn Sigthórsson, bomber yang sudah mencetak 18 gol untuk negaranya. Jangan lupa, Islandia masih punya bintang gaek, Eidur Gudjohnsen yang masih bisa diandalkan.
Sedangkan Irlandia Utara mengandalkan kebanyakan jebolan MU. Jonny Evans dan Luke McCullough termasuk didalamnya. Ada pula nama Steven Davies dan Chris Brunt, pilar lini tengah Southampton dan West Brom Albion.
Giggs Tolak Nakhodai Timnas Wales
"Saya juga ingin memiliki tim saya sendiri."
